Lembata – Ratusan Nasabah PT Asia Dinasti Sejahtera (ADS) di Lembata mulai mendapatkan profit. Sebelumnya PT Asia Dinasti Sejahtera ini sempat diinformasikan dapat ditutup oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun pihak manajemen membantah informasi tersebut.
Direktur Utama PT Asia Dinasti Sejahtera, Muhammad Badrun mengaku sempat terlambat membayar keuangan nasabah dari Desember hingga Februari. Tetapi dirinya tetap berusaha membayar semua tunggakan nasabah yang belum dibayar.
“Untuk pembagian profit nasabah dilembata akan dilakukan mulai tanggal 23 Maret 2021. Kita tinggal kirim saja ke admin nanti mereka yang atur sesuai jadwalnya,” katanya melalui telepon seluler pada Sabtu ( 20/3/2021).
“Tapi yang paling diperhatikan adalah yang urgen. Artinya yang mau bayar bank, koperasi itu diprioritaskan bukan berarti nasabah yang lain diabaikan tetapi mengikuti jadwal. Jadi skemanya nanti diatur oleh admin,” kata Muhammad.
Badrun berharap agar semua nasabah di Lembata tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu tidka benar yang berkembang. Dia bahkan menegaskan semua persoalan terkait dengan PT Asia Dinasti Sejahtera menjadi tanggung jawab manajemen.
“Saya sangat mengharapkan, kalau informasinya itu satu pintu. Dan jangan dengar dari tempat lain atau bukan pengurus. Harus dengar dari pengurus arau manajemen. Karena orang yang bukan anggota, dia berkoar dia tidak rugi sedikitpun,” imbunya.
“Jadi dengar baik-baik dari manajemen ataupun pengurus karena anggota di lembata sangat loyal dari dulu. Hal seperti ini sudah pernah dialami oleh nasabah di Lembata bahkan lebih parah dari ini,” ungkap Badrun.
Salah satu nasabah ADS, Yoseph Kalake (65) Asal Desa Aliuroba merasa terbantu mengikuti ADS. Yoseph telah menjadi nasabah sejak 2019 silam.
“Saya Ikut ADS sejak 2019 hingga saat ini merasa senang bisa terbantu di sisi ekonomi karena penghasilan setiap bulan uang tetap ada untuk mengurus anak sekolah. ini pendapatan tambahan. Jadi Asia Dinasti Sejahtera juga dapat membantu kegiatan usaha lainnya. Yang penting ini sangat membantu saya bisa urus anak sekolah,” ungkap Yoseph.
Soal Informasi yg beredar terkait ditutupnya PT Asia Dinasti Sejahtera, dirinya mengaku tidak ragu karena Ia percaya bahwa Dirut Utama ADS ini sangat jujur.
“Saya berharap PT Asia Dinasti Sejahtera (ADS ) tetap berkembang dan terus memberikan yang terbaik serta memupuk kepercyaan terhadap anggota,” pungkasnya.
Badrun menambahkan informasi soal penutupan PT. Asia Dinasti Sejahtera (ADS) yang ramai diperbincangkan di media sosial itu tidak benar.
“PT ADS ditutup itu tidak benar, bahasa yang benar itu ialah operasional jasa keuangan, yakni mengumpulkan dana masyarakat tanpa ijin, itu topiknya, tidak per individu,” kata Badrun kepada wartawan di Kantor Manajemen PT ADS, Jl Cendana, Ende, Rabu (10/3/2021).
Ia menjelaskan, legalitas PT. ADS secara institusi jelas dan tidak bermasalah. Hal itu dibuktikan berdasarkan hasil video converence (vicon) dengan Satgas Waspada Investasi (SWI) Nasional, SBI Provinsi maupun Pemda Ende pada Selasa (8/3/2021).
Dia juga menjelaskan legalitas PT ADS jelas dan lengkap mulai dari SK Kemenhumham, Akta, NPWP hingga Rekening PT.
“Kami sudah klarifikasi, saat melakukan zoom meeting. Pada dasarnya kami tidak setuju bila disebut PT ADS ditutup. Hanya dihentikan sementara, sambil kami terus mengurus proses perizinan yang benar dan sesuai aturan,” jelasnya.
Penulis : Roy Kedang