NAGEKEO – Wabah virus African Swine Fever (ASF) kembali melanda wilayah Kabupaten Nagekeo. Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo mencatat, sebanyak 52 ekor ternak babi mati mendadak.
“Hasil pemeriksaan sampel disimpulkan bahwa penyebab matinya babi dikarenakan visir ASF. Terdapat 3 kecamatan yang sudah terindikasi ASF yakni, kecamatan Aesesa, Nangaroro dan Wolowae” ungkap Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo, Clemetina Dawo belim lama ini.
Dikatakannya, jumlah tenak babi yang mati akibat ASF dimungkinkan melebihi jumlah yang tercatat oleh dinas. Pasalnya, petugas mendapatkan bangkai babi yang dibuang oleh warga di beberapa lokasi seperti parit dan sungai.
“Diharapkan warga yang babinya mati tidak boleh buang sembarang karena dapat menyebar ke semua wilayah di Nagekeo”pinta Dia.
Tambah Clemetina, pemerintah telah mengambil langkah dalam pencegahan virus ASF, yakni membatasi lalulintas ternak dan melarang penjualan ternak babi di sejumlah pasar di kabupaten Nagekeo.
“Kita sudah buatkan edaran untuk melarang penjualan ternak babi di pasar serta membatasi lalulintas ternak babi di wilayah kabupaten Nagekeo”pungkas Dia.(***)