Lewoleba – Anggota DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil NTT 1, Ahmad Yohan kembali memberikan perhatian bagi penyintas banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lembata.
Melalui perwakilan relawan Ahmad Yohan (Ayo) di Lembata, anggota DPR RI asal Lamakera ini memberikan bantuan berupa paket sembako dan uang tunai sejumlah Rp 500 ribu per rumah pada Rabu (12/5).
Bantuan sejumlah 200 paket ini menyasar penyintas yang rumahnya rusak berat, yang tersebar di empat desa di Kecamatan Ile Ape yakni Desa Amakaka, Lamawara, Waowala, Tanjung Batu dan Desa Lamawolo di Kecamatan Ile Ape Timur.
Sementara itu, untuk Desa Waimatan, Kecamatan Ile Ape Timur, bantuan akan diserahkan setelah Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Ahmad Yohan, melalui staf ahlinya, Gazali Iskandar mengatakan, bantuan ini setidaknya bisa meringankan sedikit beban para penyintas, setelah mereka kehilangan sanak keluarga dan harta benda khususnya rumah.
Namun lebih daripada itu, Ahmad Yohan berpesan agar para penyintas tetap tegar dan kuat menghadapi situasi bencana mengerikan yang terjadi pada Minggu (4/4) silam ini.
“Yang paling penting, beliau berpesan agar warga terdampak tetap kuat dan tegar menghadapi cobaan ini,” kata Ghazali.
Oleh karena itu, Ahmad Yohan juga menegaskan, perhatian dan dukungan moril dari semua pihak menjadi sangat penting di masa-masa sulit ini.
Apalagi para penyintas tidak hanya dihadapkan pada bencana banjir bandang dan longsor saja.
Sebelumnya warga di dua kecamatan ini juga telah menghadapi bencana kekeringan, gagal panen, erupsi dan terakhir Covid-19 yang masih terus berlangsung hingga saat ini. “Ini tidak mudah bagi semua warga terdampak,” imbuhnya.
Dia juga mengingatkan, dibalik bencana banjir bandang dan longsor, masih ada Covid-19 yang terus membayangi masyarakat. Mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 jadi syarat utama memutus mata rantai virus yang mematikan ini.
“Jadi tolong juga diperhatikan jangan sampai kita lalai. Ancaman virus ini di depan mata saat kita fokus berhadapan dengan banjir bandang dan longsor,” pungkas Ghazali. (Red)