Lewoleba – Salah satu peserta pelatihan jurusan komputer, Maria Monika mengungkapkan banyak pelajaran menariknya yang ditemukan saat mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Yayasan Gunthild Karitas Peduli Lembata.
Hal ini disampaikan Maria di sela-sela acara penutupan dan penyerahan sertifikat peserta pelatihan BLLK pada Kamis (01/12/2022).
Selama satu bulan, Monika dan teman-teman seangkatannya mempelajari microsoft word, excel, power point dan sistem komputer.
“Di sekokah kita belajar juga, ada lab komputer tapi kita tidak pernah praktek, sedangkan di sini kita praktek,” terang Monika.
Dengan praktek langsung, Monika menilai bahwa ternyata kegunaan dari aplikasi ini lebih dari yang dibanyangkan sebelumnya. Monika pun semakain mahir dan cepat dalam mengoprasikan komputer.
Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Lembata, Rafael Betekeneng yang hadir dalam kegiatan tersebut memberikan apresiasi untuk BLKK Yayasan Gunthild Karitas Peduli Lembata. Sebab yayasan ini sudah menciptakan ruang yang aman dan nyaman untuk para peserta pelatihan angkatan ketujuh.
“Ruang yang aman dan nyaman membuat peserta pelatihan belajar dengan senang hati. Bahkan ada siswa yang enggan untuk meninggalkan BLLK,” ungkap Rafael.
Rafael juga berpesan kepada peserta pelatihan agar terus mengembangkan keterampilan yang telah dipelajari selama berada di BLKK.
“Kerja yang bagus supaya kita bisa dapat penghasilan yang bagus. Kita kembangkan supaya ilmu yang didapat jangan lupa,” ungkap Kadis.
Rafael juga berharap agar ada peserta yang bisa menjadi wirausaha muda. Sebab menjadi wirausaha akan lebih baik dari pada bekerja bersama orang lain.
Kepala BLKK Yayasan Gunthild Karitas Peduli Lembata, Suster Margaretha Ada, SSpS menjelaskan bahwa pelatihan ini sudah melahirkan tujuh angkatan yang totalnya mencapai 149 orang.
Dari jumlah ini 92 orang di antaranya jurusan komputer, 28 orang jurusan busana, 5 orang jurusan tata boga dan 24 orang jurusan Bahasa Inggris. Untuk saat ini, jurusan komputer ada 16 orang sedangkan jurusan busana ada 5 orang.
“Sejauh ini, sudah ada yang bekerja di pemerintahan dan perusahaan swasta setelah selesai mengikuti pelatihan di BLKK,” jelas Margaretha.
Terkait dengan proses penjaringan peserta pelatihan, Margaretha menjelaskan bahwa penjaringan peserta pelatihan menggunakan tahapan seleksi.
“Kami mengumumkan informasi pembukaan pelatihan. Masyarakat yang ingin mendaftar datang ke BLK. Kami menjelaskan syaratnya.”
Bagi yang mendaftar akan diseleksi melalui tiga tahapan. Jika lulus ketiga tahapan tersebut, maka peserta dapat mengikuti pelatihan.
Pelatihan ini dapat dilaksanakan melalui tiga inisiatif. Pertama BLKK secara mandiri, kedua, kerjasama Disnaker dan ketiga, kerjasama APBN.
Dalam kegiatan ini, hadir pula Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Djawa. Meskipun dalam waktu singkat, Marsianus menyampaikan kepada Kadis PUPR untuk memerhatikan jalan menuju BLKK. Sebab saat musim hujan, akses jalan ini sulit dilalui.