• About
  • Contact
  • Advertise
  • Careers
Tuesday, September 19, 2023
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Flotim

Mengaku Kesulitan, Warga Ile Bura Manfaatkan Air dari Pipa yang Bocor

by Redem Welan
in Flotim
0

Warga dari Desa Lewotobi mengambil air dari pipa bocor yang melewati wilayah tersebut / Foto :Bentara.net (Redem Welan)

0
SHARES
232
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Lewotobi – Musim kemarau panjang berdampak pada minimnya keteraediaan air bagi sebagian bahkan seluruh masyarakat. Bagi masyarakat, kebutuhan akan air bersih menjadi modal utama menyokong keberlangsungan hidup dalam berbagai bidang.

Seperti halnya masyarakat di Desa Lewotobi, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur (Flotim) yang mengalami kesulitan air bersih. Untuk mendapatkan air bersih di musim kemarau, rasanya sangat sulit bagi mereka yang hidup di bawah kaki Gunung Lewotobi ini.

Demi memenuhi kebutuhan air, mereka memanfaatkan jaringan pipa air yang bocor yang melewati desa tersebut. Bagi mereka, hal ini dilakukan karena keadaan sudah mendesak.

Salah seorang warga Desa Lewotobi, Blasius Boli Witin, ditemui ketika sedang mengambil air di lokasi tersebut, Senin (5/10/2020), mengatakan, air yang mereka konsumsi sehari-hari berasal dari mata air dari Desa Hewa atas bantuan dari Wahana Visi Indonesia (WVI).

Jaringan pipa air tersebut hanya cukup untuk kebutuhan makan dan minum. Karena menurutnya, air itu juga dikonsumsi oleh masyarakat desa lain di sekitar.

“Kami mengambil air ini karena keadaan terdesak disebabkan kesulitan air pada musim kemarau. Air yang kami gunakan dari Hewa untuk konsumsi saja. Sedangkan untuk keperluan lai-lain tidak cukup,” kata Blasius.

Bagi Blasius, tidak hanya masyarakat di desa, minimnya ketersediaan ait juga berdampak dan merasahkan beberapa sekolah yang juga mengalami hal yang sama.

“Di sekolah juga susah air karena dari jaringan pipa air ini dipergunakan untuk desa Riangbaring, Lewotobi, Riangrita dan Lewoawang,” ungkap Blasius.

Dia berujar, persoalan kebutuhan air tersebut telah dibicarakan di tingkat kecamatan setempat agar dapat diatasi. “Persoalan ini sudah kita keluhkan ke tingkat komite air setempat untuk mendatangkan sumur bor,” pungkasnya.

Next Post

Disnakertrans Flotim Kurang Proaktif Terkait Masalah TK Outsourching, PLN dan PT TDP

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Lantik DPC Kabupaten TTS, Ketua DPD NTT Sebut LAI KSG Lembaga Tinggi Negara

3 years ago

Telah Periksa Kontraktor Proyek Awololong, Polda NTT Didesak Segera Tetapkan Tersangka

3 years ago

Popular News

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Careers

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In