Lewoleba – Salah satu saksi yakni Kondradus Karolus Boli yang berada di TKP II atau Kobar Dua, sempat mengajak terduga oknum polisi berinisial SLB alias ID untuk membicarakan apa yang sedang dipersoalkan ID dan kawan-kawannya, secara damai.
Hal ini disampaikan Kondradus kepada BentaraNet setelah menjalani pemeriksaan di Polres Lembata pada Jumat (30/12/2022).
Saat awal terjadi keributan di Kobar Dua pada Selasa (27/12/2022), Konradus yang sedang makan di rumahnya menuju TKP II, tepatnya di rumah korban.
Setelah tiba di lokasi, Kondradus melihat situasi sudah memanas. Kedua bela pihak sudah berbicara dengan nada tinggi.
Tidak tinggal diam, Kondradus kemudian menarik salah satu di antara gerombolan tersebut untuk berbicara secara damai.
“Saya bilang, kamu ke belakang dulu supaya datang ada perwakilan dua tiga orang, datang duduk supaya kita omong. Jangan omong pake berdiri, omong pake duduk,” ungkap Kondradus.
Karena tidak mendapat tanggapan, Kondradus kemudian menarik terduga oknum polisi berinisial ID ke belakang, sekitar dua sampai tiga meter, tepatnya di lorong gelap antara rumah koban dan kos-kosan.
Saat itu, Kondradus masih mengajak terduga ID untuk berbicara secara secara damai. Namun, ID mengelak dan tetap pada pendiriannya. Terduga ID mengatakan bahwa dia telah memukul Balbo dan Balbo pun telah memukulnya.
“Tidak, kamu lihat itu Balbo itu, tadi saya apa tu, saya ada pukul dia. Kalau tidak percaya nanti liat. Dia punya hidung tu ada darah tu. Dia ada pukul ni, dia ada pukul saya di sini (pelipis-red),” ungkap Kondradus meniru terduga ID.
Merasa sia-sia dengan upayanya, Kondradus pun memutuskan untuk kembali ke rumahnya, setelah menyaksikan perseteruan itu berlangsung beberapa menit.
Sejak awal, Kondradus bersedia menjadi saksi atas peristiwa TKP I dan II. Setelah menjalani pemeriksaan, di teras depan ruangan Reskrim, Kondradus pun mengkonfirmasi wajah ID kepada Bentara.net melalui sebuah foto yang menjadi dokumen LBH Surya Perwakilan Lembata.
Foto tersebut berisi wajah terduga oknum polisi berinisial ID. Kondradus pun membenarkan bahwa terduga oknum polisi yang sempat diajak berbicara secara damai adalah orang yang sama di dalam foto tersebut.
Untuk diketahui, kejadian ini bermula dari TKP I berada di perempatan Toko Sunrise atau disebut Kobar Satu. TKP II berada di rumah korban atau disebut Kobar Dua. TKP III berada di depan kantor Kopdit Pintu Air atau disebut Kobar Tiga.
LBH Surya Perwakilan Lembata, Yohanes Viani K Burin, SH menjelaskan bahwa ketiga TKP masing-masing memiliki peristiwa yang berbeda.
Ketiga lokasi dan peristiwa memiliki keterkaitan berdasarkan keterangan saksi. Di Kobar I terjadi perkelahian, Kobar II pengancaman dan Kobar III pengeroyokan.
Yohanes pun menjelaskan bahwa pihaknya sudah siap menghadirkan 12 saksi untuk diperiksa, termasuk 3 saksi yang sudah diperiksa sebelumnya
Yohanes menegaskan bahwa pihaknya sudah membantu menarik benang merah antara ketiga peristiwa dan waktu yang berbeda ini. “Supaya penyidik bisa punya pintu masuk untu memperdalam kasus ini,” tutup Yohanes.