Sunday, March 7, 2021
Bentara
No Result
View All Result
  • Login
  • Beranda
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Daerah
    • All
    • Flotim
    • Lembata
    • Nagekeo
    • Sikka
    • TTS

    Nasdem Lembata Gulirkan Wacana Bendung Irigasi Raksasa untuk Lembata

    Jalur Transportasi Sempat Terputus Akibat Banjir, Akhirnya Bisa Dilalui Kembali

    Banjir Bandang di Desa Bantala Hancurkan Lahan Pertanian

    Bagi Sembako, John Batafor Beri Makna Valentine Ditengah Pandemi Covid-19

    Delfina Sulap Handuk Bekas Jadi Pot Bunga Bernilai Jual

    Soal Laporan Dugaan Korupsi, Kajari Lembata : Saya Tahu Sendiri, Hadakewa Desa Contoh

    Trending Tags

    • Commentary
    • Featured
    • Event
    • Editorial
    • Lembata
    • Flotim
    • Sikka
    • TTS
    • Alor
    • Nagekeo
  • Nasional
  • World
  • Opini
  • Sains
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Health
  • Travel
  • Beranda
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Daerah
    • All
    • Flotim
    • Lembata
    • Nagekeo
    • Sikka
    • TTS

    Nasdem Lembata Gulirkan Wacana Bendung Irigasi Raksasa untuk Lembata

    Jalur Transportasi Sempat Terputus Akibat Banjir, Akhirnya Bisa Dilalui Kembali

    Banjir Bandang di Desa Bantala Hancurkan Lahan Pertanian

    Bagi Sembako, John Batafor Beri Makna Valentine Ditengah Pandemi Covid-19

    Delfina Sulap Handuk Bekas Jadi Pot Bunga Bernilai Jual

    Soal Laporan Dugaan Korupsi, Kajari Lembata : Saya Tahu Sendiri, Hadakewa Desa Contoh

    Trending Tags

    • Commentary
    • Featured
    • Event
    • Editorial
    • Lembata
    • Flotim
    • Sikka
    • TTS
    • Alor
    • Nagekeo
  • Nasional
  • World
  • Opini
  • Sains
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Health
  • Travel
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

SMA N 1 Mollo Selatan Diduga Lakukan Pungli Rp 50 Ribu Terhadap Penerima PIP

by Joe Kikhau
July 4, 2020
in Hukrim, TTS
0

Ilustrasi PIP (Foto: suaralidik.com)

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

SoE – Penerimaan Program Indonesia Pintar (PIP) di SMA Negeri 1 Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) diduga diwarnai aksi pungutan liar (pungli) sebesar Rp 50 ribu per siswa setiap tahap.

Dugaan pungli tersebut disampaikan salah satu wali siswa yang merasa anak walinya dirugikan sebab harus menyerahkan uang sebanyak itu.

Adrianus Amsikan, wali siswa yang mengadu ke media ini, Jumat (3/7/2020), mengatakan, anaknya diharuskan mengumpulkan uang Rp 50 ribu untuk mendapatkan rekomendasi dari Kepala Sekolah untuk pencairan beasiswa di BNI.

Adrianus sebagai wali, merasa perlu untuk mengontrol anak walinya agar bisa menggunakan uang tersebut dengan baik untuk memenuhi kebutuhannya. Ia lalu menyuruh anak walinya untuk meminta kwitansi penggunaan uang tersebut.

READ ALSO

Sekolah Diarahkan Isi Form Belanja, Ada Indikasi Kolusi Dinas PKO Sikka & Pengusaha

Seminar Nasional Bulan Bahasa Dorong Upaya Menghidupkan Kembali Eksistensi Budaya

“Saya suruh anak saya minta kwitansi, tapi guru yang urus rekomendasi bilang ke anak saya, itu bukan uang sekolah jadi tidak perlu kwitansi,” jelas Adrianus.

Saat mendengar jawaban para guru yang disampaikan oleh anak walinya, Adrianus berinisiatif menghubungi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Mollo Selatan via WhatsApp. Ia juga menghubungi guru yang mengurus rekomendasi untuk memastikan penggunaan uang tersebut.

Kepala Sekolah serta guru yang dihubungi, lanjut Adrianus, sama sekali tidak menghiraukan pertanyaannya sebagai wali siswa. Karena tanpa kwitansi, Adrianus pun menganggap itu sebagai pungli.

