• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Monday, October 20, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Pembangunan

Lakpesdam PCNU Lembata Gelar Pertemuan Multi Pihak Bahas Strategi Pencegahan Perkawinan Anak

by BentaraNet
in Pembangunan
0
Lakpesdam PCNU Lembata Gelar Pertemuan Multi Pihak Bahas Strategi Pencegahan Perkawinan Anak
0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

LEMBATA — Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PCNU Kabupaten Lembata menggelar Multi Stakeholder Meeting membahas strategi pencegahan dan penanganan perkawinan anak di Kabupaten Lembata.

Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Olimpic Resto, Lewoleba, Kamis (24/7/2025).

Kegiatan ini didukung oleh program INKLUSI: Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif, dan menghadirkan berbagai unsur penting seperti perwakilan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Lembata (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan), organisasi masyarakat sipil, lembaga adat, tokoh agama, serta pemerintah desa.

Pertemuan ini bertujuan untuk memantau perkembangan program pencegahan perkawinan anak yang dijalankan Kementerian Agama RI bekerja sama dengan INKLUSI melalui Lakpesdam PBNU, sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan Lembata yang ramah anak.

Pendekatan Komprehensif dan Kolaboratif

Senior Program Officer INKLUSI Lakpesdam PBNU, Musliha Rofik, menekankan pentingnya pendekatan menyeluruh dan keterlibatan semua pihak dalam menanggulangi permasalahan perkawinan anak di daerah.

RelatedPosts

Eman Ubuq Dorong Penguatan Lembaga Adat untuk Cegah Pergaulan Bebas & Perkawinan Anak

Eman Ubuq Dorong Penguatan Lembaga Adat untuk Cegah Pergaulan Bebas & Perkawinan Anak

July 24, 2025

“Misalnya di bidang pendidikan, kurikulum perlu diarahkan untuk menjadi solusi atas persoalan pergaulan bebas. Lingkungan keluarga juga harus dikuatkan untuk menciptakan pola komunikasi yang sehat dengan anak,” ujar Musliha, yang juga merupakan Instruktur Nasional Bina Keluarga Sakinah Kementerian Agama RI.

Menurutnya, peran berbagai pihak sangat penting, termasuk lembaga adat yang bisa memberikan pendekatan berbasis kearifan lokal dalam mendampingi keluarga dan remaja. Ia meyakini, ruang-ruang dialog seperti ini akan melahirkan strategi yang lebih konkret dalam mencegah pergaulan bebas dan perkawinan usia anak di Lembata.

“Pertemuan ini bertujuan mengurai sekaligus mengikat komitmen bersama untuk menghadapi persoalan perkawinan anak yang memiliki banyak akar penyebab,” tambah Musliha.

Sinergi Strategis Bersama Kementerian Agama

Lakpesdam PBNU sebagai mitra utama program INKLUSI menjalin kolaborasi strategis dengan Kementerian Agama RI dalam upaya pencegahan dan penanganan perkawinan anak.

Salah satu instrumen penting adalah program Revitalisasi KUA, yang kini tidak hanya berfungsi administratif dalam pencatatan perkawinan, tetapi juga sebagai pusat edukasi dan intervensi dini melalui program seperti Bina Remaja Usia Sekolah (BRUS), Bina Remaja Usia Nikah, serta Bimbingan Remaja Usia Perkawinan (BIMWIN CATIN).

Dalam dua tahun perjalanan program INKLUSI di Kabupaten Lembata, berbagai kolaborasi telah dilakukan dengan Kantor Kemenag Lembata, antara lain:

  • Pelatihan 20 fasilitator BRUS melalui Bimtek Fasilitator BRUS.
  • Pelatihan 20 fasilitator BIMWIN CATIN.
  • Kerja sama pencatatan perkawinan bersama KUA Omesuri dan KUA Buyasuri.
  • Pendampingan bagi keluarga dengan anak yang menikah dini.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lembata, Jamaludin Malik, mengapresiasi forum ini dan menegaskan komitmen Kemenag Lembata dalam menjalankan program nasional tersebut.

“Pencegahan perkawinan usia anak merupakan program mandatori dari Kementerian Agama RI. Kami di Kemenag Lembata menindaklanjuti program ini secara serius,” ujarnya.

Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag RI juga melihat pentingnya pemantauan langsung terhadap efektivitas revitalisasi KUA, terutama di wilayah dengan tantangan sosial dan geografis seperti Lembata — yang menghadapi kompleksitas berupa keragaman agama, budaya lokal, tingginya kasus kekerasan seksual, kemiskinan ekstrem, dan kondisi kepulauan di wilayah timur Indonesia.

Untuk itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya joint monitoring antara Lakpesdam dan Kemenag RI dalam menyusun strategi kelembagaan dan memperkuat koordinasi untuk menghadapi realitas dan tantangan lokal dalam pencegahan serta penanganan perkawinan anak di Kabupaten Lembata. (BN/001)

Tags: Lakpesdam NU
Next Post
Dugaan Pungutan Liar Warnai Polemik Pengelolaan Taman Ria Swaolsa Tite Lewoleba

Dugaan Pungutan Liar Warnai Polemik Pengelolaan Taman Ria Swaolsa Tite Lewoleba

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

12 hours ago

Satu Rumah Warga Desa Nangadheo Ambruk Diterjang Angin Kencang, Empat Rusak Berat.

17 hours ago

Dukung Swasembada Pangan, Pempus Alokasi Anggaran 21 M untuk Nagekeo

1 day ago

Harga Bawang di Nagekeo Relatif Stabil

1 day ago
Bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq memantau anakan jambu mente di kompleks manajemen PT TTI, desa Waibao, Flores Timur / Foto : Humas Pemda Lembata

Pemda Lembata Jajaki Kerja Sama Investasi Perkebunan Mente dengan PT Tigate Trees Indonesia

2 days ago

Semarak Hari Santri 2025, Pondok Pesantren Al Ummah Al Islamiyah Mbay Gelar Berbagai Perlombaan

3 days ago
Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

3 days ago

Popular News

  • Satu Rumah Warga Desa Nangadheo Ambruk Diterjang Angin Kencang, Empat Rusak Berat.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemda Lembata Jajaki Kerja Sama Investasi Perkebunan Mente dengan PT Tigate Trees Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemda Nagekeo Rencanakan Bangun Holding Ground Ternak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LBH SIKAP Sarankan Aty Toja Tempuh Jalur Hukum, Soal Pemberhentian Dirinya Sebagai Kapus Loang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In