Lewoleba – Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Forum Jurnalis Lembata (FJL) mendatangi Mapolres Lembata di Lewoleba, Rabu (27/4).
Mereka mendesak polisi segera mengusut tuntas penganiayaan yang menimpa seorang jurnalis, Fabian Latuan oleh sejumlah orang tak dikenal di Kelurahan Naikolan, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (25/4) lalu.
“Apa yang kami lakukan ini merupakan bentuk solidaritas pers. Kekerasan semacam ini sangat mengancam demokrasi di Indonesia khususnya di Nusa Tenggara Timur. Ini juga sebenarnya mengancam dan menjadi preseden buruk bagi demokrasi yang mulai berkembang baik di Indonesia,” kata Alexander Paulus Taum, Ketua FJL.
FJL diterima Wakapolres Lembata, Kompol Johanis Christian Tanaw. Johanis menegaskan polisi serius menangani persoalan ini hingga tuntas. Dia juga menyampaikan prihatin atas insiden tersebut.
“Polda (NTT) sebagai satuan atas tentunya tidak main-main dengan kasus ini. Apalagi pengeroyokan itu oleh empat orang pelakunya. Mudah-mudahan bisa cepat ditangani,” kata Johanis.
Fabian Latuan diduga dikeroyok sejumlah orang tidak dikenal usai menghadiri jumpa pers di Kantor PT Flobamor di wilayah Naikolan, Kota Kupang pada Senin (25/4) lalu.
Saat ini, kasus penganiayaan yang membuat Fabian mengalami luka termasuk wajah nya, telah dilaporkan ke Polres Kupang. ***