Tuesday, March 2, 2021
Bentara
No Result
View All Result
  • Login
  • Beranda
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Daerah
    • All
    • Flotim
    • Lembata
    • Nagekeo
    • Sikka
    • TTS

    Nasdem Lembata Gulirkan Wacana Bendung Irigasi Raksasa untuk Lembata

    Jalur Transportasi Sempat Terputus Akibat Banjir, Akhirnya Bisa Dilalui Kembali

    Banjir Bandang di Desa Bantala Hancurkan Lahan Pertanian

    Bagi Sembako, John Batafor Beri Makna Valentine Ditengah Pandemi Covid-19

    Delfina Sulap Handuk Bekas Jadi Pot Bunga Bernilai Jual

    Soal Laporan Dugaan Korupsi, Kajari Lembata : Saya Tahu Sendiri, Hadakewa Desa Contoh

    Trending Tags

    • Commentary
    • Featured
    • Event
    • Editorial
    • Lembata
    • Flotim
    • Sikka
    • TTS
    • Alor
    • Nagekeo
  • Nasional
  • World
  • Opini
  • Sains
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Health
  • Travel
  • Beranda
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Daerah
    • All
    • Flotim
    • Lembata
    • Nagekeo
    • Sikka
    • TTS

    Nasdem Lembata Gulirkan Wacana Bendung Irigasi Raksasa untuk Lembata

    Jalur Transportasi Sempat Terputus Akibat Banjir, Akhirnya Bisa Dilalui Kembali

    Banjir Bandang di Desa Bantala Hancurkan Lahan Pertanian

    Bagi Sembako, John Batafor Beri Makna Valentine Ditengah Pandemi Covid-19

    Delfina Sulap Handuk Bekas Jadi Pot Bunga Bernilai Jual

    Soal Laporan Dugaan Korupsi, Kajari Lembata : Saya Tahu Sendiri, Hadakewa Desa Contoh

    Trending Tags

    • Commentary
    • Featured
    • Event
    • Editorial
    • Lembata
    • Flotim
    • Sikka
    • TTS
    • Alor
    • Nagekeo
  • Nasional
  • World
  • Opini
  • Sains
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Health
  • Travel
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Jenis-jenis Hama Tanaman Jagung dan Cara Pengendaliannya

by BentaraNet
December 30, 2020
in Sains
0

Hama ulat pada tanaman jagung / Foto : BentaraNet

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Kegiatan pengendalian hama pada tanaman jagung perlu dilakukan agar tanaman jagung tidak mengalami gangguan kesehatan, yang akhirnya mengganggu hasil produksinya. Hama adalah hewan yang merusak tanaman atau hasil tanaman karena aktivitas hidupnya, terutama aktivitas untuk memeroleh makanan.

Hama tanaman memiliki kemampuan merusak yang sangat tinggi, akibatnya tanaman dapat rusak atau bahkan tidak dapat menghasilkan sama sekali atau gagal panen. Untuk memberantas hama, kita perlu mengetahui aktivitas hidupnya.

Ada beberapa jenis hama yang merupakan kendala utama dalam budidaya jagung yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil. Hama pada tanaman jagung umumnya menyerang dan merusak akar, merusak batang, daun dan juga merusak buah.

READ ALSO

Nasdem Lembata Gulirkan Wacana Bendung Irigasi Raksasa untuk Lembata

Jalur Transportasi Sempat Terputus Akibat Banjir, Akhirnya Bisa Dilalui Kembali

Hama utama yang menyerang tanaman jagung adalah lalat bibit, ulat tanah, lundi (uret), penggerek batang, ulat grayak, wereng jagung, penggerek tongkol, kepik hijau, kutu daun dan lain-lain.

Pengendalian hama yang menyerang jagung disesuaikan dengan fase pertumbuhannya.

Berikut beberapa jenis hama dan cara pengendaliannya :

  1. Belalang (Oxya chinensis dan Locusta sp.)

Hama belalang yang menyerang tanaman jagung ada dua jenis, yaitu Oxya chinensis dan Locusta sp. Belalang menyerang dengan cara memakan tanaman jagung yang masih muda. Serangan belalang bisa menghabiskan seluruh bagian daun, bahkan tulang daun.

Hama belalang banyak dijumpai pada dataran rendah, persawahan dan lahan yang berdekatan dengan padang rumput yang luas. Hama belalang dapat diatasi dengan musuh alami, yakni burung, laba-laba dan Systoecus sp.

