NAGEKEO –Ancaman virus African Swine Fever (ASF) membuat puluhan masyarakat di Desa Odaute, Kecamatan Nangaroro, Nagekeo, resah. Keresahan ini dikarenakan tenak babi mereka mati mendadak. Akibatnya masyarakat alami kerugian jutaan rupiah.
” Sampai saat ini sudah 40 ekor babi milik masyarakat yang mati mendadak. Diduga matinya babi karena serangan virus ASF. Kondisi ini terjadi sejak satu bulan terakhir ” ungkap Kepala Desa Odaute, Ignasius Dita, Kamis ( 28/03/2025).
Dikatakannya, pemerintah desa telah melakukan berbagai upaya dalam menekan penyebaran virus ASF, dengan menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sembarangan bangkai babi. Selain itu, pemerintah melarang masyarakat untuk membeli atau membawa tenak babi dari luar daerah.
” Kami sudah himbau ke masyarakat untuk mengubur babi kalau mati. Selain itu petugas pendamping peternakan sudah lakukan penyuntikan tehadap babi yang masih hidup ” jelas Dia.
Dia menambahkan, terdapat gelaja klinis pada ternak babi, yakni nafsu makan berkurang, tubuh babi terlihat kemerah merahan dan suhu tubuh babi panas. Keadaan tersebut yang membuat tenak babi tak lama mati.
” Kami berharap Dinas Peternakan memberi dukungan untuk mengatasi masalah kematian babi milik masyarakat. Dampak dari kematian babi ini masyarakat mengalami kerugian hinggan puluhan juta rupiah ” pungkasNya.