Sunday, February 28, 2021
Bentara
No Result
View All Result
  • Login
  • Beranda
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Daerah
    • All
    • Flotim
    • Lembata
    • Nagekeo
    • Sikka
    • TTS

    Nasdem Lembata Gulirkan Wacana Bendung Irigasi Raksasa untuk Lembata

    Jalur Transportasi Sempat Terputus Akibat Banjir, Akhirnya Bisa Dilalui Kembali

    Banjir Bandang di Desa Bantala Hancurkan Lahan Pertanian

    Bagi Sembako, John Batafor Beri Makna Valentine Ditengah Pandemi Covid-19

    Delfina Sulap Handuk Bekas Jadi Pot Bunga Bernilai Jual

    Soal Laporan Dugaan Korupsi, Kajari Lembata : Saya Tahu Sendiri, Hadakewa Desa Contoh

    Trending Tags

    • Commentary
    • Featured
    • Event
    • Editorial
    • Lembata
    • Flotim
    • Sikka
    • TTS
    • Alor
    • Nagekeo
  • Nasional
  • World
  • Opini
  • Sains
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Health
  • Travel
  • Beranda
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Daerah
    • All
    • Flotim
    • Lembata
    • Nagekeo
    • Sikka
    • TTS

    Nasdem Lembata Gulirkan Wacana Bendung Irigasi Raksasa untuk Lembata

    Jalur Transportasi Sempat Terputus Akibat Banjir, Akhirnya Bisa Dilalui Kembali

    Banjir Bandang di Desa Bantala Hancurkan Lahan Pertanian

    Bagi Sembako, John Batafor Beri Makna Valentine Ditengah Pandemi Covid-19

    Delfina Sulap Handuk Bekas Jadi Pot Bunga Bernilai Jual

    Soal Laporan Dugaan Korupsi, Kajari Lembata : Saya Tahu Sendiri, Hadakewa Desa Contoh

    Trending Tags

    • Commentary
    • Featured
    • Event
    • Editorial
    • Lembata
    • Flotim
    • Sikka
    • TTS
    • Alor
    • Nagekeo
  • Nasional
  • World
  • Opini
  • Sains
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Health
  • Travel
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result

Upaya Plan Indonesia Tekan Trafficking Melalui Pemberdayaan Perempuan Usia Kerja

by Joe Kikhau
November 6, 2020
in TTS
0

Suasana ToT Green Skiils 2.0 yang digelar oleh Plan bekerja sama dengan Kinara (Foto: Joe Kikhau/bentaraNet)

0
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

SoE – Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat, sebanyak 119 pekerja migran asal NTT meninggal dunia berdasarkan peti jenazah yang dikirim dari luar Negeri ke Kupang selama 2019.

“Jumlah PMI yang meninggal tersebut meningkat dibanding tahun 2018 yang hanya mencatat 115 jenazah,” kata Kepala BP3TKI Provinsi NTT Siwi, dilansir dari kupang.antaranews.com.

Sementara untuk tahun 2020, dengan bulan Juni, tercatat 27 PMI meninggal dunia di tempat kerja. Dilansir dari liputan6.com, hanya 1 dari 27 PMI itu yang terdaftar secara resmi, sementara 26 orang berangkat secara ilegal.

Sebagai upaya mencegah masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) untuk bekerja diluar Negeri, Yayasan Plan Internasional Indonesia (YPII) mengajak masyarakat terutama kaum perempuan usia kerja menjadi petani pengusaha.

READ ALSO

Nasdem Lembata Gulirkan Wacana Bendung Irigasi Raksasa untuk Lembata

Jalur Transportasi Sempat Terputus Akibat Banjir, Akhirnya Bisa Dilalui Kembali

Program pemberdayaan bertajuk ‘Green Skills’ itu menyasar kaum muda perempuan sebagai salah satu upaya kesetaraan gender. “Sasaran kita itu 80 persen untuk anak muda perempuan dan 20 persen kita sediakan untuk anak muda laki-laki,” ujar Muhammad Thamrin, Program Implementation Area Manager-Timor kepada bentaraNet, Kamis (5/11/2020).