“Karena anak saya terima dua tahap maka dia kasi uang Rp 100 ribu,” kata Adrianus.

Ia menilai, pihak sekolah tidak mendukung program pemerintah untuk menekan angka putus sekolah dengan memberikan beasiswa bagi siswa dari keluarga yang kurang mampu.

Adrianus sangat tidak setuju dengan kebijakan yang ditempuh pihak sekolah. Menurutnya, sekolah seharusnya punya tujuan yang sama dengan pemerintah yakni memberikan kesempatan bagi anak-anak yang kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

“Yang saya sesalkan itu, mereka ini dari keluarga kurang mampu yang dibantu pemerintah untuk bisa lanjut studi, tapi sekolah malah memungut lagi dengan jumlah yang sangat besar,” kata Adrianus.

Lanjutnya, jumlah uang yang dipungut itu, bernilai kecil bagi orang-orang yang tergolong mampu. Namun uang tersebut bagi keluarga yang kekurangan bisa sangat bermanfaat.

“Kalau hanya minta Rp10 ribu per tahap itu saya mengerti. Tapi kalau sampai Rp 50 ribu itu sudah terlalu besar dan itu masih bisa dipakai untuk beli buku atau baju seragam satu potong,” ujarnya.

Kepala SMA Negeri 1 Mollo Selatan, Jesaya Banoet yang dikonfirmasi di ruang kerjanya membenarkan siswa penerima PIP diminta menyerahkan uang perorang Rp 50 ribu per tahap.

Uang tersebut, kata Bonoet, dikumpulkan dari jumlah penerima PIP di sekolahnya yang berjumlah 171 orang, kemudian digunakan untuk membeli materai dan kertas.

Ia mengaku, untuk proses pencairan membutuhkan beberapa dokumen seperti surat pernyataan dan juga rekomendasi yang disahkan dengan materai. “Kan dia beli materai sekian lembar itu butuh uang. Itu yang pake untuk dia punya kepentingan,” kata Banoet.

Meski sebagai Kepala Sekolah, Banoet mengaku tidak mengetahui dengan pasti jumlah materai dan surat pernyataan yang dibutuhkan untuk proses pencairan satu tahap beasiswa PIP.

Ia juga mengatakan materai tersebut tidak bisa disediakan oleh sekolah. Setiap siswsa harusnya menyediakan sendiri. Untuk lebih memudahkan, sekolah menyediakan materai lalu siswa hanya membeli di sekolah.

“Sekitar empat ko. Nah itu kan butuh uang. Kalau tidak beli materai uang tidak keluar. Kalau buru mau stempel, terpaksa beli materai dan itu sekolah yang siapkan,” ujar Banoet.

Ia mengatakan, tidak ada pemotongan untuk beasiswa PIP, namun uang tersebut digunakan untuk kelancaran proses pencairan, yaitu untuk membeli materai dan juga kertas.

“Itu tidak dipotong, tapi demi untuk kasi keluar itu uang butuh sekian materai. Makanya setiap tahap harus, karena uang tidak bisa keluar begitu saja. Dia tidak potong, dia tidak ambil juga,” ungkap Banoet.

Banoet mengancam tidak akan menandatangani surat rekomendasi siswa yang mengadu ke orang tuanya atas potongan tersebut. Ia berjanji akan memanggil orang tua atau wali dari siswa bersangkutan.

“Kalau saya tidak mau tanda tangan dia bisa susah. Dia mau kasi keluar uang. Anak itu akan saya panggil orang tuanya. Maunya apa? Lu (kamu) mau kasi keluar uang di sana lalu lu (kamu) tidak mau kasi keluar uang?” tandasnya.

“Tolong itu jangan diekspose, berbahaya sekali untuk anak itu. Saya tidak akan tanda tangan karena persoalaan butuh materai sekian. Saya yang kasih?” tambahnya dengan nada sedikit tinggi.

Adrianus yang dikonfirmasi kembali mengatakan, seharusnya sekolah bisa menyiapkan materai dan kertas melalui dana BOS. Sehingga anak-anak dari keluarga miskin itu, tidak diberatkan lagi dengan pungutan yang nilainya cukup besar.

“Dana BOS itu per siswa per tahun itu Rp 1.500.000, kemudian setiap bulan kita bayar uang Komite Rp 75 ribu. Kenapa harus ambil lagi dari uang yang harusnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang membutuhkan,” ujarnya.

