Lewoleba – Krisis air bersih kembali melanda Kota Lewoleba beberapa hari belakangan. Ironinya, krisis air bersih ini justru terjadi menjelang perhelatan turnamen sepakbola El Tari Memorial Cup (ETMC) yang digelar pada 09 September mendatang.
Krisis air ini dikeluhkan masyarakat yang mendiami Kota Lewoleba. Satu di antaranya adalah Yohana (bukan nama sebenarnya), warga Komak, Kelurahan Lewoleba Selatan.
Ditemui di kediamannya, Selasa, 30 Agustus 2022, Yohana menyampaikan kalau sudah beberapa minggu terakhir, air yang bersumber dari PDAM Kabupaten Lembata keluar dengan debit yang sangat kecil.
Pelanggan PDAM yang enggan menyebutkan namanya ini menjelaskan bahwa pengaruh debit air yang kecil dan batasan jam keluar yang tidak menenentu berimbas pada sulitnya mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
“Untuk isi di bak mandi kita harus tada di ember dulu baru kita bisa isi di bak mandi karena air keluarnya kecil. Sedangkan kalau untuk pakaian kami simpan lama baru kami cuci karena kami harus tunggu air banyak dulu,” tambahnya.
Yohana menambahkan bahwa air itu sangat penting karena tidak ada pengganti seperti beras atau listrik. “Selalu bilang debit kurang tapi oto tengki ambil air terus dan selalu lewat di sini. Saya tidak bisa habis pikir,” imbuhnya.
Dibubungi terpisah, Direktur PDAM Kabupaten Lembata, Lukas Lipatama Witak tidak menepis krisis air yang melanda Kota Lewoleba ini.
Lukas menerangkan bahwa sudah hampir tiga minggu, air yang mengalir di Lewoleba sampai Ile Ape tidak lancar seperti sebelumnya. Hal ini disebabkan rusaknya instalasi pipa di beberapa titik.
“Banyak keluhan yang disampaikan kepada kami. Keluhan itu sudah biasa tapi setiap hari kami tetap kirim petugas untuk pantau perbaikan intalasi di lapangan,” ungkapnya.
Lukas menambahkan bahwa PDAM juga tetap berkomunikasi dengan pelanggan yang menyampaikan keluhan.
Terkait dengan akan berlansungnya turnamen ETMC, Lukas Lipatama Witak yang juga menjadi bagian dari panitia khusus urusan air bersih, memastikan bahwa kebutuhan air bersih selama ternamen berlangsung akan selalu terpenuhi.
“Sekarang kami sedang kerja untuk masyarakat kita yang ada di Lewoleba. Nanti kami juga akan kerja untuk ETMC. Nanti kita layani pake mobil tengki termasuk kebutuhan lainnya seperti siram lapangan,” tandas Lukas.
Pihaknya akan membuka satu landasan khusus untuk memenuhi kebutuhan selama ETMC berlangsung, sebab landasan yang ada tidak akan cukup. ***