Sikka – Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur telah mengalihkan sejumlah anggaran proyek pembangunan untuk penanganan dan pencegahan penyebaran virus korona penyebab Covid-19.
Kebijakan ini pun berakibat pekerjaan sebagian kontraktor lokal di Kabupaten Sikka. Seorang kontraktor lokal yang di Kabupaten Sikka harus beralih profesi menjadi petani sayur demi bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19.
Beni Pongo, warga BK3D, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur mengaku, sebelum pagebluk Covid-19 melanda Indonesia, ia adalah seorang kontraktor.
Namun karena sejumlah anggaran proyek dialihkan untuk penanganan dan pencegahan Covid-19, ia memilih menjadi petani sayur di kebun miliknya seluas 1/2 hektar.
Ditemui BentaraNet, Senin (5/10/2020), Beni mengatakan, saat ini dirinya sedang menanam lombok dan tomat. Namun untuk saat ini, dirinya lebih fokus menanam berbagai jenis sayuran seperti sawi asing, sawi biasa dan kangkung.
Namun tidak semudah itu. Dia harus menghadapi tantangan baru yakni supalai air yang minim untuk kebun sayur miliknya, karena di saat yang sama terjadi musim kemarau panjang.
“Tapi karena musim kemarau, saya kewalahan untuk mendapatkan air, sehingga saya hanya bisa menanam beberapa jenis sayuran seperti sayur kangkung yang cepat mendatangkan uang,” ungkapnya.
Beni Ponggo menjelaskan hasil panen tersebut dijual sendiri dipasar. Namun untuk saat ini karena harga kangkung dalam posisi mahal, sehingga pembeli biasanya langsung datang membeli di kebun miliknya itu.
Beni hanya bisa menanam sayur di atas 2 sampai 3 bedeng sesuai dengan debit air yang ada di kebun miliknya. Kebu ini diberi nama Sembilan Chanel.
Dia hanya bisa mengandalkan pasokan air dari sumur bor miliknya, meski debit air dari sumur bor tersebut tidak mencukupi untuk kebutuhan tanaman seluas 1/2 hektar.
Dirinya juga berpesan kepada rekan-rekan petani yang ada di Kabupaten Sikka, walaupun mengalami musim kemarau panjang, petani harus tetap semangat untuk mendukung usaha pertanian di Kabupaten Sikka.
Dia berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka dalam hal ini Dinas Pertanian cepat merespon apa yang sudah dilakukan para petani dan untuk mendukung program-program pemerintah.
“Dinas pertanian juga harus membuat program yang menyentuh dengan petani dan mendukung apa yang sudah dilakukan para petani yang berada di kabupaten Sikka,” pungkasnya.