Horowura – Ruas jalan yang menghubungkan tiga kecamatan di Pulau Adonara Kabupaten Flores Timur, yakni Kecamatan Adonara Timur, Adonara Tengah dan Adonara Barat (Waiwerang-Lite-Adonara) terancam putus.
Pantauan BentaraNet Sabtu, 05 Juni 2022, di Wato Ose, Desa Horowura Kecamatan Adonara Tengah misalnya. Ruas jalan ini nyaris putus, setelah sebagian badan jalan digerus banjir bandang pada April 2021 lalu.
Tidak hanya itu, di bendungan sebelum memasuki Desa Waiwadan, Kecamatan Adonara Barat, ruas jalan yang putus diterjang banjir bandang ini pun tak kunjung mendapat perhatian pemerintah.
Hujan lebat yang mengguyur wilayah ini beberapa hari terakhir menambah jumlah titik jalan yang nyaris putus. Longsor yang terjadi di beberapa titik pun mengancam keselamatan warga pengendara yang melintas di jalur ini.
“Kondisi ini sangat memprihatinkan. Setiap tahun kami melihat semakin banyak titik jalan yang nyaris putus. Ini mengancam keselamatan pengendara,” kata Martin Sanga, warga Desa Horowura.
Ironinya, ruas jalan Waiwerang-Lite-Waiwadan ini merupakan jalur ekonomi strategis di pulau adonara. Warga berharap pemerintah punya perhatian khusus untuk jalur ini.
“Kalau tidak diperhatikan, kami akan semakin kesulitan. Tidak hanya ancaman longsor, jalan ini juga sudah banyak yang rusak di beberapa titik sejak dibangun sekitar sebelas tahun lalu,” Lukas Samon, warga lainnya.
Lukas menilai pemerintah baik Pemkab Flotim, Pemprov NTT hingga pemerintah pusat tidak memerhatikan ruas jalan ini sejak banjir bandang pada April 2021 lalu.
Sebuah jembatan setinggi kurang lebih 50 meter yang menghubungkan ruas jalan ini pun rusak parah dan nyaris putus diterjang banjir bandang. Hingga kini jembatan ini tidak kunjung diperbaiki dan mengancam keselamatan pengendara. ***