Lamawalang – Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Flores Timur (Flotim) bekerjasama dengan Badan Logistik (Bulog) Kabupaten Flores Timur, mulai melakukan operasi pasar murah. Operasi pasar murah tersebut dilakukan untuk mengendalikan harga barang di tengah wabah Covid-19.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Flores Timur, Siprianus Sina Ritan, menerangkan, operasi pasar murah dilakukan guna menekan laju kenaikan harga bahan pokok.
“Kita melihat bahwa pandemi Covid-19 ini memengaruhi harga sembako di pasar yang mengalami kenaikan. Jadi, pemerintah punya peranan penting bagi masyarakat dengan melakukan operasi pasar murah,” kata Sipri Ritan pada saat melakukan operasi pasar murah di Pasar Oka, Desa Lamawalang, Kamis (2/7/2020).
Berkaitan dengan harga yang ditawarkan ke masyarakat, Sipri menjelaskan pemerintah menyediakan sembako bagi masyarakat dengan harga yang terjangkau.
“Pasar murah ini akan dilaksanakan di seluruh wilayah Flores Timur dengan harga distributor bukan harga pengecer. Bagi wilayah kecamatan yang sudah punya kesiapan untuk dilakukan operasi pasar murah, kita akan bekerjasama untuk melakukan operasi pasar murah,” ungkapnya.
Selain bekerjasama dengan bulog melakukan operasi pasar murah, pemerintah juga bekerjasama dengan pihak swasta yang turut membantu pemerintah.
“Selain bulog sebagai mitra operasi pasar murah, kita juga bekerjasama dengan pihak swasta sebagai distributor langsung yang siap menjual sembako dengan harga murah,” jelasnya.
Perum Bulog Subdrive Larantuka menyediakan sembako seperti beras medium dengan harga Rp 9000 per kg, beras premium dengan harga Rp10.500 per kg, tepung terigu dengan harga Rp 9.000 per kg, bawang putih dengan harga Rp20.00 per kg, bawang merah dengan harga Rp30.000 per kg.
“Kedepannya dalam melakukan operasi pasar murah, kita akan tambahkan komoditi lain lagi. Untuk itu, kita juga bekerja sama dengan distributor untuk menyediakan komoditi pangan lainnya untuk masyarakat,” kata Kepala Cabang Bulog Kabupaten Flores Timur, Pieter E De Haan.