Lewoleba – Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok melaporkan pada Jumat (4/12) sejak pukul 00.00 – 18.00 WITA Gunung Api Ile Lewotolok mengalami erupsi sebanyak 17 kali.
Gunung api yang baru mengalami erupasi hebat pada Minggu (29/11) lalu ini, terus mengalami erupsi hampir setiap hari.
Petugas di Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok, Stanislaus Arakian mengatakan, erupsi Gunung Api Ile Lewotolok kali ini disusul dengan gempa hembusan.
Sementara itu hingga kini, status Gunung Api Ile Lewotolok masih di level tiga atau siaga. Pantauan BentaraNer pada Jumat (4/12) sore sebagian pengungsi banyak yang pulang ke kampung mereka untuk memberi makan ternak.
Stanislaus tetap mengimbau warga masyarakat atau para pengungsi yang pulang ke desa mereka di sekitar lereng gunung api Ile Lewotolok agar tidak melakukan aktifitas di dalam radius 4 KM dari kawah gunung.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Lembata memulangkan atau membolehkan penduduk dari desa yang berada di luar radius 4 KM untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.
Deretan desa yang berada di luar radius 4 KM tersebut di dari Desa Muroona sampai desa-desa di Wilayah Tanjung dipulangkan ke rumah mereka masing-masing.
Sedangkan penduduk dari Desa Watodiri ke arah timur sampai Desa Waowala yanb berada dalam radius 4 KM, tetap berada di posko pengungsian Kota Lewoleba hingga masa tanggap darurat yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Lembata berakhir pada Sabtu (12/12) yang akan datang. (Red)