• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Monday, September 8, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Ekbis

Ternak Kambing Mati Mendadak, Warga Towak Rugi Jutaan Rupiah

by BentaraNet
in Ekbis, Uncategorized
0
0
SHARES
36
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RelatedPosts

Breaking News: 4 Kepala Keluarga di Desa Aewoe Mauponggo Masih Terjebak Banjir

September 8, 2025

Kasus Pelecehan Seksual Tertinggi di Nagekeo

September 8, 2025

NAGEKEO –Puluhan ternak kambing milik warga Kelurahan Towak, Nagekeo, mati mendadak. Tercatat sebanyak 34 ekor kambing milik warga yang mati. Akibatknya warga yang ternak kambingnya mati alami kerugian jutaan rupiah.

” Sudah 34 ekor kambing warga yang mati. Matinya ternak kambing ini secara mendadak dan belum diketahui penyebabnya ” ungkap Venansius Tibo, kepada media ini beberapa waktu lalu.

Dikatakannya, dampak dari musibah matinya ternak kambing tersebut menambahkan daftar panjang keresahan masyarakat setempat. Pasalnya saat ini masyarakat masih diperhadapkan dengan serangan virus ASF atau African Swine Fever pada ternak babi. Dimana, puluhan ternak babi juga mati mendadak.  Perekonomian masyarakat pun terganggu dengan masalah tersebut.

” Kami tentu pasrah dengan musibah matinya ternak seperti kambing dan juga ternak babi.  Ternak ternak itu menjadi salah satu sumber pendapatan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari ” ujar Dia.

Dijelaskannya, kasus kematian ternak kambing secara mendadak telah terjadi sebulan terakhir. Tenak kambing yang mati sudah mencapai 34 ekor. Jumlah ini menyebar di beberapa  warga yang memiliki kambing. Akibatnya, peternak alami kerugian berkisar Rp. 60 an juta.

” Kambing yang mati semuanya rata rata kambing dewasa yang mana kalau dijual harganya Rp. 1.5 juta per ekornya. Kami tentu rugi ” ungkap Dia 

Dijelaskannya, ternak kambing sebelum mati, menunjukan  gejala seperti menceret, lesu, dan nafsu makan berkurang. Warga pun tidak bisa mengambil tindakan pencegahan secara medis. Mereka hanya melakukan pencegahan secara alamiah atau tradisional.

” Kami minta pemerintah yakni Dinas Peternakan untuk segera melakukan langhak langkah pencegahan agar tidak terjadi kematian ternak kambing secara menyeluruh yang dapat merugikan masyarakat ” pinta Dia.(***)

Tags: NagekeoNTTTernak Kambing Mati Mendadak
Next Post

Harga Kemiri Anjlok Petani di Nagekeo Alami Kerugian

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Breaking News: 4 Kepala Keluarga di Desa Aewoe Mauponggo Masih Terjebak Banjir

2 hours ago
Polres Lembata Lakukan Penggalangan Jelang Pengesahan RPJMD 2025–2029

Polres Lembata Lakukan Penggalangan Jelang Pengesahan RPJMD 2025–2029

4 hours ago
Polres Lembata Wawancarai Kepala Kemenag Terkait Musda IV MUI

Polres Lembata Wawancarai Kepala Kemenag Terkait Musda IV MUI

4 hours ago
Polres Lembata Lakukan Penggalangan Jelang Penyerahan SK 650 CPNS

Polres Lembata Lakukan Penggalangan Jelang Penyerahan SK 650 CPNS

4 hours ago
Polres Lembata Lakukan Penggalangan Jelang Reses DPRD

Polres Lembata Lakukan Penggalangan Jelang Reses DPRD

4 hours ago

Kasus Pelecehan Seksual Tertinggi di Nagekeo

15 hours ago

49 Atlet Nagekeo Berlaga di POPDA NTT 2025

1 day ago

Popular News

  • Breaking News: 4 Kepala Keluarga di Desa Aewoe Mauponggo Masih Terjebak Banjir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Pelecehan Seksual Tertinggi di Nagekeo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gelombang Dukungan Petisi Tolak Pemecatan Kompol Kosmas Capai 84 Ribu Tanda Tangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 49 Atlet Nagekeo Berlaga di POPDA NTT 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rapat Audiens Bersama Formalen di DPRD Lembata Ricuh, John Batafor Hardik Ciku Namang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In