LEMBATA –Direktur PDAM Lembata Lambertus Koban mengatakan pihaknya tetap menunggu rekomendasi dari Komisi 2 DPRD Kabupaten Lembata terkait dugaan kolusi dan nepotisme dalam proses seleksi pegawai lingkup PDAM Kabupaten Lembata.
Hal ini dikatakan Lambertus menanggapi pernyataan beberapa anggota Komisi 2 DPRD Kabupaten Lembata, yang menghendaki agar hasil seleksi pegawai PDAM Kabupaten Lembata beberapa waktu lalu dibatalkan.
“Pada prinsipnya kami tunggu rekomendasi dari DPRD sebagai wakil rakyat, mungkin ada hal-hal yang perlu diperbaiki mereka bisa merekomendasikan,” kata Lambertus kepada wartawan usai rapat kerja bersama Komisi 2 DPRD Kabupaten Lembata pada Selasa (04/2/2025).
“Kemudian tinggal kami tindaklanjuti saja, yang penting bahwa panitia sudah bekerja dan berupaya sejauh itu,” lanjutnya.
PDAM Kabupaten Lembata beberapa waktu lalu membuka 14 lowongan kerja untuk beberapa formasi yakni Kapa Bagian Teknik (1), Kepala Satuan Pengawas Internal (1), Drafter/pemetaan (2), Implementator Program (1), Akuntansi (3), Perpajakan (1), Staf Administrasi Umum dan Kepegawaian (3) dan Staf Gudang & Hubungan Langganan (2).
Dari 14 lowongan yang dibuka ini sebanyak 169 calon pegawai yang melamar dan sebanyak 164 pelamar dinyatakan lolos secara administrasi di mana empat orang di antaranya merupakan bukan putra daerah Lembata.
Lambertus rekomendasi dari Komisi 2 DPRD Kabupaten Lembata ini akan ditindaklanjuti oleh pihaknya demi peningkatan tata kelola PDAM Kabupaten Lembata. (BN/001)