• About
  • Contact
  • Advertise
  • Careers
Tuesday, September 19, 2023
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Uncategorized

PILKADES serentak Tahun 2021 di Lembata Harus Jadi Ajang “Perang” Gagasan

by BentaraNet
in Uncategorized
0
0
SHARES
126
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Lewoleba – Kabupaten Lembata pada akhir tahun 2021 akan melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak.  Pesta demokrasi ini akan jadi panggung pertarungan politik di 144 desa.

Di beberapa desa, geliat pertarungan politik ini sudah mulai nampak. Pertarungan politik ini bahkan mengarah ke adu argumen hingga lapor melapor ke aparat kepolisian dan kejaksaan.

Menanggapi hal ini Ketua DPC Bintang Muda Indonesia (BMI) Lembata,  Juprians Lamabelawa mengatakan, Pilkades serempak di Lembata harus jadi ajang “perang” gagasan untuk membangun desa.

“Agar Pilkades ini berkualitas dan dapat menghasilkan pemimpin di tingkat desa yang tidak sekedar unggul secara kuantitas (jumlah suara) tapi juga punya kualitas yang benar-benar diharapkan. Mampu mengeksploitasi kekuasaan di desa untuk kepentingan peningkatan ekonomi rayat di pedesaan,” kata Lamabelawa kepada BentaraNet, Minggu (8/8/2021).

Menurutnya, Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, menunjukan negara telah hadir dan menggelontorkan uang yang tidak sedikit jumlahnya langsung ke desa.

Tidak seperti dulu, kini desa punya dana desa yang luar biasa besar. Oleh karena itu dibutuhkan pemimpin di desa yang selain humanis memiliki kemampuan dalam melahirkan berbagai terobosan melalui perogram kerja.

Terobosan-terobosan inilah yang dapat mengolah potensi desa menjadi sumber kekuatan ekonomi baru bagi rakyat perdesaan yang dipimpin.

“Jika potensi desa mampu diolah menjadi sumber kekuatan ekonomi baru di desa, maka sudah barang tentu desa akan mampu mandiri secara ekonomi nantinya,” ungkap Lamabelawa.

Menurut Lamabelawa, kemandirian desa dari aspek ekonomi merupakan bagian dari hakekat lahirnya Undang-undang Desa itu sendiri.

Untuk itu, dia berharap para calon kepala desa harus mampu melihat apa yang menjadi keunggulan desanya yang dapat dieksploitasi secara politik kekuasaan untuk kemajuan ekonomi rakyat di desa.

“Tapi ingat harus dengan selalu memerhatikan kearifan lokal sebagai landasan dalam mengambil kebijakan-kebijakan strategis secara politik,” tutup Lamabelawa. (Red)

Tags: BMIJuprians Lamabelawa
Next Post

'Gelar Kehormatan' KIIFF 2021 untuk Film “Keru Baki”, Dedikasi Bagi Masyarakat Adat Lamaholot

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

PT Hikam Tak Beri Jawaban Kepada Pemda Lembata Soal Kuota BBM

1 year ago
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Atadei Akan Beroperasi pada 2027

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Atadei Akan Beroperasi pada 2027

2 years ago

Popular News

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Careers

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In