Amakaka – Proses evakuasi korban banjir bandang di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata berlangsung begitu mencekam. Warga dibantu relawan, BPBD Kabupaten Lembata serta TNI dan Polri dengan peralatan seadanya kesulitan untuk mengevakuasi salah seorang korban yang tertimbun bebatuan besar di Desa Amakaka.
Tangan korban terlihat, namun tim evakuasi tak kuasa mengeluarkan korban yang tertimbun bebatuan yang terbawa banjir dari gunung Ile Lewotolok ini. Banjir bandang yang terjadi pada Minggu (4/4) subuh ini memakan korban yang tidak sedikit.
Basir Langoday, warga Desa Amakaka mengisahkan, banjir bandang ini terjadi sekitar pukul 02.00 WITA. Ditengah ketakutan akan banjir susulan, sekitar pukul 03.00 WITA saat banjir sudah reda mereka berusaha mencari dan menyelamatkan korban.
Dia mengungkapkan, dibalik guyuran hujan mereka sempat mendengar teriakan histeris beberapa korban yang berada di dalam rumah tepat di jalur banjir bandang.
“Sekitar jam 3 lewat agak reda dan anak muda di sini datang untuk cari tahu. Mereka teriak minta tolong sehingga kami mendekati. Daerah yang ini sekitar empat orang, tiganya selamat satunya yang tidak tertolong dan masih evakuasi,” kata Basir.
Korban yang tidak selamat ini tertimbun tanah dan bebatuan. Basir mengungkapkan, korban yang diduga kuat bernama Ali Perahi ini sempat berteriak agar cepat dievakuasi, namun nahas nyawanya tidak tertolong.
“Bapa tua masih sempat bilang, “ cepat-cepat saya tidak bisa lagi,”” tidak bisa. Karena timbunan terlalu parah dengan tenaga anak muda yang sedikit orang dengan peralatan seadanya,” kata Basir.
Ali Perahi merupakan satu di antara puluhan warga di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata yang tidak selamat dari amukan banjir bandang.
Sementara itu, korban lainnya hingga kini masih dalam proses pencarian. Sebagian korban diduga tertimbun material yang terbawa banjir, sementara sebagiannya hanyut ke laut. Proses pencarian korban di laut cukup sulit karena di saat yang bersamaan gelombang pasang sedang melanda perairan di sekitar wilayah ini.
Informasi yang dihimpun sementara desa-desa yang terdampak parah banjir bandang di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur yakni Desa Waowala, Tanjung Batu, Amakaka, Lamawara, Lamawolo dan Waimatan.
Pemerintah Kabupaten Lembata sore tadi sekitar Pukul 15.00 WITA sudah mengerahkan alat berat untuk membuka akses jalan lingkar Ile Ape yang terputus, untuk proses evakuasi korban.
Sementara itu, semua warga desa saat ini sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman seperti di Lewoleba dan desa tetangga lainnya. Ratusan korban luka ringan dan berat dilarikan ke Puskesmas Waipukang, Kecamatan Ile Ape dan RSUD Lewoleba untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. (Red)