Hal itu sebagai upaya mencegah bertambahnya jumlah pekerja migran, yang kemudian berangkat tanpa kejelasan atau ilegal.

“Kenapa perempuan, karena banyak kaum muda perempuan yang kesulitan mendapatkan pekerjaan di sini lalu bermigrasi kemana-mana dan itu banyak yang ilegal,” lanjut Thamrin.

Green Skills merupakan program pertanian ramah lingkungan berkelanjutan yang sudah dilakukan oleh Plan sejak tahun 2015 dengan melibatkan kaum muda usia produktif.

“Kita turun sosialisasi, kita tidak sebut Green Skills sebagai program. Kita sampaikan siapa yang mau berbisnis. Kita beberkan perhitungan untung ruginya dan akhirnya kita mampu menarik minat anak muda untuk menjadi petani pengusaha,” jelas Thamrin.

Hasil analisis yang dilakukan oleh Plan menunjukkan, iklim di TTS sangat cocok untuk pertanian holtikultura. Untuk itu, Plan mendorong agar potensi ini dapat dimanfaatkan oleh kaum muda di TTS.

“Pasar sayur-sayuran di NTT ini sangat luas. Di lokal saja, sudah bisa terserap semua. Dan itu keuntungannya bisa Rp 10 juta sampai Rp 30 juta,” jelasnya.

Selain membuka lapangan pekerjaan baru untuk meningkatkan ekonomi kaum muda perempuan, program ini juga sebagai upaya mendorong kesetaraan gender. Melalui Green Skills, diharapkan kaum muda perempuan memiliki kapasitas sehingga pendapat mereka bisa didengar di tengah masyarakat.

“Memang caranya panjang (untuk mencapai kesetaraan gender). Selama ini kita bilang perempuan harus begini, harus begitu. Kita harus tingkatkan kapasitas mereka, sehingga apa yang mereka sampaikan bisa didengar,” ujarnya.

Dari program Green Skills ini, akan dibentuk 100 kelompok tani. Para petani yang tergabung dalam Project ini akan diajarkan, tidak hanya memproduksi sayur-sayuran saja, namun akan dilatih untuk memahami kebutuhan pasar.

“Mereka kita akan bina sampai mendapatkan izin usaha, sehingga bisa melakukan peminjaman modal di bank,” jelas Coordinator Project Green Skills, Albert Amtiran.

Saat ini, di Kabupaten TTU sudah ada 7 kelompok yang memiliki izin usaha dan sudah melakukan pinjaman modal di Bank. Sementara di Kabupaten TTS ada 2 kelompok yang sudah memiliki izin usaha.

Kelompok tani yang saat ini dibina di 2 Kabupaten ini sebanyak 41 kelompok yang merupakan hasil dari Green Skills tahap 1 pada tahun 2019. Kelompok usaha itu ternyata mampu menghasilkan laba sampai puluhan juta.

Melihat kondisi itu, Plan berupaya memberikan bekal tambahan kepada peserta green skills tahap pertama yang selanjutnya disebut sebagai Green Skills 2.0.

Pembekalan itu dikemas dalam kegiatan “Training of Trainers (ToT) Green Skills 2.0”. Dalam ToT ini, Plan bekerja sama dengan Kinara untuk melatih anggota Komite Green Skills untuk nantinya mereka menjadi fasilitator bagi Anggota kelompok yang telah terbentuk.

ToT Green Skills ini melibatkan Dinas Pertanian, Pendamping Desa mulai dari tingkat Kabupaten sampai Kecamatan, Komunitas disabilitas serta kaum muda perempuan.

“Selama ini kita berkerja untuk tujuan yang sama tapi kita masih jalan sendiri-sendiri. Ini yang membuat kita harus berkolaborasi,” kata Albert.

Lidya Kemala, Project Manager Kinara yang bekerja sama dengan Plan untuk melatih fasilitator Green Skills mengatakan, selama 3 hari pihaknya memberikan pelatihan tentang bagaimana memasarkan hasil pertanian, bagaimana memahami kebutuhan pasar dan bagaimana mendapatkan modal dari para pemodal.