Ia mengatakan, yang disuarakan bukan hanya nasib anak walinya, namun juga memperjuangkan nasib mereka yang disunat haknya oleh pihak sekolah yang sudah disiapkan dana BOS oleh pemerintah.

“Saya menyuarakan nasib anak-anak yang juga mendapatkan perlakuan yang sama. Rp 50 ribu itu sangat berarti bagi mereka. Sementara sekolah sudah berikan dana BOS dan anggaran untuk ATK sekolah itu setiap tahun ada,” jelas Adrianus.

Tags: Dana BOSPendidikanPIP

Related Posts

Hukrim

Amppera Desak Polda NTT segera Tahan Dua Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Awololong

January 16, 2021
Headline

Mungkinkah ada Tersangka Baru Kasus Korupsi Proyek Kolam & Jeti Apung Awololong?

December 21, 2020
Hukrim

Soal LHP Proyek Air Ile Boleng, Kanis Soge : Penjelasan Kepala Inspektorat Daerah Sangat Konyol

December 19, 2020
Flotim

KRBF Tuntut LHP Kerugian Negara Proyek Air Ile Boleng, Ini Jawaban Inspektorat

December 18, 2020
TTS

Pembinaan Kader Partai Perindo, Wujud Nyata Kedaulatan Demokrasi

December 3, 2020
TTS

Pameran Museum di TTS, Momen Refleksi Kebudayaan dan Memahami Identitas Diri

December 3, 2020
Next Post

Menelusuri Riwayat Perjalanan Pasien 03 Positif Covid-19 di Flores Timur

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

POPULAR NEWS

Deval Leonardo, Penyanyi Hip-Hop Lembata Foundation Meninggal Dunia

August 31, 2020

Sekitar 21.000 Warga Ile Ape Dievakuasi ke Lewoleba, Sebagian Mengungsi di Rumah Keluarga

November 29, 2020

Breaking News : KM El Hasan Tenggelam di Pelabuhan Laut Lewoleba

August 26, 2020
Bupati Sikka Sesalkan Labuan Bajo Ditetapkan Jadi Kawasan Wisata Super Premium

Bupati Sikka Sesalkan Labuan Bajo Ditetapkan Jadi Kawasan Wisata Super Premium

October 21, 2020

Asik “Wik-Wik” Dengan Pria Lain, Guru SD di Nagekeo Digerebek Suami

November 12, 2020

EDITOR'S PICK

Nasdem Lembata Gulirkan Wacana Bendung Irigasi Raksasa untuk Lembata

February 27, 2021
Fatukopa, Tempat Ternyaman Berkemah  Sebelum Sambut Sunrise

Fatukopa, Tempat Ternyaman Berkemah Sebelum Sambut Sunrise

July 6, 2020

Hasilkan Air Bersih 50 Liter per Detik, Bonleu Jadi Sumber Air Terbesar di SoE

July 23, 2020
Peduli Pendidikan, Sinode GMIT Bersama UNICEF Gelar Pembelajaran Jarak Jauh di SMK Kristen Niki-niki

Peduli Pendidikan, Sinode GMIT Bersama UNICEF Gelar Pembelajaran Jarak Jauh di SMK Kristen Niki-niki

September 16, 2020

Follow us

Categories

  • Daerah
  • Ekbis
  • Fashion
  • Flotim
  • Headline
  • Health
  • Hiburan
  • Hukrim
  • Kupang
  • Lembata
  • Lifestyle
  • Nagekeo
  • Nasional
  • Opini
  • Polkam
  • Sains
  • Sikka
  • Sosok
  • Travel
  • TTS
  • Uncategorized
  • World
  • XtraSport

Recent Posts

  • Nasdem Lembata Gulirkan Wacana Bendung Irigasi Raksasa untuk Lembata
  • Jalur Transportasi Sempat Terputus Akibat Banjir, Akhirnya Bisa Dilalui Kembali
  • Banjir Bandang di Desa Bantala Hancurkan Lahan Pertanian
  • Raja Adat di NTT Ultimatum Pemerintah Jangan Gegabah Lantik Orient
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman

Copyright 2018 - 2020 PT. Tulida Media Utama (BentaraNet). All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Daerah
    • Lembata
    • Flotim
    • Sikka
    • TTS
    • Alor
    • Nagekeo
  • Nasional
  • World
  • Opini
  • Sains
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Health
  • Travel

Copyright 2018 - 2020 PT. Tulida Media Utama (BentaraNet). All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In