• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Sunday, October 19, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Ekbis

Ternak Kambing Mati Mendadak, Warga Towak Rugi Jutaan Rupiah

by BentaraNet
in Ekbis, Uncategorized
0
0
SHARES
38
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RelatedPosts

Satu Rumah Warga Desa Nangadheo Ambruk Diterjang Angin Kencang, Empat Rusak Berat.

October 19, 2025

Dukung Swasembada Pangan, Pempus Alokasi Anggaran 21 M untuk Nagekeo

October 18, 2025

NAGEKEO –Puluhan ternak kambing milik warga Kelurahan Towak, Nagekeo, mati mendadak. Tercatat sebanyak 34 ekor kambing milik warga yang mati. Akibatknya warga yang ternak kambingnya mati alami kerugian jutaan rupiah.

” Sudah 34 ekor kambing warga yang mati. Matinya ternak kambing ini secara mendadak dan belum diketahui penyebabnya ” ungkap Venansius Tibo, kepada media ini beberapa waktu lalu.

Dikatakannya, dampak dari musibah matinya ternak kambing tersebut menambahkan daftar panjang keresahan masyarakat setempat. Pasalnya saat ini masyarakat masih diperhadapkan dengan serangan virus ASF atau African Swine Fever pada ternak babi. Dimana, puluhan ternak babi juga mati mendadak.  Perekonomian masyarakat pun terganggu dengan masalah tersebut.

” Kami tentu pasrah dengan musibah matinya ternak seperti kambing dan juga ternak babi.  Ternak ternak itu menjadi salah satu sumber pendapatan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari ” ujar Dia.

Dijelaskannya, kasus kematian ternak kambing secara mendadak telah terjadi sebulan terakhir. Tenak kambing yang mati sudah mencapai 34 ekor. Jumlah ini menyebar di beberapa  warga yang memiliki kambing. Akibatnya, peternak alami kerugian berkisar Rp. 60 an juta.

” Kambing yang mati semuanya rata rata kambing dewasa yang mana kalau dijual harganya Rp. 1.5 juta per ekornya. Kami tentu rugi ” ungkap Dia 

Dijelaskannya, ternak kambing sebelum mati, menunjukan  gejala seperti menceret, lesu, dan nafsu makan berkurang. Warga pun tidak bisa mengambil tindakan pencegahan secara medis. Mereka hanya melakukan pencegahan secara alamiah atau tradisional.

” Kami minta pemerintah yakni Dinas Peternakan untuk segera melakukan langhak langkah pencegahan agar tidak terjadi kematian ternak kambing secara menyeluruh yang dapat merugikan masyarakat ” pinta Dia.(***)

Tags: NagekeoNTTTernak Kambing Mati Mendadak
Next Post

Harga Kemiri Anjlok Petani di Nagekeo Alami Kerugian

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Satu Rumah Warga Desa Nangadheo Ambruk Diterjang Angin Kencang, Empat Rusak Berat.

6 hours ago

Dukung Swasembada Pangan, Pempus Alokasi Anggaran 21 M untuk Nagekeo

17 hours ago

Harga Bawang di Nagekeo Relatif Stabil

22 hours ago
Bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq memantau anakan jambu mente di kompleks manajemen PT TTI, desa Waibao, Flores Timur / Foto : Humas Pemda Lembata

Pemda Lembata Jajaki Kerja Sama Investasi Perkebunan Mente dengan PT Tigate Trees Indonesia

2 days ago

Semarak Hari Santri 2025, Pondok Pesantren Al Ummah Al Islamiyah Mbay Gelar Berbagai Perlombaan

2 days ago
Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

2 days ago

Bupati Nagekeo Hadiri Rapat Kedua Komite Pengarah Program INOVASI Fase 3 Provinsi Nusa Tenggara Timur

2 days ago

Popular News

  • Satu Rumah Warga Desa Nangadheo Ambruk Diterjang Angin Kencang, Empat Rusak Berat.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemda Lembata Jajaki Kerja Sama Investasi Perkebunan Mente dengan PT Tigate Trees Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemda Nagekeo Rencanakan Bangun Holding Ground Ternak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Nagekeo Hadiri Rapat Kedua Komite Pengarah Program INOVASI Fase 3 Provinsi Nusa Tenggara Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • CV Dakara Prima Bantah Tuduhan Camat Nubatukan soal Pengelolaan Taman Ria Swaolsa Tite

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In