• About
  • Contact
  • Advertise
  • Careers
Tuesday, September 19, 2023
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Flotim

Hadir di Lamahala, Connie Rahakundini Bakrie Dinobatkan Sebagai Ina Bine Lewotana

by Alfred Ike Wurin
in Flotim, Headline
0

Analis Militer dan Pertahanan Indonesia, Dr Connie Rahakundini Bakrie mengenakan tenun ikat kewatek saat menjadi narasumber dalam peluncuran buku Buku Kepak Cinta Pengawal Langit, Monolog dan Poetry Reading di Lamahala, Minggu (7/11/2021) / Foto BentaraNet (Alfred Ike Wurin)

0
SHARES
837
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Lamahala – Analis Militer dan Pertahanan Indonesia, Dr Connie Rahakundini Bakrie dinobatkan menjadi Ina Bine Lewotana Salam Lamahala, sebuah gelar kehormatan bagi perempuan Lamaholot. Dalam rangka mengidentifikasi perjuangan dan kekuatan marwah pahlawan pahlawan lokal, Connie memilih Lamahala sebagai kampung halaman keduanya.

Agenda kultural ini digelar di dua tempat, Kota Ambon dan Lamahala. Sambutan adat disertai dengan acara Peluncuran Buku Kepak Cinta Pengawal Langit, Monolog dan Poetry Reading di Tasik Biru Cafe, Dermaga Apung Batu Merah, Lamahala, Minggu (7/11/2021).

Pada kesempatan ini Dr Connie beserta rombongan juga meninjau Masjid Jami al Ma’ruf Lamahala setelah beranjak dari Bale Adat. Upacara penobatan disusul Loge Kewatek oleh Ibu Siti Saleha mewakili unsur adat.

Senai dikalungkan oleh Orangtua Bela Telo Kapitan Belang dan Imam Lamahala kepada Dr Connie beserta rombongan. Dia mengatakan, penobatan menjadi Ina Bine Lewotana Salam Lamahala merupakan sebuah kehormatan bagi dirinya.

“Sungguh sebuah kehormatan bagi saya telah dinobatkan sebagai Ina Bine Lewo Salam Lamahala, sebagai Sedo Barek Timu Rera Gere (Perempuan bintang dari timur matahari) Lamahala Watan Sare. Tanah ini, akan menjadi rahim ketuban yang melahirkan saya kembali sebagai manusia baru,” ungkapnya saat menyampaikan sekapur sirih.

“Dalam perjuangan panjang saya di bidang pertahanan negeri ini, dalam abdi sekujur hidup saya. Semoga ini menjadi kekuatan, menjadi marwah menggenapi langkah-langkah saya di kemudian hari. Negeri para raja ini, akan saya bawa serta dalam ingatan dan lubuk hati. Sebuah taklimat perang untuk menegakan kebenaran bagi Indonesia tumpah darah kita semua,” lanjutnya.

Dr Connie menegaskan, kewatek yang telah membalut raganya, akan menjadi jalan kesejukan dan jalan kedamaian. “Bahwa laksana air hidup harus tetap terus mengalir. Terus digerakkan. Tanah Tadon Adonara kini telah menjadi bagian dari setiap jejak perjalananku,” pungkasnya.

Project Officer kegiatan ini, Alvin Brandos, mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian agenda roadshow peluncuran buku Kepak Cinta Pengawal Langit. Sebuah buku bergenre sastra tentang pertahanan dan militer.

Bara Pattyradja selaku editor menjelaskan bahwa buku ini secara spesifik berbicara mengenai peran kaum perempuan tangguh dalam gelanggang sejarah peradaban bangsa.
Sederet tokoh berpengaruh dikatakannya, telah menyulut api pemikiran intelektual Connie Rahakundini Bakrie. Tokoh perempuan tangguh dunia sejak Cleopatra, Ratu Shima dari Kalingga,  hingga Rainha De Jepara.

“Inilah perbincangan hangat dan puitik namun tidak kehilangan nalar kritisnya. Sebuah kerja intelektual untuk merekonstruksi kembali sejarah dari sudut pandang yang berbeda,” kata Pattyradja.

“Sebuah usaha menghidupkan marwah kekuatan kekuatan pahlawan lokal yang tenggelam dalam narasi mainstream di negeri ini dari tanah Jawa hingga timur Indonesia. Agenda ini juga merupakan strategi literer membumikan khazanah  pertahanan militer melalui genre sastra,” lanjutnya.

Hadir sebagai narasumber dalam momentum akbar ini di antaranya Dr. Connie Rahakundini Bakrie, Kadis PPO Provinsi NTT, Linus Lusi, jurnalis Lukas Luwarso, Bara Pattyradja, Founder Indoeast Network, Ikhsan Tualeka, Tokoh Muda NTT, Ruddy Tokan.

Hadir juga sebagai penanggap dalam kegiatan ini, Anggota DPRD Kabupaten Flotim, Muhammad Ikram Ratuloli dan Kadis Pariwisata Kabupaten Flotim, Petrus Pemang Liku.

Acara diwarnai dengan Art Performance dari berbagai seniman muda Flores Timur. Monolog Illuvia disajikan secara dramatik oleh Nanda Harun.

Pada penghujung diskusi buku Kepak Cinta Pengawal Langit, Ikhsan Tualeka berharap bahwa agenda semacam ini bisa menjadi festival tahunan di NTT sebagai ruang untuk mengedukasi anak anak muda dalam ‘menelorkan’ potensi dan kreativitas mereka.

Next Post

Rayakan HUT ke-10 Nasdem, Ketua DPD Lembata : Kami Tetap Dukung Sunday!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Keran Invetasi Dibuka & Penetrasi Peningkatan SDM Bisa Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Lembata

1 year ago

Danlantamal Kupang Tebar Benih Kerapu, Antisipasi Rawan Pangan Akibat Pandemi Covid-19

3 years ago

Popular News

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Careers

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In