Lewoleba – Hingga saat ini Vaksin Covid-19 Sinovac tidak kunjung tiba di Kabupaten Lembata. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, dr Lucia Chandra menjelaskan, pengiriman Vaksin Sinovac dan logistik vaksinasi terkendala cuaca buruk yang terjadi sepekan terakhir.
“Rencananya kalau tidak ada halangan cuaca itu besok (Jumat, 29 Januari). Vaksin ini kan ada logistiknya, untuk vaksinya dikirim pakai pesawat karena harus cepat,” kata dr Lucia di Lewoleb, Kamis (28/1/2020).
“Sedangkan logistiknya pakai Feri harusnya Rabu kemarin sudah tiba, tapi karena cuaca Ferinya tidak jalan, kita tidak tahu lagi. Tapi tunggu logistiknya datang dulu baru kita akan lakukan vaksinasi,” lanjutnya.
Dokter Lucia menjelaskan, sebanyak kurang lebih 250 fial Vaksin Sinovac akan dikirim ke Lembata. Vaksinasi tahap pertama akan dilakukan kepada 1.033 tenaga kesehatan (nakes) dan 10 pejabat daerah lingkup Pemda Lembata.
Dokter Lucia juga tidak bisa memprediksikan kapan vaksinasi tahap pertama akan dilakukan, karena tidak mengetahui secara pasti jadwal penyeberangan Ferry Kupang-Lewoleba.
“Mudah-mudahan (awal Februari) karena Vaksin ini kan ada logistiknya,” kata dr Lucia.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Lembata telah melakukan simulasi vaksinasi di beberapa tempat yang disiapkan untuk proses vaksinasi.
“Sementara ini di tempat vaksinasi yang kita tentukan itu sedang dikawal untuk pelatihan simulasi supaya pada tidak ada, sesedikit mungkin masalah,” imbuhnya.
Pemerintah Kabupaten Lembata telah menyiapkan seluruh puskesmas minus Wairiang dan Wulandoni sebagai tempat vaksinasi. “Wairiang dan Wulandoni itu listriknya belum stabil jadi belum didaftarkan,” kata dr Lucia.
Tiga Rumah Sakit yaitu RSUD Lewoleba, Rumah Sakit Bukit dan Rumah Sakit Damian juga disiapkan untuk proses vaksinasi ini.
Setelah nakes, tahap berikut vaksinasi ini akan dilakukan untuk pejabat daerah lingkup Pemda Lembata, orangtua dan terakhir untuk masyarakat umum. (Red)