Pengendalian dapat dilakukan dengan aplikasi biopestisida yang berbahan aktif Metarhizium anisopliae. Biopestisida ini mampu mengendalikan 70 hingga 90% hama belalang. Perlakuan secara kimiawi bisa menggunakan pestisida regent, curacron, prevathon atau lannet.

  1. Lalat Bibit (Atherigona sp.)

Lalat bibit menyerang tunas muda pada jagung yang baru tumbuh. Kerusakan akibat hama ini bisa mencapai 80%. Lalat ini hanya ditemukan di pulau Jawa dan Sumatera. Lalat ini merupakan larva dari serangga yang baru menetas dan menyerang dengan cara melubangi batang dan memakannya hingga ke dasar batang.

Tanaman yang terserang menjadi kuning, kerdil bahkan mati. Pengendalian dilakukan dengan pergiliran tanaman, menjaga kebersihan lahan dan pemilihan waktu tanam yang tepat.

Perlakuan secara kimiawi dapat dilakukan dengan cara mencampur benih dengan nematisida seperti furadan, curater, petrofur atau pentakur. Setelah tanaman berumur 5 – 7 hari dapat disemprot dengan curacron, regent atau prevathon.

  1. Ulat Tanah (Agrotis sp.)

Hama ini menyerang batang dan daun tanaman muda hingga menyebabkan tanaman mati. Ulat tanah aktif dan menyerang pada malam hari, sedangkan pada siang hari bersembunyi di dalam tanah. Hama ini biasanya menyerang dengan memotong batang tanaman muda.

Pengendalian dapat dilakukan dengan cara pengolahan lahan yang tepat, pergiliran tanaman, dan menjaga kebersihan lahan. Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada malam hari menggunakan insektisida curacron, lannet atau prevathon.

  1. Kumbang Bubuk (Sitophilus zeamais Motsch)

Kumbang bubuk menyerang tongkol jagung di lahan menjelang panen, hingga ke tempat penyimpanan. Kumbang ini menyerang biji jagung dan menyebabkan biji berlubang dan rusak. Hama ini memiliki banyak tanaman inang seperti padi, kacang tanah, kedelai, kacang hijau dan sebagainya.

Pengendalian dapat dilakukan dengan cara pergiliran tanaman, menggunakan varietas tahan, dan panen tepat waktu. Pencegahan dilakukan dengan menjaga agar tongkol tetap tertutup kelobot hingga masa panen. Pemberian nutrisi dan pengairan yang cukup agar tongkol tidak mudah busuk. Tongkol yang busuk mudah terinfeksi oleh kumbang ini.

  1. Ulat Grayak (Spodoptera sp.)

Ulat grayak biasanya menyerang tanaman secara berkelompok dan bersembunyi di bawah daun. Serangan biasanya terjadi pada daun yang menyebabkan daun menjadi transparan, berlubang dan bahkan hanya tersisa tulang daunnya saja.

Pengendalian dapat dilakukan dengan penyemprotan insektisida lannet, santoat, regent, prevathon atau curacron.

  1. Penggerek Tongkol (Heliotis armigera, Helicoverpa armigera)

Penggerek tongkol ada larva dari lalat heliotis. Lalat ini meletakkan telur-telurnya pada rambut jagung hingga menetas dan menyerang tongkol dan memakan biji yang masih dalam perkembangan. Biasanya hama ini menyerang tangkai bunga terlebih dahulu kemudian masuk kedalam tongkol.

Pada lubang-lubang bekas hama ini terdapat kotoran-kotorang yang menumpuk yang dikeluarkan oleh hama ini.

Pengendalian dapat dilakukan dengan agens hayati seperti trichoderma sp. dan eriborus argentiopilosa. Trichoderma berperan sebagai parasit telur, sedangkan Eriborus argentiopilosa sebagai parasit larva.

  1. Penggerek Batang (Ostrinia fumacalis)

Hama ini biasanya menyerang pada seluruh fase pertumbuhan tanaman jagung. Penggerek batang merupakan larva dari telur ngengat yang menetas. Telur-telur tersebut biasanya diletakkan dipermukaan daun bagian bawah.

