SoE – Tepat pada ulang tahun (HUT) ke-98 Kota SoE, Yayasan Nekmese Mitulu Thalinto mempersembahkan sebuah sumur bor hidrolik untuk warga Oenasi, Kelurahan Nonohonis, Kecamatan Kota SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Wakil Bupati TTS, Jhony Army Konay meresmikan sumber air bersih itu pada Selasa (1/9/2020) sore. Konay pada kesempatan itu meminta kepada masyarakat untuk mencintai alam cipataan Tuhan.
Konay mengatakan, Pemerintah Daerah TTS akan mengalokasikan anggaran untuk mendukung setiap gebrakan Yayasan Nekmese Mitulu Thalinto. “Tentunya Pemerintah sangat-sangat merespon dan berterima kasih atas upaya, kerja dan menghasilkan percikan-percikan air bagi kehidupan masyarakat,” kata Konay.
Ia menyebut kredibiitas Yayasan Nekmese Mitulu Thalinto tidak bisa diragukan lagi dalam hal pelayanan kasih berupa air bersih. Itu menjadi bukti nyata ada mutiara yang selama ini terpendam di Oenasi. “Ini adalah kebanggan luar biasa, ada sebuah mutiara dari Oenasi, tidak pernah diketahui,” ujar Konay.
Menurut Konay, dirinya sudah berdiskusi dengan Pembina Yayasan Nekmese Mitulu Thalinto, Kolonel Simon Petrus Kamlasi untuk memberdayakan kaum milenial yang punya kreativitas dan puny ide-ide brilian dalam upaya membangun daerah.
“Cari itu pemuda-pemuda milenial, bukan pemuda. Pemuda yang inovatif, pemuda kreatif , kita kumpulkan, kita tunjang pembangunan daerah,” jelas mantan anggota DPRD NTT itu.
Wujudkan Impian Sang Pemimpin
Ketua Yayasan Nekmese Mitulu Thalinto, Janse Halena Kamlasi Aplugi mengatakan, sumur bor hidrolik yang ada dan dinikmati merupakan perwujuduan impian pemimpin terdahulu, Moses Kamlasi. Menurut Janse, mediang Moses Kamlasi memiliki impian agar ada sumur di depan rumah.
“Dan syukur, sekarang terwujud. Ada sumur di depan rumah sedalam 67 meter lewat proses geolistrik dan pengeboran dengan dukungan anak kami yang tercinta Kolonel Simon Petrus Kamlasi,” kata Janse.
Air yang merupakan sumber kehidupan, kata Janse adalah berkat Tuhan untuk semua umat manusia. Untuk itu, berkat yang datang melalui Yayasan Nekmese Mitulu Thalinto, bukan untuk dinikmati oleh keluarga sendiri tetapi harus menjadi berkat pula bagi sesama.
“tidak untuk kepentingan kami sendiri atau keluarga semata, namun didedikasikan untuk kesejahteraan sesama yang terjangkau oleh instalasi air,” ujarnya.
Untuk pendistribusian air bersih itu menggunakan pompa celup submersible dengan tenaga listrik PLN dan satu pompa celup dengan listrik tenaga surya. Saat ini sedang disiapkan 3 buah toren dengan kapasitas masing-masing 3.000 liter untuk menunjang pendistribusian air bersih.
Hal kasih menjadi pegangan keluarga besar Yayasan Nekmese Mitulu Thalinto dalam semua pelayanan. Nilai itu ditanamkan oleh sang pemimpin pertama alm. Moses Kamlasi kepada keluarga. Sehingga apapun yang dikerjakan oleh Yayasan itu, bertujuan untuk mensejahterakan sesama tanpa pamrih.
“Kalau Bapa almahrum Moses Kamlasi bilang tetap setia. Setialah engkau melayani sampai akhir hayatmu,” kata Janse menirukan pesan almahrum Moses Kamlasi.
Janse mengajak semua warga untuk menjaga dan merawat sumber air kehidupan yang ada agar bisa terus dinikmati sepanjang masih ada siang dan selama matahari masih terbit dari Timur. “Marilah kita jaga bersama karya pelayanan ini dan terus kita sempurnakan sesuai makna air kehidupan yang terus mengalair, kekal abadi dengan kelemah lembutan. Air ini akan mengalir sepanjang sinag, selama masih ada matahari,” ujar Janse.
Tetesan Air Mata Warga
Sumur bor hidrolik itu akan dinikmati secara gratis oleh 42 KK yang sudah terinstalasi. Janse mengatakan, akan ada penambahan pengguna lagi, namun saat ini pihaknya masih terkendala soal pipanisasi.
“Masih ada penambaah lagi, tapi saat ini kita masih kekurangan pipa HDPE untuk instalasi ke rumah warga,” jelas Janse.
Sius Benufinit, salah satu warga yang juga menikmati air bersih itu meneteskan air mata saat menyampaikan isi hati warga dalam acara pengresmian sumur bor hidrolik itu. Sius mengenang keluhuran almahrum Moses Kamlasi.
“Ini adalah impian beliau sejak dulu sehingga setelah almarhum meninggalkan kami semua, terwujud cita-cita itu melalui istri tercinta, Mama Yalen dan anak-anak”, kata Sius.
Sius mengatakan, cita-cita Moses Kamlasi adalah untuk mengembalikan kejayaan warga Oenasi yang dulunya kelimpahan air. Cita-cita mulia itu direspon dengan baik oleh keluarga besar melalui Yayasan Nekmese Mitulu Thalinto dengan menghadirkan sumur bor untuk kesejahteraan warga.
“Kami tidak bisa membalas semua itu dengan rupiah. Hanya ucapan syukur kepada Tuhan dan terima kasih kepada keluarga yang sudah dengan tulus iklas melayani,” tutup Sius.