NAGEKEO – Sambutan Bupati Nagekeo, Simplisius Donatus, SH, pada acara Misa Perutusan Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo di Lapangan Berdikari Danga, Selasa 4 Maret 2025 dinilai sangat kontroversial dan memantik persoalan diberbagai elemen masyarakat.
Saat menyampaikan sambutannya, Bupati Nagekeo lebih memilih melakukan improvisasi ketimbang membaca teks sambutan yang telah disediakan protokoler.
Dalam sambutan tersebut Bupati Nagekeo, mengulik kisah tentang perjalanan panjang perjuangannya menjadi calon Bupati Nagekeo, dimana hambatan demi hambatan Ia lalui, dari wanprestasi partai politik hingga seleksi 9 calon wakilnya, sebelum akhirnya memutuskan Gonzalo Gratianus Muga Sada mendampingi dirinya menjadi calon wakil Bupati.
Curhatan Bupati Nagekeo di panggung acara Misa Perutusan mendapatkan sorotan tajam, Antonius Moti, politisi Golkar dan mantan anggota DPRD Kabupaten Nagekeo dua periode.
Bagi Anton Moti, Bupati Nagekeo, Simplisius Donatus tidak mampu menempatkan diri secara pasti sebagai kandidat Bupati atau Bupati Nagekeo terpilih.
Ia sangat menyayangkan Materi Sambutan Bupati Nagekeo yang terkesan sedang dalam masa kampanye, tidak subtansial, berpotensi menimbulkan polarisasi dan perpecahan di elemen masyarakat, teristimewa menyulut pesan ketersinggungan partai politik.
Menurut Anton semestinya, Sambutan Bupati menyatukan kembali berbagai elemen masyarakat yang selama ini terpecah belah karena berbeda dukungan politik agar menjadi rukun dan bergandengan tangan membangun Kabupaten Nagekeo.
“Harusnya bupati merangkul semua kekuatan politik di Nagekeo. Pilkada sudah selesai, tidak perlu mengungkit lagi dinamika politik yang sudah lewat. Baik itu di partai politik, maupun kekuatan-kekuatan lain”, ucapannya
“Partai Pengusung hanya dua partai, jadi belum kuat dukungan politik di lembaga DPRD, Bupati harus minta dukungan dan merangkul semua Partai Politik di lembaga DPRD dan maupun yang tidak memiliki seat di DPRD, merangkul untuk membangun Nagekeo, bukan untuk kolusi dan nepotisme”, Jelas Anton lebih lanjut.    Â
Sadar atau tidak, Bupati Nagekeo, Simplisius Donatus dinilai sedang menabuh genderang perang teristimewa ketika Ia mengulik kisah dihadapan ribuan masyarakat tentang Partai Perindo yang mengalihkan dukungan kepada kandidat lain dan seleksi 9 calon wakilnya.
Bukan tidak mungkin, Secara politik hal tersebut menjadi tantangan dan ancaman serius Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo dalam merealisasikan semua agenda politik dan pembangunan di Kabupaten Nagekeo.
Secara Pribadi Anton Moti mengapresiasi atas terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo, Simplisius Donatus dan Gonzalo Gratianus Muga Sada.
Ia juga atas nama pribadi dan partai politik menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Simplisius Donatus dan Gonzalo Gratianus Muga Sada dan berkomitmen untuk menjadi mitra kritis mengawal roda pemerintahan di bawah kepemimpinan mereka.
“Sebagai mantan anggota DPRD dan orang partai, saya berharap bupati dan wakil bupati jangan alergi dgn kritikan yang konstruktif untuk kebaikan bersama dalam membangun Nagekeo” Harap Anton Moti.
Ia juga berharap pernyataan kontoversi Bupati Nagekeo tidak berdampak luas yang dapat mempengaruhi kebijakan pembangunan dan akan merugikan masyarakat Kabupaten Nagekeo.
“Saya sepakat bahwa ini adalah kemenangan rakyat Nagekeo. Namun dalam konteks sambutan Bupati, bagi saya sangat kontroversi, ini sangat disayangkannya. Kerja dulu, supaya masyarakat bisa menilai kinerja Bupati dan Wakil Bupati, saat ini belum bisa diukur kinerja mereka”, Tegas Antonius Moti. (***)