Lewoleba – Siswa-siswi SMK Negeri I Ile Ape mengikuti kegiatan Praktek Kerja Industri di Balai Latihan Kerja (BLK) Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Sekolah SMKN Ile Ape, Mikael S. Kobun kepada bentara.net melalu panggilan telpon WhatsApp pada Jumat (28/11/2022).
Kegiatan ini melibatkan satu orang guru pendamping dan siswa-siswi kelas 12 jurusan Bisnis Properti dan Konstruksi, Teknik Jaringan Listrik dan Teknik Otomotif.
Kegiatan berlangsung selama sebulan lebih yaitu dari 10 September sampai 25 Oktober 2022.
“Ini karena kelas 12 masih dengan kurikulum K13 sehingga mereka waktu praktek hanya satu bulan. Nanti kalau kurikulum yang baru bisa enam bulan,” ungkap Mikael.
Menurut Mikael, tidak gampang membawa puluhan siswa ke tempat yang jauh sebab sebagai Kepala Sekolah, ada tanggung jawab besar yang akan dipikul.
Namun tanggung jawab ini harus diambil karena di NTT, program studi yang mendukung keahlian masih sangat kurang.
“Lalu dengan sarana prasarana di sekolah sangat terbatas sehingga butuh BLK karana SMK Pusat Keunggulan harus lulus dengan soft skill atau keterampilan yang bagus,” terang Mikael.
Lanjutnya, BLK Singosari pun ditunjuk oleh Pemerintah Pusat sebagai pendamping SMKN I Ile Ape yang sedang melaksanakan program SMK Pusat Keunggulan.
Dari BLK ini, siswa-siswi akan mendapatkan sertifikat berbasis industri sebab lulusan SMK Pusat Keunggulan tidak hanya bermodalkan ijazah.
Guru Pendamping, Marcelo Suri yang terlibat dalam kegiatan ini, mengatakan bahwa selama 40 hari kegiatan ini berlangsung, siswa-siswi mendapatkan banyak pengalaman baru.
Misalnya, ada peralatan yang baru dipelajari saat berada di BLK Singosari. Dengan begitu, siswa-siswi menjadi termotivasi untuk belajar banyak hal.
“Sebenarnya teorinya mereka sudah dapat dari sekolah jadi pas ketemu (alat-red) mereka tidak kesulitan. Alat-alat baru diperkenalkan instruktur langsung mereka bisa cepat (mengerti cara menggunakan-red),” jelas Marcelo.
Marcelo menambahkan, menariknya di BLK fokus kegiatannya pada praktek jadi dapat menambah pengetahuan baru bagi siswa-siswi yang terlibat.
“Sehingga habis jam makan malam, jam tujuh, mereka saling cerita. Ya, meskipun dengan nada guyon tapi mereka bertukar pikiran semua,” tutup Marcelo.
Untuk diketahui, SMK Pusat Keunggulan merupakan Program Kemendikbudristek untuk pengembangan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja.
Program ini mendorong adanya penyelarasan antara pendidikan dengan dunia usaha melalui kemitraan.
Tidak hanya itu, program ini membantu SMK Pusat Keunggulan untuk mencapai output melalui pendampingan perguruan tinggi yang memenuhi kriteria.
Tahun 2021, Kemendikbudristek meluncurkan program ini melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. SMKN I Ile Ape menjadi SMK Pusat Keunggulan dipilih oleh Kemendikbudristek.