Lewoleba – Bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata terus mengalir. Kali ini anggota DPR RI, Ahmad Yohan mengirim bantuan sembako berupa 10 ton beras, 4 ton gula pasir, 1 ton minyak goreng dan 2.000 dos mie instan.
Tidak hanya itu, melalui relawan AYO Peduli Korban Erupsi Gunung Ile Lewotolok, anggota DPR RI Fraksi PAN ini juga mengirim 2.500 alat rapid test Covid-19 untuk para pengungsi.
Bantuan ini tiba dengan kapal penyeberangan reguler KM Rahmat Solor di Pelabuhan Laut Lewoleba pada Sabtu (6/12/2020) yang dikawal tiga koordinator yakni Gazali Iskandar, Vinsen Ledor dan Asis Wayongnaen.
Gazali Iskandar mengatakan, bantuan sembako ini akan disurkan langsung ke para pengungsi di runah warga melalui Posko AYO Peduli Korban Erupsi Gunung Ile Lewotolok di Lewoleba.
Posko Relawan AYO Peduli Korban Erupsi Gunung Ile Lewotolok ini akan berdiri hingga masa pemulihan pasca tanggap darurat bencana yang ditetapkan pemerintah.
“Kami akan bertahan terus. Ini nanti akan disalurkan langsung ke para pengungsi. Beliau (Ahmad Yohan) juga menyampaikan salam untuk seluruh masyarakat Lembata khususnya warga Ile Ape yang mengalami musibah ini,” kaya Gazali.
Aggota DPR RI dari Dapil NTT I ini juga memberikan penguatan kepada 21.000 lebih masyarakat Ile Ape yang hingga saat ini masih berada di tempat pengungsian untuk tetap tabah menghadapi bencana ini.
“Harapannya para pengungsi berjiwa besar menerima semua ini. Kakanda Ahmad Yohan juga berharap bahwa teman-teman harus memastikan bantuan ini harus tepat sasaran,” kata Gazali.
Untuk masa pemulihan nantinya, Ahmad Yohan juga akan menyiapkan bantuan air bersih ke titik-titik yang dibutuhkan. “Kami juga berkoordinasi dengan beberapa nelayan, nanti mereka akan mencari ikan yang akan disuplai untuk para pengungsi,” kata Gazali.
“Nanti kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait bantuan ini,” pungkasnya.
Hingga saat ini pemerintah Kabupaten Lembata, melalui Posko Utama Pengungsi Erupsi Gunug Ile Lewotolok mencatat, lebih dari 21.000 warga mengungsi ke Lewoleba akibat erupsi Gunung Ile Lewotolok pada Minggu (29/11) lalu.
Sebagian kecil mengungsi di Kecamatan Lebatukan. Dari jumlah ini, sebanyak 7.968 pengungsi berada di posko-posko yang disediakan pemerintah.
Pemerintah Kabupaten Lembata saat ini juga tengah berusaha untuk memindahkan pengungsi mandiri atau yang mengungsi di rumah-rumah warga ke beberapa pusat pengusian yang telah disiapkan. (Red)