LEMBATA – Kelurahan Lewoleba Timur merupakan titik keempat Pokja I Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar kegiatan Pelatihan Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital.
Kegiatan yang digelar di aula Kelurahan Lewoleba Timur, Senin (21/10/2024) ini diikuti oleh para orang tua dan kalangan remaja. Mereka tampak antusias mengikuti kegiatan yang digelar untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan orang tua dalam mengasuh anak ini.
Ketua TP PKK Kabupaten Lembata, Maria Anastasia Bara Baje, mengatakan, kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan PKK. Ia menjelaskan, pola asuh yang baik akan berdampak baik pula terhadap tumbuh kembang anak.
“Bagi saya itu penting sekali. Kita harus memperkenalkan bagaimana cara mengasuh anak yang benar. Anak yang diasuh dengan baik dan benar, maka ke depan tingkah laku dan karakternya juga akan baik,” kata Maria.
Ia mengungkapkan banyak kasus di Lembata terjadi pernikahan usia dini dan pernikahan tanpa persiapan atau perencanaan. Hal ini tentu berdampak buruk terhadap pola asuh anak yang baik.
“Dalam kondisi seperti ini, kebanyakan orang tua belum tahu apa yang dilakukan saat anak berusia nol sampai tujuh tahun. Bagaimana saat anak berada di masa puber. Itu kan tidak ada yang mengajarkan kita kondisi itu,” ucapnya.
Maria yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2PA) Kabupaten Lembata ini mengatakan, masih banyak orang tua di Lembata belum paham soal pola asuh yang baik untuk anak dan remaja.
Masih banyak orang tua atau pasangan usia muda masih menerapkan pola asuh anak seperti yang dilakukan oleh orang tua jaman dulu atau yang dikenal dengan pola asuh primitif. Pola asuh ini tidak sesuai dengan pola asuh dalam dunia pengetahuan modern.
“Kita masih meniru pola asuh orang tua kita. Orang tua kita mengasuh anak kita seperti apa, maka kita mengasuh anak kita seperti itu. Orang tua mendidik kita sebelumnya dengan memukul, maka kita juga merasa hal yang biasa kalau kita memukul anak-anak kita. Begitu” ujarnya.
“Ternyata dalam dunia pengetahuan modern sekarang, itu tidak diperkenankan. Karena anak harus bertumbuh secara bebas supaya syaraf-syarafnya, semua tumbuh kembangnya itu sesuai standar syarat tumbuh seusianya,” pungkas Maria.
Maria mengatakan, TPP PKK Kabupaten Lembata konsisten menggelar kegiatan-kegiatan seperti ini, untuk mewujudkan pola asuh yang baik dan benar oleh orang tua, yang tentu berdampak baik terhadap masa depan generasi muda Lembata.
Kegiatan ini diisi oleh beberapa pemateri, satu di antaranya pegiat sosial dan pemerhati HIV/AIDS Kabupaten Lembata, Nefri Eken. (BN/001)