• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Monday, October 20, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Yohanes Kewasa, Difable Pengibar Bendera, Pengungsi Banjir Bandang & Makna Kemerdekaan RI

by BentaraNet
in Uncategorized
0
Yohanes Kewasa, Difable Pengibar Bendera, Pengungsi Banjir Bandang & Makna Kemerdekaan RI
Yohanes Kewasa, Difable Pengibar Bendera, Pengungsi Banjir Bandang & Makna Kemerdekaan RI
Yohanes Kewasa, Difable Pengibar Bendera, Pengungsi Banjir Bandang & Makna Kemerdekaan RI
Yohanes Kewasa, Difable Pengibar Bendera, Pengungsi Banjir Bandang & Makna Kemerdekaan RI
Yohanes Kewasa, Difable Pengibar Bendera, Pengungsi Banjir Bandang & Makna Kemerdekaan RI
Yohanes Kewasa, Difable Pengibar Bendera, Pengungsi Banjir Bandang & Makna Kemerdekaan RI
Yohanes Kewasa, Difable Pengibar Bendera, Pengungsi Banjir Bandang & Makna Kemerdekaan RI
0
SHARES
181
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Lewoleba – Ada yang menarik saat upacara apel bendera memeringati hari ulang tahun (HUT) ke-76 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indnesia (RI), yang digelar para pengungsi, penyintas banjir bandang dan longsor bersama relawan Komunitas Taman Daun.

Upacara yang diselenggarakan di lokasi hunian sementara (huntara) pengungsi yang berada di kebun milik warga ini berlangsung khidmat. Menariknya, salah seorang pengibar bendera dalam apel bendera ini merupakan penyandang difable.

Dia adalah Yohanes Kewasa, pengungsi asal Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape. Yohanes yang mengalami kondisi tangan sebelah kanan buntung sejak lahir ini, tiba-tiba saja melamar diri menjadi pasukan pengibar bendera saat pemilihan petugas apel yang diselenggarakan pada Selasa (17/8/2021) pagi.

Aksinya bersama dua orang pengungsi lainnya saat mengibarkan bendera ini menarik perhatian sekitar 40 orang peserta upacara yang hadir saat itu. Usai pelaksanaan apel bendera, sebagai penyandang difable, Yohanes mengaku terharu sekaligus bangga bisa mendapat kesempatan mengibarkan bendera merah putih.

“Ini karena keinginan saya. Supaya di mata masyarakat Indonesia mereka juga mengetahui bahwa orang cacat seperti kami ini tidak dipandang rendah. Sebab kita manusia ini sama, seperti pepatah mengatakan, duduk sama rendah berdiri sama tinggi,” kata Yohanes.

Yohanes menyadari betul bahwa dirinya memiliki keterbatasan fisik. Namun dia menghendaki agar semua elemen bangsa Indonesia dapat menempatkan difable menjadi pelaku dari pembangunan itu sendiri.

RelatedPosts

Anggota DPRD Lembata, John Batafor

Dukung Lomba Titi Jagung Antar OPD, John Batafor Bakal Boyong Wisatawan Asing

September 19, 2025
Rapat Audiens Bersama Formalen di DPRD Lembata Ricuh, John Batafor Hardik Ciku Namang

Rapat Audiens Bersama Formalen di DPRD Lembata Ricuh, John Batafor Hardik Ciku Namang

September 9, 2025

Yohanes hidup sebatang kara, setelah istri dan anak-anak serta cucunya menjadi korban banjir bandang akibat siklon tropis seroja pada 4 April lalu.

“Semua sudah tidak ada. Anak satu, cucu dua sama istri. Yang ketemu cuma anak dan cucu satu,” kata Yohanes sambil menyeka air matanya. Sedangkan istri dan cucunya yang lain tidak ditemukan hingga kini.

Saat ini Yohanes tinggal di huntara yang dibangun relawan Komunitas Taman Daun. Di tengah meriahnya peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI, Yohanes bersama para pengungsi banjir bandang lainnya masih bergelut untuk keluar dari persoalan hidup yang sulit.

