Lewoleba – Pematung Dolorosa Sinaga ditunjuk Forum Pahlawan Nasional (Forpalnas) Anton Enga Tifaona, untuk merancang dan membuat patung Anton Enga Tifaona di Simpang Lima Wangatoa, Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata.
Pematung kenamaan ini pernah menghasilkan beberapa karya besar di antaranya Patung Sukarno di Aljir, Ibukota Negara Aljazair, ‘Gate of Harmony’ di Kuala Lumpur, Malaysia, Patung Multatuli di Museum Multatuli, Lebak, Provinsi Banten dan ‘The Crisis’ yang ia buat tahun 1998 bertengger di kota Hue, Vietnam.
Dolorosa mengatakan, patung Anton Enga Tifaona dibuat dari perunggu, dirancang setinggi sembilan meter dan diletakan di Simpang Lima Wangatoa.
Hal ini dikatakan Dolorosa saat mempresentasikan Patung Anton Enga Tifaona pada Seminar Nasional Forum Pahlawan Nasional yang digelar di Aula Anton Enga Tifaona, Kantor Camat Nubatukan, Kabupaten Lembata pada Kamis, 25 Agustus 2022.
Di hadapan puluhan peserta seminar saat itu, pematung kelahiran 31 Oktober 1953 di Sibolga, Sumatra Utara ini juga menjelaskan, bahwa timnya juga merancang plaza kawasan Simpang Lima Wangatoa, tempat patung Anton Enga Tifaona ditaktahkan.
Ia mengaku bangga ditunjuk Forpalnas menjadi bagian dari upaya memerjuangan Anton Enga Tifaona menjadi pahlawan nasional asal Kabupaten Lembata.
“Saya bangga sekali. Saya sangat bangga. Buat saya ini adalah penghargaan, saya ada di dalam perencanaan pembuatan patung pahlawan Bapa Anton Tifaona. Saya pikir mungkin yang perlu saya sampaikan kepada kawan-kawan di Lembata bahwa sejak peradaban, seni patung itu sudah menjadi bahagian dari kehidupan kita,” kata Dolorosa.
“Dia menjadi mendium untuk membawa ingatan kita pada sejarah, membawanya ke masa kini dan memaknainya untuk masa depan,” lanjut perempuan yang pernah mengenyam pendidikan di Karnarija Lubliyana, Yugoslavia dan di Piero’s Art Foundry Berkeley, Amerika Serikat ini.
Menurutnya, ekspresi patung ini bisa bedampak sangat positif dalam kehidupan manusia. “Pertama ini cara kota mendorong pemerintah untuk menghargai siapa pun seperti pak Anton Tifaona yang sangat besar jasa dan pengaruhnya untuk membuat perubahan,” ucap Dolorosa.
Menurut rencana patung dan plaza Simpang Lima Wangatoa ini mulai dikerjakan pada September dan ditargetkan rampung pada November 2022 mendatang.
Karya seni patung Dolorosa pernah dipamerkan di Gedung B Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat pada 31 Januari – 11 Februari 2020, bertajuk karya tiga dimensi Pameran Instalasi “40 Tahun Aktivisme Seni Dolorosa Sinaga”.
Selain Dolorosa Sinaga, narasumber lain dalam seminar nasional ini di antaranya Ketua Dewan Pers 2016-2019 Yosep Adi Prasetyo, Sekretaris Pastoral Keuskupan Larantuka Romo Eduardus Jebarus, Ketua Umum Gapenta Brigjen Pol (Purn) Parasian Simanungkalit dan Direktur Institut Kebudayaan Lembata Bona Beding.
Seminar nasional ini merupakan salah satu langkah atau upaya Forpalnas untuk memerjuangkan Anton Enga Tifaona, putra asal Desa Imulolong, Kecamatan Wulandoni menjadi pahlawan nasional. ***