• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Tuesday, April 22, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Flotim

Tanpa Kajian & Mubazir, Proyek Rp 900 Juta Bendungan di Horowura Muncul Tanpa Papan Nama

by BentaraNet
in Flotim
0

Pengerjaan proyek bendungan di kebun warga Baki, Desa Horowura, Kecamatan Adonara Tengah. Nama proyek ini Proyek Bendungan Bligi yang tidak sesuai dengan nama tempat bndungan yang direhab yakni Baki. Sedangkan Bendungan Bligi berada tidak jauh sekitar 1 KM dari bendungan Baki / Foto BentaraNet

0
SHARES
728
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Horowura – Sejumlah warga di Desa Horowura, Kecamatan Adonara Tengah mempertanyakan proyek pembongkaran dan pengerjaan bendungan air di wilayah kebun warga Baki. Pasalnya proyek senilai Rp 900 juta ini hingga kini tidak memiliki papan informasi.

Tidak hanya itu, proyek pembongkaran dan pengerjaan bendungan irigasi ini dianggap tidak bermanfaat untuk warga Desa Horowura karena saat musim kemarau, air sungai ini mengering dan tidak sampai ke bendungan.

Jarak antara bendungan dengan titik mengeringnya air sungai sekitar 500 meter. Tidak hanya itu, bendungan lama proyek ini tampak belum rusak dan selama ini dalam kondisi baik.

“Selama ini baik-baik saja tidak ada persoalan, karena saat awal musim kemarau air mengalir dengan lancar, kalau mulai awal bulan Juli itu air sudah tidak mengalir lagi,” kata Sipri Mari, warga Desa Horowura kepada BentaraNet, Senin (24/8/2020).

Titik mengeringnya air sungai dari wilayah Horowura, Kecamatan Adonara Tengah berjarak sekitar 500 meter sebelum bendungan yang diperbaiki dengan anggaran APBD II Flores Timur senilai Rp 900 juta. Pembangunan bendungan ini diperkirakan mubazir tanpa kajian karena air sungai ini mengering di awal musim kemarau / Foto BentaraNet

Bendungan ini setelah selesai dikerjakan dianggap mubazir karena tidak akan meningkatkan manfaat dari bendungan sebelumnya yang telah dibongkar untuk masyarakat Desa Horowura.

“Karena memang begitu saja, sekarang sudah kering,” tandas Sipri.

RelatedPosts

Kisah Petani Lembata: Hadapi Perubahan Iklim dengan Sayur Organik

Kisah Petani Lembata: Hadapi Perubahan Iklim dengan Sayur Organik

April 21, 2025
Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

April 19, 2025

Parahnya, pengerjaan proyek ini disinyalir tidak sesuai tempatnya yakni di Bligi. “Kalau di sini bukan Bligi, di sini Baki. Di Bligi ada bendungan satu lagi, persis di belakang waiwerang.”

Pemda Flotim dinilai tidak memiliki kajian terkait pengerjaan proyek ini. Proyek ini dianggap proyek dadakan. Sementara itu, proyek ini pun tidak masuk dalam usulan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrembangdes) Horowura.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Flores Timur, Domi Demon membenarkan adanya proyek pembongkaran dan pengerjaan bendungan air di Bligi. Meski nama tempat proyek tersebut bukan Bligi tetapi Baki. Bendungan Bligi sendiri berada sekitar 1 KM dari Bendungan Baki ke arah Waiwerang.

Sumber dana proyek ini berasal dari APBD II Kabupaten Flores Timur yakni cadangan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 900 juta. “Kemarin itu kan DAK murni, tetapi ditunda karena (pandemi) Covid (19) itu,” kata Domi.

Domi menerangkan, pada Bulan Juli lalu, pihaknya menerima surat dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang berisi bagi daerah yang bisa menggunakan cadangan DAK termasuk di dalamnya untuk irigasi, disyaratkan untuk melakukan kontrak kerja paling lambat pada Agustus 2020.