Berkali-kali mereka diterpa gelombang musibah, mulai dari pandemi Covid-19, erupsi gunung api Ile Lewotolok hingga banjir bandang dan longsor. Saat ini sebagian dari mereka tinggal di huntara. Sementara yang lainnya bertahan di pondok-pondok di kebun warga.

Meski pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, lembaga-lembaga dan organsiasi serta kelompok sosial lainnya, hingga kini mereka masih mengalami kesulitan. Sembako dan krisis air bersih jadi persoalan pelik yang mereka hadapi.

Yohanes berharap pemerintah terus memerhatikan mereka hingga mereka menetap di hunian tetap yang sedang dibangun pemerintah. “Kalau boleh tolong perhatikan kami yang benar-benar terdampak, kehilangan rumah dan keluarga. Banyak dari kami yang belum mendapat perhatian,” ungkapnya.

John S J Batafor, Koordinator Relawan Komunitas Taman Daun yang bertindak sebagai inspektur upacara, mengajak semua pengungsi untuk bangit dan memaknai penuh tema HUT ke-76 kemerdekaan RI ; Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.

“Tema ini mengajak kita semua untuk lebih tangguh dan lebih kuat untuk menghadapi segala persoalan dan cobaan hidup. Kemudian marilah perlahan-laha kita tumbuh menjadi lebih baik,” kata John.

“Selain pandemi Covid-19 yang kita hadapi ini, beberapa bulan lalu kita dilanda bencana. Kita semua tahu bahwa luka dan derita yang ema dan bapa hadapi belum sepenuhnya terobati. Kita tahu bahwa masih banyak warga yang menderita tidak memiliki tempat tinggal, dan sampai saat ini pun semakin kesulitan air.”

“Oleh karenanya saya sangat berharap marilah kita semua melalui semangat kemerdekaan ini, buanglah sifat ego mari kita pupuk persaudaraan, rasa solidaritas kekeluargaan. Mari bersatu membangun,” ucapnya.

Usai apel bendera yang dipimpin purnawirawan TNI Herman Ola Egi ini, relawan Komunitas Taman Daun bersama para pengungsi melakukan aksi menanam pohon di sekitar lokasi huntara. Mereka memaknai aksi tanam pohon saat HUT ke-76 Kemerdekaan RI sebagai upaya memperbaiki hubungan antara manusia dengan alam. (Red)

Tags: John BataforSemarak HUT RITaman Daun
Next Post
Gerakan ‘Hidup Baru’ Dimasa Pandemi Covid-19 Menuju NTT Maju, NTT Sejahtera

Gerakan 'Hidup Baru' Dimasa Pandemi Covid-19 Menuju NTT Maju, NTT Sejahtera

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

19 hours ago

Satu Rumah Warga Desa Nangadheo Ambruk Diterjang Angin Kencang, Empat Rusak Berat.

1 day ago

Dukung Swasembada Pangan, Pempus Alokasi Anggaran 21 M untuk Nagekeo

2 days ago

Harga Bawang di Nagekeo Relatif Stabil

2 days ago
Bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq memantau anakan jambu mente di kompleks manajemen PT TTI, desa Waibao, Flores Timur / Foto : Humas Pemda Lembata

Pemda Lembata Jajaki Kerja Sama Investasi Perkebunan Mente dengan PT Tigate Trees Indonesia

3 days ago

Semarak Hari Santri 2025, Pondok Pesantren Al Ummah Al Islamiyah Mbay Gelar Berbagai Perlombaan

3 days ago
Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

3 days ago

Popular News

  • Satu Rumah Warga Desa Nangadheo Ambruk Diterjang Angin Kencang, Empat Rusak Berat.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemda Lembata Jajaki Kerja Sama Investasi Perkebunan Mente dengan PT Tigate Trees Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemda Nagekeo Rencanakan Bangun Holding Ground Ternak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LBH SIKAP Sarankan Aty Toja Tempuh Jalur Hukum, Soal Pemberhentian Dirinya Sebagai Kapus Loang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In