Amakaka – Pemerintah Kabupaten Lembata sejak Minggu (4/4) sore sekitar Pukul 15.00 WITA sudah mulai mengerhkan dua alat berat untuk membuka akses jalan yang sempat putus akibat banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Ile Ape pada Minggu (4/4) subuh.
BPBD Kabupaten Lembata melaporkan, sejauh ini sudah ada 11 korban dari tiga desa yakni Waowala, Tanjung Batu dan Amakaka yang berhasil ditemukan. Sementara puluhan lainnya dinyatakan hilang.
Di sisi lain, informasi yang dihimoun dari relawan di lapangan, korban terbanyak ada di Desa Waimatan. “Diperkirakan mencapai 27 orang,” kata Kanis Soge, salah satu relawan yang turun memantau langsung situasi terkini di Desa Waimata.
Sebagian korban diperikakan tertimbun longsoran material bebatuan besar yang terbawa banjir, sementara sebagian lainnya diduga hanyut ke laut.
Proses evakuasi cukup sulit untuk dilakukan karena terhalang putusnya jalan akiban banjir dan longsor yang terjadi di ruas jalan lingkar Ile Ape.
Sementara hujan lebat dengan intensitas tinggi terus mengguyur wilayah Kabupaten Lembata termasuk di wilayah Ile Lewotolok yang terdampak banjir bandang.
“Yang pertama itu mengevakuasi korban baik korban yang meninggal, korban yang sakit karena cedera sama dengan yang masih sehat. Itu yang kita evakuasi pertama. Paralel dengan itu, membuka akses agar evakuasi berjalan lancar itu yang menjadi prioriti,” kata Bupati Lembata, Eliyaser Yentji Sunur.
Bupati Sunur juga menjelaskan, hingga saat ini tim BPBD Kabupaten Lembata terus berupaya melakukan pendataan untuk mendapatkan informasi valid korban meninggal dunia, cedera dan selamat.
Alat berat ini terus berupaya membuka akses jalan pesisir utara lingkar Ile Ape untuk kepentinan evakuasi sampai ke titik bencana terparah yakni Desa Waimatan, Kecamatan Ile Ape Timur.
Tidak hanya jalan putus, longsoran material juga dilaporkan menutup akses jalan menuju Desa Waimatan.Informasi terakhir yang dihimpun BentaraNet dari BPBD Kabupaten Lembata jumlah korban meninggal yang terdata sejauh ini 11 orang.
Sebagian korban yang berhasil diidentifikasi berasal dari Desa Waowala, Tanung Batu dan Amakaka di Kecamatan Ile Ape Timur. “Kita masih terus menlakukan pendataan yah,” kat Sipri Meru, Kepala BPBD Kabupaten Lembata. (Red)