Lewoleba – Sejumlah aktifis yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Lembata Bersatu membersihkan Taman Kota Swaolsa Titen Lewoleba pada Sabtu (8/5) pagi. Taman yang tampak kumuh ini mereka bersihkan menggunakan mesin potong rumput dan parang.
Rumput liar yang tumbuh tinggi di dalam area taman kota ini mereka babat dan bakar. Selain untuk membersihkan lingkungan, kegiatan ini juga mereka lakukan sebagai pra aksi unjuk rasa yang akan mereka gelar setelah Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Koordinator Aksi, Kanis Soge menjelaskan, kegiatan membersihkan Taman Swaolsa Titen ini juga dilakukan untuk menunjukan kepada publik bahwa Aliansi Rakyat Lembata Bersatu tidak hanya ‘ribut’ mengeritik kebijakan Pemda Lembata yang dinilai tidak pro rakyat.
Namun dibalik itu, mereka juga dapat ambil bagian dalam setiap proses pembangunan di Lembata.
“Selama ini teman teman-teman yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Lembata Bersatu itu dikritisi bahwa kita cuma bicara di medsos, kita tidak pernah melakukan sesuatu hal nyata. Itu yang pertama,” kata Kanis Soge kepada wartawan.
“Yang kedua bahwa ini juga sebuah tindakan pra aksi demonstrasi massa yang direncanakan nanti terjadi setelah lebaran. Jadi kita aksi bersih-bersih bakti di sini, bersihkan tempat-tempat yang banyak rumput ini untuk menyongsong aksi besar nanti,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, Lewoleba sebagai pintu masuk sekaligus Ibukota Kabupaten Lembata dinilai Aliansi Rakyat Lembata Bersatu sebagai kota yang kotor, tidak tertata dan tidak ramah, jika dilihat dari aspek kebersihan lingkungan dan kenyamanan pengguna jalan.
“Jalanan berlubang, debu dimana-mana bahkan di taman yang kita sebut taman kota. Memang Lewoleba lagi akut kotor. Belukarnya banyak di tempat-tempat umum.”
“Bagaimana kalau bicara soal ramah lingkungan ternyata tempatnya tidak bersih. Maka teman-teman berinisiatif untuk melakukan pembersihan bersama,” pungkas Kanis.
Aksi ini melibatkan perwakilan dari pemuda dan aktifis asal Lembata baik yang berada di Lembata maupun yang selama ini berada di luar kabupaten.
Untuk diketahui, Aliansi Rakyat Lembata Bersatu dalam waktu dekat, setelah Hari Raya Idul Fitri 1442 H, akan melakukan aksi demonstrasi massa untuk merespon beberapa persoalan pembangunan di Lembata termasuk dugaan korupsi mega proyek kolam dan jeti apung di Pulau Siput Awololong. (Red)