Lewoleba – Untuk kesekian kalinya anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dapil I NTT, Melchias Markus Mekeng bersama Bank Indonesia kembali menyalurkan sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19 di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bantuan ini juga menyasar warga yang terdampak banjir bandang dan longsor akibat siklon tropis seroja. Penyaluran sembako ini berlangsung sejak Rabu (21/4) hingga Minggu (2/5) di sembilan kecamatan di Kabupaten Lembata.
Mewakili Bank Indonesia dan Mekeng, Tenaga Ahli DPR RI, Alexander Atawolo saat menyerahkan bantuan ini, mengatakan, bantuan Covid-19 ini bertepatan dengan bencana siklon tropis seroja. Sehingga fokus bantuan kali ini diarahkan ke daerah-daerah yang menjadi titik bencana.
“Khususnya kepada pengungsi mandiri yang berada di rumah-rumah penduduk di kota Lewoleba dan desa pesisir di Kecamatan Lebatukan serta di pondok-pondok,” kata Alex.
Dia berharap, 1.200 paket sembako yang disalurkan ini dapat meringakan beban ekonomi keluarga-keluarga yang terdampak Covid-19 dan terdampak bencana banjir badang.
Berlangsung sejak tahun 2020, kali ini, Bank Indonesia bersama Melchias Mekeng juga menggandeng Yayasan Vitae untuk menyerahkan bantuan ini.
Selain mengucapkan terimakasih atas kepercayaan Bank Indonesia dan Melchias Mekeng, Ketua Yayasan Vitae, Veronika juga mengatakan, bantuan ini hadir di saat yang tepat bagi warga terdampak banjir bandang dan longsor di tengah pandemi Covid-19.
“Bantuan ini sangat bermanfaat pada situasi dan kondisi bertepatan dengan bencana banjir bandang yang menimpa Kabupaten Lembata tanggal 4 April 2021 lalu,” ucap Veronika.
“Bantuan ini sangat tepat sasaran dan dirasakan sangat membantu dalam situasi bencana,” ungkap Veronika.
Melalui Alex, Mekeng juga berpesan agar warga tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 di tengah bencana banjir bandang dan longsor. “Ini penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Apalagi di saat ini kita dihadapkan pada beberapa jenis bencana,” imbuh Alex.
Apa yang disampaikan Mekeng ini senada dengan Kepala BNPB Letjen TNI Dr. (H.C.), Doni Monardo saat menggelar konferensi pers secara virtual. Doni telah memberikan instruksi kepada koordinator di setiap pos pengungsian untuk mensosialisasikan pemahaman mengenai Covid-19.
Lembata merupakan salah satu kabupaten terparah di NTT, yang dilanda bencana banjir bandang akibat siklon tropis seroja. Tidak sedikit yang kehilangan rumah, harta bahkan nyawa. Kondisi ini membuat para pengungsi korban banjir bandang dan longsor berada dalam situasi yang sangat sulit di tengah pandemi Covid-19. (Red)