Lewoleba – Jajaran pengurus DPD Partai NasDem Kabupaten Lembata mengunjungi dan berbagi kasih dengan anak-anak penghuni Panti Asuhan Eugene Smith, di Lamahora, Kelurahan Lewoleba Timur, Kecamatan Nubatukan pada Rabu (11/11/2020). Kunjungan dan penyerahan bantuan itu dilakukan dalam rangka mempeingati hari ulang tahun (HUT) ke-9 Partai NasDem yang diperingati setiap 11 November.
Dalam kunjungan ini jajaran pengurus DPD Partai NasDem juga membawa kue ulang tahun. Mereka bersama para penghuni bernyanyi dan meniup lilin ulang tahun.
Dalam rilis berita yang diterima BentaraNet, DPD Partai NasDem Lembata juga menyerahkan bantuan berupa bahan makanan yakni beras 50 Kg, mie instan dua dus, minyak goreng lima liter, telur ayam lima papan dan air mineral dua dus.
Bantuan diserahkan Sekretaris DPD Partai NasDem Lembata, Hendrik Mosa Langobelen dan diterima pimpinan Panti Asuhan Eugene Smith, Gin Lolonrian didampingi segenap pengurus yayasan dan pengurus partai.
Hadir mendampingi Sekretaris DPD Partai NasDem Lembata, anggota DPRD Lembata dari Fraksi Partai NasDem, Soni Laga, jajaran pengurus di antaranya Stef Tapobali, Kiki, Vembris Wutun, Sam Taum, Moses Kapitan, Sumarmo Hamid, dan Hiero Bokilia.
Sekretaris DPD Partai Nasdem Lembata, Hendrik Mosa Langobelen pada kesempatan itu mengatakan, kehadiran jajaran pengurus Partai NasDem mengunjungi anak-anak panti dalam rangka bersama-sama merayakan ulang tahun ke 9 Partai NasDem.
Sekilas dia menggambarkan sejarah berdirinya Partai NasDem hingga dideklarasikan pada 11 November 2011 dan telah dua kali mengikuti pemilihan umum dengan hasil yang terus meningkat.
Untuk Kabupaten Lembata, lanjutnya, sejak keikutsertaan pada pemilu pertama, telah menempatkan dua kadernya di DPRD Lembata. Dan pada pemilihan kepala daerah, berhasil menempatkan salah satu kadernya Thomas Ola Langodai menjadi Wakil Bupati Lembata saat ini.
Selanjutnya pada pemilu 2019, NasDem kembali menempatkan dua kadernya duduk di DPRD Lembata. Secara nasional, Partai NasDem dalam kongres II, secara aklamasi memilih Surya Paloh sebagai Ketua Umum partai.
“Hari ini kami datang bukan omong politik tapi dalam rangka kegiatan nyata Partai NasDem mengunjungi anak-anak panti dan berbagi kasih dengan anak-anak pengurus generasi bangsa,” kata Hendrik Mosa.
Diakuinya, Partai NasDem patut berbangga, Panti Asuhan Eugene Smith mau dan mampu menyiapkan anak anak yang merupakan masa depan bangsa. “Kami berterima kasih krena dari sini bisa siapkan kader pengganti generasi kita saat ini,” katanya.
Ditambahkannya, sebenarnya dalam kunjungan tersebut hadir juga Thomas Ola Langoday, kader NasDem yang saat ini duduk sebagai Wakil Bupati Lembata. Namun, karena ada kesibukan sehingga tidak sempat hadir dan beliau menitipkan salam kasih buat anak-anak penghuni Panti Asuhan Eugene Smith.
Sementara itu, Bruder Damianus SVD, pimpinan Panti Asuhan Eugene Smith menyampaikan terima kasih atas kunjungan, yang menurutnya tidak sekadar kunjungan tapi juga ada perhatian di dalamnya ini.
“Partai NasDem lakukan kunjungan berarti Nasdem ada perhatian di dalamnya untuk anak anak yang akan menggantikan kita di masa yang akan datang,” kata Bruder Damianus.
Ia menggambarkan, Panti Asuhan Eugene Smith awalnya bukan panti tapi karena anak-anak yang dibawa datang untuk tinggal dan terus bertambah maka akhirnya menjadi panti asuhan. Apalagi, setelah rumah dibangun, semakin banyak anak yang dititipkan.
Semula, katanya, mereka hanya tinggal. Namun, kemudian mulai dipikirkan pendidikan mereka terutama bagi anak usia sekolah. Sehingga, akhirnya Gin Lolonrian berupaya mencari uang untuk anak-anak agar mereka bisa sekolah.
Sejak berdiri pada 2002 dan berjalan dengan usaha sendiri hingga 2012, atas anjuran Dinas Sosial Kabupaten Lembata dibuatkan Yayasan Pondok Kasih Indah. Dari saat itu Dinsos mulai memberi perhatian.
“Awalnya perhatian dari Dinsos besar sekali. Tapi akhir akhir ini sangat kurang. Dan kami minta bantuan NasDem bisa dorong Dinsos untuk berikan perhatian yang lebih besar untuk panti,” kata Bruder Damianus.
Hanya saja, pengurus panti bertekad melakukan sejumlah usaha untuk memenuhi kebutuhan anak-anak panti. Ada usaha kebun, ternak ayam, babi dan kambing untuk lapangan belajar bagi anak-anak juga untuk memenuhi kebutuhan mereka.
“Ada kebun di Muroona, ternak ayam, kambing dan babi untuk usaha mandiri agar tidak harapkan bantuan orang. Anak-anak dilatih untik mandiri dan sekarang mereka dilatih untuk memasak dan dibagi tugas masak. Agar mandiri dan bisa berbuat sesuatu sendiri,” katanya.
Saat ini, lanjutnya, sedang dibangun satu hunian yang lebih layak. Fondasi sudah naik tapi terkendala materia urukan. Hal itu karena pihak panti masih kesulitan biaya.
Dijelaskannya pula bahwa dari pembinaan yang dilakukan panti, saat ini sudah ada anak panti yang menyelesaikan S-2 Jurusan Kimia dan saat ini mengajar di Kupang. Selain itu, dua tamatan pekerja sosial (APS). Satu orang guru SD dan mengajar di Lio Utara Ende.
“Walau dari mereka ada yang tidak kembali tapi kita sudah hasilkan anak untuk mendidik anak-anak bangsa,” tambahnya.
Panti Eugene Smith juga menghasilkan satu calon bruder di Nita dan satu Frater Ordo Redemtoris di Sumba. “Tidak gampang bentuk manusia dari berbagai latar belakang. Namun kami sudah mulai,” terangnya.
Ia juga meminta kepada pemerintah untuk membantu satu orang tenaga BP/BK (bimbingan penyuluhan dan bimbingan konseling) yang bisa membantu menangani anak-anak. Menurutnya, hal itu sudah disampaikan kepada Bupati Lembata namun belum sempat dijawab dan dia berharap Partau NasDem bisa mendorong hal ini.
Saat ini, Panti Asuhan Eugene Smith membina 56 orang anak dari bayi, PAUD, SD, SMP dan SMA.
Sementara anggota DPRD Lembata dari Fraksi NasDem-PKS Soni Laga pada kesempatan itu menjanjikan akan meneruskan permintaan panti kepada pemerintah.
Pada kesempatan itu, Soni laga juga secara spontan membantu lima reit material urukan untuk menguruk fondasi yang baru dibangun untuk penginapan penghuni panti. (Red)