“Kita harapannya petani bukan hanya berjualan tapi kedepannya bisa ngembangun (usahanya), oh pasar butuh saos juga nih. Saya tanam tomat, oke saya buat jadi saos. Jadi mereka cari tahu sendiri pasar butuh apa dan bisa ngembangun sesuai kebutuhan pasar,” jelas Lidya.

Related Posts

TTS

Pembinaan Kader Partai Perindo, Wujud Nyata Kedaulatan Demokrasi

December 3, 2020
TTS

Pameran Museum di TTS, Momen Refleksi Kebudayaan dan Memahami Identitas Diri

December 3, 2020
TTS

Terima Izin Operasional, Kepsek SMK Kristen SoE Siap Berikan Yang Terbaik

December 3, 2020
TTS

Terima Kunjungan LAI KGS, Begini Tanggapan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten TTS

December 2, 2020
TTS

Dua Orang Tersangka PD Mutis Jaya Ditahan, Ini Besaran Kerugiannya

December 2, 2020
TTS

Penuhi Kebutuhan Air Bersih di TTS, YPKM SoE Bersama KaSoGi Bantu Masyarakat Dengan Sumur Bor

November 28, 2020
Next Post

Dituding Rebut Tanah Pusaka, Fransiskus Meru Warga Desa Nebe Dibunuh

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

POPULAR NEWS

Deval Leonardo, Penyanyi Hip-Hop Lembata Foundation Meninggal Dunia

August 31, 2020

Sekitar 21.000 Warga Ile Ape Dievakuasi ke Lewoleba, Sebagian Mengungsi di Rumah Keluarga

November 29, 2020

Breaking News : KM El Hasan Tenggelam di Pelabuhan Laut Lewoleba

August 26, 2020
Bupati Sikka Sesalkan Labuan Bajo Ditetapkan Jadi Kawasan Wisata Super Premium

Bupati Sikka Sesalkan Labuan Bajo Ditetapkan Jadi Kawasan Wisata Super Premium

October 21, 2020

Asik “Wik-Wik” Dengan Pria Lain, Guru SD di Nagekeo Digerebek Suami

November 12, 2020

EDITOR'S PICK

Kapitalisasi & Privatisasi TNK Adalah Bentuk Pemusnahan Terhadap Habitat Komodo

November 27, 2020
Kabupaten TTS Kembali Masuk Zona Merah Covid-19

28 Sampel Swab dari Nagekeo Masih Menunggu Hasil Pemeriksaan

November 25, 2020

Sunur Sentil Minimnya Pengawasan Covid-19 Di Flotim, Ini Tanggapan Anton Hadjon

October 4, 2020

Unipa Maumere Lepas 322 Wisudawan Angkatan ke-12

November 7, 2020

Follow us

Categories

  • Daerah
  • Ekbis
  • Fashion
  • Flotim
  • Headline
  • Health
  • Hiburan
  • Hukrim
  • Kupang
  • Lembata
  • Lifestyle
  • Nagekeo
  • Nasional
  • Opini
  • Polkam
  • Sains
  • Sikka
  • Sosok
  • Travel
  • TTS
  • Uncategorized
  • World
  • XtraSport

Recent Posts

  • Nasdem Lembata Gulirkan Wacana Bendung Irigasi Raksasa untuk Lembata
  • Jalur Transportasi Sempat Terputus Akibat Banjir, Akhirnya Bisa Dilalui Kembali
  • Banjir Bandang di Desa Bantala Hancurkan Lahan Pertanian
  • Raja Adat di NTT Ultimatum Pemerintah Jangan Gegabah Lantik Orient
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman

Copyright 2018 - 2020 PT. Tulida Media Utama (BentaraNet). All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Daerah
    • Lembata
    • Flotim
    • Sikka
    • TTS
    • Alor
    • Nagekeo
  • Nasional
  • World
  • Opini
  • Sains
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Health
  • Travel

Copyright 2018 - 2020 PT. Tulida Media Utama (BentaraNet). All rights reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In