• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Friday, April 25, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Humaniora

Cerita Duta Baca Indonesia Soal Permintaan Taman Baca di Jawa dan NTT yang Berbeda

by BentaraNet
in Humaniora
0
Cerita Duta Baca Indonesia Soal Permintaan Taman Baca di Jawa dan NTT yang Berbeda

Duta Baca Indonesia, Gol A Gong (kanan) mengajarkan relawan dan anak-anak di Taman Baca Loang Pante membuat alat peraga mendongeng dari dus bekas / Foto : BentaraNet

0
SHARES
104
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Lewoleba – Duta Baca Indonesia, Gol A Gong melakukan safari literasi di sejumlah kabupaten di Nusa Tenggara Timur, satu di antaranya di Lembata.

Di Lembata selain mengunjungi beberapa sekolah di kota Lewoleba, Gol A Gong juga mengunjungi Taman Baca Loang Pante, desa Wuakerong Kecamatan Nagawutung pada Sabtu (27/3/2021).

Dalam kunjungannya ini, Gol A Gong mengisahkan pengalamannya mengunjungi beberapa taman baca di Nusa Tenggara Timur.

Di setiap taman baca atau komunitas yang dia kunjungi di NTT, sebagian besar permintaan mereka adalah buku-buku bacaan.

Hal ini jauh berbeda dengan permintaan komunitas atau taman baca yang dia kunjungi di pulau Jawa, Bali dan NTB.

Di sana, para relawan literasi di setiap komunitas meminta Gol A Gong untuk mengajarkan mereka membuat alat peraga literasi untuk anak-anak usia dini.

RelatedPosts

Kisah Petani Lembata: Hadapi Perubahan Iklim dengan Sayur Organik

Kisah Petani Lembata: Hadapi Perubahan Iklim dengan Sayur Organik

April 21, 2025
Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

April 19, 2025

“Kalau di Jawa kami tidak butuh banyak, hanya beberapa titik saja. Mereka langsung ke pelatihan, mereka langsung minta praktik baik literasi,” kata Gol A Gong.

“Kalau di NTB juga sama mereka langsung minta praktik. Nah, kalau di NTT itu minta buku. Jadi memang bukunya yang kurang,” lanjutnya.

Menanggapi permintaan komunitas taman baca ini, Gol A Gong menyanggupi untuk mengirim buku-buku bacaan untuk anak-anak setelah dia kembali ke Jakarta.

Namun dalam setiap kunjungannya, dia tidak lupa memberikan beberapa contoh praktik literasi untuk relawan dan anggota komunitas.

Satu di antaranya adalah latihan menulis Esay. Selain itu, saat awal tiba di Taman Baca Loang Pante, penulis buku autobiografi Gong Smash ini langsung mengajarkan para relawan literasi membuat alat peraga mendongeng dan mengenal bentuk dan warna.

Cara-cara atau metode kreatif dan sederhana ini menurutnya mudah dipahami oleh anak-anak jika dikemas dalam konsep bermain sambil belajar.

Gol A Gong dalam safari literasinya kali ini mengunjungi enam provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT.

Pendiri Taman Baca Loang Pante, Rahman Firdaus mengaku bersyukur taman baca yang letaknya tidak jauh dari pantai ini mendapat kunjungan Duta Baca Indonesia.

Dia berharap kunjungan ini merupakan langkah awal kolaborasi antara pemerintah dan relawan memersiapkan anak-anak usia dini menghadapi masa depan.

“Mungkin saja momentum ini bisa menginspirasi bapak ibu pegiat literasi di Kabupaten Lembata dan pemerintah daerah maupun provinsi, untuk bagaimana mejadikan taman baca ini sebagai ajang atau wadah bagi kita untuk memberikan kontribusi positif khsususnya untuk generasi-generasi kita mendatang,” kata Rahman.

Rahman mendirikan Taman Baca Loang Pante sejak 2015 lalu, namun sempat vakum saat dia harus melanjutkan studi program pasca sarjana.

Usai menyelesaikan studinya, Rahman melanjutkan lagi aktivitas mengelola taman baca ini hingga dapat dinikmati oleh anak-anak usia dini di desa Wuakerong.

Sejak awal menghidupkan taman baca ini, Ramah mendapat bantuan berupa buku bacaan, sepatu dan tas sekolah dari Komunitas Taman Daun untuk anak-anak sekolah.

Dalam perjalalan beberapa relawan lulusan sarjana di desa ini turut bergabung bersama Rahman untuk mengelola taman baca ini.

Meski demikian, perjalanan taman baca ini mendapatkan tantangan yang tidak kecil. Di tengah antusias anak-anak untuk membaca, Rahman masih kekurangan buku bacaan.

Dia tidak putus asa. Memanfaatkan ruang tamu dan halaman rumahnya yang sederhana, dia optimis taman baca ini terus memberikan ‘warna’ bagi anak-anak dalam setiap proses belajar mereka. (Red)

Next Post

Kompak Indonesia Ancam Melaporkan Ketua Pokja Stunting NTT, Ini Sebabnya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

6 days ago
Jumad Agung, Ribuan Umat Katolik di Lembata Larut dalam Tablo Jalan Berdarah

Jumad Agung, Ribuan Umat Katolik di Lembata Larut dalam Tablo Jalan Berdarah

6 days ago
Ini Alasan Hoerudin Tekankan Pentingnya Menjaga Spirit Kebangsaan!

Ini Alasan Hoerudin Tekankan Pentingnya Menjaga Spirit Kebangsaan!

7 days ago
Kata Anggota DPR RI Muhammad Hoerudin Soal Pentingnya Empat Pilar Kehidupan Berbangsa

Kata Anggota DPR RI Muhammad Hoerudin Soal Pentingnya Empat Pilar Kehidupan Berbangsa

1 week ago
Pertanian Lembata: Menanti Pemerintah Turun Tangan, Demi Kedaulatan Pangan

Pertanian Lembata: Menanti Pemerintah Turun Tangan, Demi Kedaulatan Pangan

1 week ago
John Batafor Tolak Bimtek DPRD Lembata di Jakarta, Uang Dikembalikan untuk Kepentingan Masyarakat

John Batafor Tolak Bimtek DPRD Lembata di Jakarta, Uang Dikembalikan untuk Kepentingan Masyarakat

1 week ago

Harga Kemiri Anjlok Petani di Nagekeo Alami Kerugian

1 week ago

Popular News

  • Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

    Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jumad Agung, Ribuan Umat Katolik di Lembata Larut dalam Tablo Jalan Berdarah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • John Batafor Tolak Bimtek DPRD Lembata di Jakarta, Uang Dikembalikan untuk Kepentingan Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Petani Lembata: Hadapi Perubahan Iklim dengan Sayur Organik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Korupsi Dana Desa, Kades Duablolong Dilaporkan ke Kejari Larantuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In