• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Tuesday, April 22, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Terumbu Karang Hancur Pulau Siput Awololong Terancam

by BentaraNet
in Uncategorized
0

Seorang penyelam dari relawan Komunitas Taman Daun meletakkan media tanam terumbu karang di sekitar serpihan koral yang rusak di sekitar Pulau Siput Awololong / Foto : BentaraNet

0
SHARES
571
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Lewoleba – Ada satu hal yang cukup mengejutkan sekaligus menyedihkan saat relawan Komunitas Taman Daun melakukan transplantasi terumbu karang di sekitar Pulau Siput Awololong, Kabupaten Lembata pada Kamis (22/10) lalu. Di dasar laut sekitar pulau onggokan pasir putih itu tidak ada lagi gugusan terumbu karang.

Yang tersisa hanya patahan terumbu karang yang berserakan dimana-mana. “Sebagian patahan lainnya bisa jadi tersapu ombak ke tempat lain,” kata Koordinator Relawan Taman Daun, John S J Batafor kepada BentaraNet, Senin (26/10/2020).

“Teman-teman bisa lihat kalau pernah ke Awololong itu banyak patahan karang berserakan di atas pasir pulau siput. Sementara di sisi lain pasir pulau siput ini dengan mudah disapu gelombang ke dasar laut tanpa ada penahan yang sebenarnya merupakan fungsi dari terumbu karang ini,” lanjut John

Kondisi ini menurut John yang menyebabkan kenapa saat ini Pulau Siput Awololong terancam abrasi dan terlihat lebih kecil dari sebelumnya. Laut di sekitarnya pun tampak mulai dangkal. “Karena pasir pulau tersapu dengan mudah ke laut dalam,” tandas John.

Dasar laut sendiri tampak keruh akibat reaksi pasir terhadap gerakan yang menyebabkan gelombang sekecil apa pun. Hal ini disebabkan karena terumbu karang sudah tidak ditemukan lagi di dasar laut sekitar Pulau Siput Awololong.

“Bahkan kalau kita selam di tempat yang dalam itu air lautnya sangat keruh dan pandangan kita tidak jauh. Gelap dan keruh karena tidak ada terumbu karang. Ikan-ikan juga jarang di situ,” ungkap John.

RelatedPosts

Kisah Petani Lembata: Hadapi Perubahan Iklim dengan Sayur Organik

Kisah Petani Lembata: Hadapi Perubahan Iklim dengan Sayur Organik

April 21, 2025
Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

April 19, 2025

Padahal, sekitar 20 tahun lalu, para penyelam masih menemukan gugusan terumbu karang yang membentang luas antara Pulau Siput Awololong dan bibir pantai teluk Lewoleba. “Dulu masih SD, kami biasa berenang itu banyak terumbu karang, air lautnya juga jernih,” kata Ethos Liman, warga Lewoleba yang juga anggota Komunitas Taman Daun.

John memprediksikan aksi bom ikan yang sempat marak, tumpahan minyak dan aktifitas kapal nelayan selama dua dekade terakhir menjadi penyebab utama musnahnya terumbu karang ini.

Seorang anak membawa media tanam terumbu karang untuk diletakan di dasar laut sekitar Pulau Siput Awololong saat aksi transplantasi terumbu karang oleh Relawan Komunitas Taman Daun / Foto Istimewa

Meski demikian, John mengatakan, saat ini belum terlambat untuk mengembalikan biota laut di sekitar Pulau Siput ini seperti sediakala. Dua hari setelah aksi transplantasi terumbu karang ini dilakukan, mereka menemukan banyak ikan kecil sudah mulai bermain di sekitar area ini.

“Setelah dua hari transplantasi, waktu kami monitoring dan ternyata bahwa sudah banyak ikan yang datang dan berlindung di sela-sela media tanam. Artinya ikan-ikan kecil ini merasa sudah punya rumah,” ungkapnya.

John menganalogikan terumbu karang yang hancur ini ibarat pemukiman warga yang hancur lebur akibat bom.

“Lalu tiba-tiba orang datang bangun rumah untuk kita. Reaksi ikan-ikan itu pun pasti sama seperti reaksi kita manusia yang dapat rumah baru setelah rumah kita hancur dibom. Artinya ikan-ikan ini selama ini kehilangan tempat berlindung,” imbuh John.

John mengajak semua orang untuk dengan caranya masing-masing menjaga dan melestarikan ekosistem laut tidak hanya di sekitar Pulau Siput Awololong. Sebanyak 250 substrat atau media tanam terumbu karang dilepas relawan Komunitas Taman Daun di sekitar lokasi ini.

“Mari kita sama-sama berpikir untuk menitipkan yang baik bagi anak cucu kita untuk waktu yang akan datang,” pungkasnya. (Red)

Next Post

Kurangi Pengangguran, Rumah Visi Indonesia Dorong Pemuda Jadi Entrepreneur

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

3 days ago
Jumad Agung, Ribuan Umat Katolik di Lembata Larut dalam Tablo Jalan Berdarah

Jumad Agung, Ribuan Umat Katolik di Lembata Larut dalam Tablo Jalan Berdarah

3 days ago
Ini Alasan Hoerudin Tekankan Pentingnya Menjaga Spirit Kebangsaan!

Ini Alasan Hoerudin Tekankan Pentingnya Menjaga Spirit Kebangsaan!

4 days ago
Kata Anggota DPR RI Muhammad Hoerudin Soal Pentingnya Empat Pilar Kehidupan Berbangsa

Kata Anggota DPR RI Muhammad Hoerudin Soal Pentingnya Empat Pilar Kehidupan Berbangsa

5 days ago
Pertanian Lembata: Menanti Pemerintah Turun Tangan, Demi Kedaulatan Pangan

Pertanian Lembata: Menanti Pemerintah Turun Tangan, Demi Kedaulatan Pangan

5 days ago
John Batafor Tolak Bimtek DPRD Lembata di Jakarta, Uang Dikembalikan untuk Kepentingan Masyarakat

John Batafor Tolak Bimtek DPRD Lembata di Jakarta, Uang Dikembalikan untuk Kepentingan Masyarakat

6 days ago

Harga Kemiri Anjlok Petani di Nagekeo Alami Kerugian

6 days ago

Popular News

  • John Batafor Tolak Bimtek DPRD Lembata di Jakarta, Uang Dikembalikan untuk Kepentingan Masyarakat

    John Batafor Tolak Bimtek DPRD Lembata di Jakarta, Uang Dikembalikan untuk Kepentingan Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertanian Lembata: Menanti Pemerintah Turun Tangan, Demi Kedaulatan Pangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ternak Kambing Mati Mendadak, Warga Towak Rugi Jutaan Rupiah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jumad Agung, Ribuan Umat Katolik di Lembata Larut dalam Tablo Jalan Berdarah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga Kemiri Anjlok Petani di Nagekeo Alami Kerugian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In