Kemudian menetas dan menyerang pada seluruh bagian tanaman, mulai dari alur bunga jantan, daun, batang, pangkal tongkol dan pada tassel. Serangan menyebabkan kerusakan pada bunga jantan, daun berlubang, batang berlubang, serta merusak tasel dan mengakibatkan tasel mudah patah.

Pengendalian dapat dilakukan dengan pemanfaatan musuh alami seperti trichoderma sp., predator euborellia annulata dan bacillus thuringiensis. Perlakuan kimiawi dengan cara penyemprotan insektisida berbahan aktif karbofuran, monokrotofos, triazofos atau diklhrofos.

  1. Kutu Daun (Myzus persicae)

Kutu daun menyerang bagian daun muda dengan cara menghisap cairan daun. Serangan dapat menyebabkan daun menguning, menggulung, dan menimbulkan cendawan jelaga. Kutu daun adalah vektor utama penularan penyakit virus mozaik.
Pengendalian dapat dilakukan dengan penyemprotan insektisida demolish, curacron, cronus, bamex atau numectin. (*)

Related Posts

Mengenal Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik
Sains

Mengenal Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik

January 16, 2021
Daerah

Government introduces new rules for public university admission

May 27, 2020
Hukrim

Completion Of Jeneponto Wind Farm Accelerated To July

May 23, 2020
Daerah

Police Officers From The K9 Unit During A Operation To Find Victims

May 22, 2020
Hukrim

NASA Astronauts Install High-Definition Cameras During Spacewalk

May 14, 2020
Hukrim

Finland Has An Education System The Other Country Should Learn From

May 13, 2020
Next Post
Komitmen Awal Tahun John Batafor, Bedah 20 Rumah Warga Terdampak Erupsi

Komitmen Awal Tahun John Batafor, Bedah 20 Rumah Warga Terdampak Erupsi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

POPULAR NEWS

Deval Leonardo, Penyanyi Hip-Hop Lembata Foundation Meninggal Dunia

August 31, 2020

Sekitar 21.000 Warga Ile Ape Dievakuasi ke Lewoleba, Sebagian Mengungsi di Rumah Keluarga

November 29, 2020

Breaking News : KM El Hasan Tenggelam di Pelabuhan Laut Lewoleba

August 26, 2020
Bupati Sikka Sesalkan Labuan Bajo Ditetapkan Jadi Kawasan Wisata Super Premium

Bupati Sikka Sesalkan Labuan Bajo Ditetapkan Jadi Kawasan Wisata Super Premium

October 21, 2020

Asik “Wik-Wik” Dengan Pria Lain, Guru SD di Nagekeo Digerebek Suami

November 12, 2020

EDITOR'S PICK

Hasilkan Air Bersih 50 Liter per Detik, Bonleu Jadi Sumber Air Terbesar di SoE

July 23, 2020

Mahasiswa di Sikka Gelar Aksi Penolakan Omnibus Law, 7 Tuntutan Tetap Digulirkan

October 11, 2020

Amppera Desak BPKP Segera Serahkan Hasil Audit Kasus Awololong ke Penyidik Tipidkor

October 1, 2020

Masalah Lahan, SMKN Witihama 6 Tahun Beroperasi Tanpa Sertifikat Tanah

September 15, 2020

Follow us

Categories

  • Daerah
  • Ekbis
  • Fashion
  • Flotim
  • Headline
  • Health
  • Hiburan
  • Hukrim
  • Kupang
  • Lembata
  • Lifestyle
  • Nagekeo
  • Nasional
  • Opini
  • Polkam
  • Sains
  • Sikka
  • Sosok
  • Travel
  • TTS
  • Uncategorized
  • World
  • XtraSport

Recent Posts

  • Nasdem Lembata Gulirkan Wacana Bendung Irigasi Raksasa untuk Lembata
  • Jalur Transportasi Sempat Terputus Akibat Banjir, Akhirnya Bisa Dilalui Kembali
  • Banjir Bandang di Desa Bantala Hancurkan Lahan Pertanian
  • Raja Adat di NTT Ultimatum Pemerintah Jangan Gegabah Lantik Orient
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman

Copyright 2018 - 2020 PT. Tulida Media Utama (BentaraNet). All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Daerah
    • Lembata
    • Flotim
    • Sikka
    • TTS
    • Alor
    • Nagekeo
  • Nasional
  • World
  • Opini
  • Sains
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Health
  • Travel

Copyright 2018 - 2020 PT. Tulida Media Utama (BentaraNet). All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In