Lewoleba – Umat Katolik Lingkungan Santo Kornelius Komak di Kota Lewoleba Kabupaten Lembata, merayakan Natal dan Tahun Baru 2023 dengan cara unik.
Mereka memulai Tahun 2023 dengan menanam puluhan tanaman mangga dan jambu air di pekarangan rumah masing-masing.
Kegiatan ini digelar pada Jumad (6/1/2023) sore. Sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat terlibat dalam aksi penanaman ini, satu di antaranya Pastor Paroki Kristus Raja Wangatoa, RD Kristo Soge.
Romo Kristo Soge berkesempatan menanam anakan mangga okulasi di rumah Meleng Leuwayan, salah satu ketua Kelompok Basis Gerejani di Lingkungan Kornelius.
Aksi tanam pohon ini juga dihadiri puluhan anak-anak Serikat Kerasulan Anak Misioner (SEKAMI) di lingkungan tersebut. Mereka menemani pastor dan semua orang tua untuk menanam pohon sambil menyanyikan lagu ajakan menanam pohon.
RD Kristo Soge, usai melakukan penanaman menjelaskan, pihaknya sangat mengapresiasi semangat dan inisiatif umat Katolik di wilayah tersebut yang memberi warna unik dalam perayaan Natal dan Tahun Baru.
Dirinya menegaskan, ini merupakan aksi kelompok umat yang pertama di Paroki Kristus Raja Wangatoa dalam rangka mendukung Program Tahun Ekologis yang dijalankan Keuskupan Larantuka.
“Kami sangat bangga, dan mengapreasi inisiatif ini. Umat di sini punya cara unik merayakan Natal dan ini sesuai dengan target dari Keuskupan Larantuka yang menjadikan tahun 2023 sebagai Tahun Ekologis. Kami berharap, inisiatif ini bisa diikuti umat di lingkungan yang lain,” kata Pastor Kelahiran Kampung Hewa, Flores Timur ini.
Romo Kristo juga mengajak pemerintah setempat untuk berkolaborasi menghijaukan pekaran rumah warga di Komak dengan tanaman buah-buahan seperti mangga dan jambu air. Oleh karena itu, usai melakukan penanaman, Romo Kristo menyerahkan semua anakan kepada Vinsen, Ketua RT 23 Kelurahan Lewoleba Selatan.
Sementara itu, Ketua Lingkungan Santo Kornelius Komak, Fransiskus Laba Ola dalam sambutan usai aksi penanaman menjelaskan, pihaknya sangat bangga dengan antusias umat merespon inisiasi tanam pohon sebagai bentuk perayaan Natal dan Tahun Baru Bersama di wilayah tersebut.
“Atas nama pengurus, kami bangga dengan antusiasnya umat. Terima kasih sudah mau bersama memberi warna yang berbeda dalam acara natal tahun baru kali ini. Kita telah buat acara dengan konsep yang berbeda.
Ini sesuai dengan tema perayaan Natal Nasional, yakni kembali melalui jalan lain. Kita telah buat sesuai yang berbeda. Dan kami targetkan, lingkungan ini beberapa tahun mendatang akan penuh dengan buah-buahan. Untuk Romo Pastor Paroki, ke depan pasti kami akan bahwa buah mangga dan jambu Air ke gereja,” ujar Frans Laba disambut tepuk tangan warga setempat.
Frans Laba juga berterima kasih kepada Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Lembata yang telah memberikan dukungan berupa anakan mangga dan jambu air ini.