“Jadi kami waktu itu sempat tertunda tapi karena diberikan kelonggaran itu sehingga kita proses dan sudah kontrak di tanggal 20 atau 21 Juli,” kata Domi.

Proyek yang dikerjakan CV Handayani ini memiliki masa kontrak 120 hari kerja. Terkait papan nama, Domi mengatakan dirinya akan menyampaikan ke pihak kontraktor untuk segera memasangnya. “Nanti saya sampaikan dulu ke rekanan untuk supaya bisa segera pasang papan nama itu,” terangnya.

Meski manfaatnya hanya untuk tiga pemilik lahan, Domi mengatakan pada tahun 2021 yang akan datang, pihaknya akan melakukan penambahan jaringan untuk memperluas daerah irigasi. Domi tidak menerangkan lebih lanjut maksud perluasan daerah irigasi ini.

“Sehingga kita pikir bendungannya harus ditata rehab kembali sehingga volumenya suplai airnya lebih bagus kalau kita ikut pengembangan,” ungkap Domi.

Meski demikian, pengerjaan proyek ini dinilai tidak akan bermanfaat karena air di sungai ini mengering saat musim kemarau. Saat ini di pertengahan musim kemarau, air di kali ini sudah mengering sebelum tiba di bendungan.

Informasi yang dihimpun BentaraNet, proyek ini dikerjakan kontraktor yang hingga kini tak kunjung menyelesaikan pengerjaan jaringan pipa air Ile Boleng. Proyek pipa air Ile Boleng mangkrak hingga saat ini karena terkendala jalur ekstrim dari sumber mata air di Wilayah Horowura, Adonara Tengah. (*/red)

Next Post

PAN Flotim Tetap Dukung Pemerintahan Anton Hadjon dan Agus Boli

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

3 days ago
Jumad Agung, Ribuan Umat Katolik di Lembata Larut dalam Tablo Jalan Berdarah

Jumad Agung, Ribuan Umat Katolik di Lembata Larut dalam Tablo Jalan Berdarah

3 days ago
Ini Alasan Hoerudin Tekankan Pentingnya Menjaga Spirit Kebangsaan!

Ini Alasan Hoerudin Tekankan Pentingnya Menjaga Spirit Kebangsaan!

4 days ago
Kata Anggota DPR RI Muhammad Hoerudin Soal Pentingnya Empat Pilar Kehidupan Berbangsa

Kata Anggota DPR RI Muhammad Hoerudin Soal Pentingnya Empat Pilar Kehidupan Berbangsa

5 days ago
Pertanian Lembata: Menanti Pemerintah Turun Tangan, Demi Kedaulatan Pangan

Pertanian Lembata: Menanti Pemerintah Turun Tangan, Demi Kedaulatan Pangan

5 days ago
John Batafor Tolak Bimtek DPRD Lembata di Jakarta, Uang Dikembalikan untuk Kepentingan Masyarakat

John Batafor Tolak Bimtek DPRD Lembata di Jakarta, Uang Dikembalikan untuk Kepentingan Masyarakat

6 days ago

Harga Kemiri Anjlok Petani di Nagekeo Alami Kerugian

6 days ago

Popular News

  • John Batafor Tolak Bimtek DPRD Lembata di Jakarta, Uang Dikembalikan untuk Kepentingan Masyarakat

    John Batafor Tolak Bimtek DPRD Lembata di Jakarta, Uang Dikembalikan untuk Kepentingan Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertanian Lembata: Menanti Pemerintah Turun Tangan, Demi Kedaulatan Pangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ternak Kambing Mati Mendadak, Warga Towak Rugi Jutaan Rupiah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jumad Agung, Ribuan Umat Katolik di Lembata Larut dalam Tablo Jalan Berdarah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga Kemiri Anjlok Petani di Nagekeo Alami Kerugian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In