Hoelea – Tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lembata mengapresiasi kesiapan gereja dan kapela di Paroki Salib Suci Hoelea untuk melaksanan ibadah di masa new normal atau era kehidupan normal baru.
Apresiasi ini diberikan saat Tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lembata meninjau persiapan fasilitas Gereja dan Kapela di Paroki Hoelea pada Jumat (25/7/2020) untuk mendukung sejumlah protokol kesehatan saat pelaksanaan ibadah.
Paroki Holelea sendiri telah membentuk Tim Satgas Covid-19 Paroki untuk menyiapkan segala fasilitas yang berkaitan dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi gereja dan kapela, sesuai protokol kesehatan juga imbauan Uskup Larantuka, Frans Kopong Kung Pr dan pemerintah.
Dengan demikian misa dan ibadah di Gereja dan Kapela bisa dilaksanakan dan telah berlangsung selama dua pekan. Semenjak itu, Tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lembata mengambil langkah untuk meninjau persiapan tersebut.
“Tim Satgas Paroki Hoelea dan stasi telah memenuhi syarat dan persiapan alat-alat sesuai dengan protokol kesehatan serta serius dalam pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan gereja,” ungkap Romo Agustinus Guna Pr pada Minggu (26/7/2020).
“Masing-masing Tim Satgas Covid-19 stasi telah mempersiapkan fasilitas berupa wadah cuci tangan, handzanitaiser, pengukur suhu tubuh serta pengaturan jarak tempat duduk di dalam geraja dan ini merupakan paroki pertama di Kabupaten Lembata. Ini yang diapresiasi Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Lembata,” terang Romo Agustinus.
Sementara itu, untuk pelayanan perayaan misa atau torne di masing – masing stasi, Romo Agustinus telah menyiapkan strategi khusus, dimana perayaaan misa akan dilakukan satu kali atau dua kali di stasi yang dikunjungi.
“Bisa misa dua kali dalam satu stasi, bisa satu kali tapi harus diatur sedemikian supaya ada umat bisa ambil posisi tempat duduk di luar atau berdiri, tetapi tetap berjalan dan tetap diberlakukan protokol kesehatan. Dan sangat diharapkan ada umat yang mengambil posisi di luar, maka dibutuhkan juga adalah alat pengeras suara,” kata Romo Agustinus.
Ia mengimbau semua umat paroki agar tetap patuh dan taat pada imbauan pemerintah, Uskup Larantuka. Umat diharapkan mengikuti protokol kesehatan jika sedang berada di luar rumah.
“Walaupun Gereja dan kapela sudah dibuka tapi seluruh umat harus patuh dan taat kepada imbauan pemerintah, Bapak Uskup dan tetap berjalan dan berlaku protokol kesehatan. Selalu pakai masker, selalu cuci tangan, selalu jaga jarak (3S ). Karena keselamatan pribadi adalah tanggungjawabmu,” pungkas Romo Agustinus.
Peninjauan Gereja dan Kapela yang berlansung sehari ini melibatkan beberapa pihak terkait di antaranya Tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lembata, Camat Omesuri, serta Pastor Paroki RD Agustinus Guna Pr.