Horowura – Komunitas Taman Daun kembali membuka kelas belajar bahasa Inggris di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur.
Sebelumnya kelas belajar bahasa Inggris juga telah dibuka di markas Taman Daun, Bluwa, Kelurahan Lewoleba Barat. Komunitas yang berdiri 32 tahun silam ini juga sedang dalam proses membuka kelas belajar di beberapa desa lainnya di sembilan kecamatan di Kabupaten Lembata.
Kelas belajar perdana di Adonara ini dibuka di Epubele, Desa Horowura, Kecamatan Adonara Tengah. Kegiatan ini diawali dengan sosilasi bagi para orangtua tentang kelas belajar bahasa Inggris di balai dusun Epubele Tulida, Sabtu (13/11/2021).
Para orangtua anak-anak calon peserta kelas belajar ini tampak antusias dan bersedia mendorong anak-anak mereka untuk belajar bahasa Inggris ini. Koordinator relawan Taman Daun, John S J Batafor, mengatakan, kelas belajar ini mengusung konsep berlajar di alam terbuka.
“Supaya kreatifitas, daya berpikir dan kepekaan anak-anak terhadap lingkungan sekitar itu jangan dibatasi atau dibatasi oleh sekat-sekat diding,” kata Jhon.
“Coba kita bayangkan anak-anak sudah 8 jam belajar di sekolah dan dibatasi oleh tembok-tembok ruangan. Lalu lalu sore harinya mereka harus belajar lagi di dalam ruangan kelas. Kita tidak mau itu. Kita ingin anak-anak belajar sambil bermain dengan merdeka. Oleh karena itu calon pengajar juga kita tetapkan standar yang cukup tingi. Selain menguasai bahasa Inggris dia juga harus kreatif dan inovatif, tentu harus bisa bermain dan bersahabat dengan anak-anak,” lanjutnya.
Kelas belajar ini juga lanjut Jhon bertujuan mempersiapkan generasi muda di Lamaholot untuk menghadapi persaingan global di masa yang akan datang.
“Pergaulan dunia semakin luas dan bebas, persaingan semakin ketat, jadi kita harus menyiapkan adik-adik kita sekarang,” ungkapnya. John berharap anak-anak di dusun Epubele menjadi contoh bagi desa lainnya di Adonara.
Gagasan Taman Daun ini disambut hangat para orangtua dan anggota organsinasi muda-mudi Epubele Tulida yang hadir pada saat itu.
“Tentu kami sangat mendukung apa yang ditawarkan oleh Taman Daun, Mewakili seluruh orangtua kami berkomitmen untuk mendorong anak-anak kami untuk belajar bahasa Inggris bersama Taman Daun,” kata Yeti Lamawitak, salah satu orangtua yang hadir saat itu.
Sementara itu Ketua Oraganisasi Muda-mudi Epubele Tulida, Martinus Sanga, mengatakan, seluruh orang muda di dusun Epubele secara gemohing akan mendukung program ini dengan menyiapkan fasilitas belajar menggunakan sumber daya lokal yang ada.
“Kami dengan senang hati akan terlibat dalam program ini. Sambil menunggu proses seleksi calon pengajar, kami bersama teman-teman pemuda di sini akan melakukan pertemuan untuk menyiapkan fasilitas belajar dengan sumber daya lokal yang ada seperti bangku dari bambu dan sebagainya,” kata Martinus. (Red)