Lembata – Ujian di sekolah dengan kemajuan teknologi, penggunaan kertas soal dan jawab mulai ditinggalkan. Pelaksanaan ujian memenggunakan perangkat tablet saat ini dianggap lebih efektif.
Terobosan di bidang pendidikan melalui Ilmu Teknologi (IT) mulai dilakukan SMPN 4 Omesuri dengan melaksanakan ujian semester menggunakan smartphone atau tablet berbasis android.
Kepala Sekolah SMPN 4 Omesuri, Kornelis Kara, mengatakan, pada tahun pelajaran 2020/2021 di semester ini, SMPN 4 Omesuri menyelenggarakan ujian menggunakan tablet, meskipun sementara hanya bisa digunakan oleh siswa-siswi kelas IX.
Hal ini karena jumlah tablet yang ada tidak memenuhi rasio jumlah siswa.
“Selain dimanfaatkan untuk siswa ujian. Selebihnya juga bisa digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) lewat platform Rumah Belajar. Ini akan kita manfaatkan seterusnya yang tentunya tidak terlepas dari semangat dan kemampuan IT guru – guru kami,” ungkap Kornelis pada Jumad (4/12/2020).
Kornelis melanjutkan tablet tersebut merupakan bantuan dari Kemendikbud melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) afirmasi sejumlah 62 unit.
“Hal ini bisa didapatkan, pasalnya SMPN 4 Omesuri termasuk kategori sekolah yang berada di daerah luar kota dan memiliki susunan administrasi yang baik,” lanjutnya
Ia menambahkan, terkait dengan pelaksanaan ujian menggunakan tablet, pihaknya telah melakukan persiapan dengan antisipasi oleh petugas IT sekolah.
“Jauh hari sebelum ujian, tablet diupgrade dari segi sistemnya. Sehingga bisa mengakses dengan jaringan agar pelaksanaan ujian tidak ada kendala. Hal ini tentu sangat menginspirasi baik siswa ataupun guru SMPN 4 Omesuri,” kata Kornelis.
Sebelum ujian semua perangkat sudah disiapkan. Pelaksanaan ujian dengan akses online agar semua tablet bisa tersambung ke server sekolah.
“Ini sangat menginspirasi sekali, meskipun sekolah jauh dari kota tapi mengunakan IT untuk guru dan siswa SMPN 4 Omesuri tidak merasa tertinggal,” tambahnya
Kornelis menerangkan, pihaknya selalu memerhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam pelaksanaan ujian semester ganjil. “Kami selalu mengindahkan imbauan pemerintah dengan mematuhi protokol kesehatan. Untuk itu sistem dan mekanisme ujian dilaksanakan dalam bentuk shift dengan jumlah siswa maksimal 11 sampai 13 siswa,” ujarnya.
Ujian semester berbasis android ini sudah dilaksanakan sejak hari Senin (30/11) dan berakhir pada Sabtu (5/12).