NAGEKEO –Wakil Bupati Nagekeo Gonzalo Gratianus Muga Sada didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Nagekeo Drs. Imanuel Ndun, M.Si berkesempatan bersilaturahmi dan memberi ucapan selamat kepada umat Muslim usai menjalankan Sholat Idul Fitri 1446 Hijriah di Masjid Al-Taqwa, Maropokot, Kecamatan Aesesa pada Senin (31/3/2025).
Wabup Gonzalo Gratianus Muga Sada dalam sambutannya mengatakan Idul Fitri 1446 Hijriyah Tahun 2025 merupakan momentum mempererat tali silaturahmi dan toleransi. Makna Idul Fitri tidak sekedar memakai pakaian baru dan makanan yang enak, tetapi Idul Fitri dimaknai dalam tiga hal yakni sebagai bentuk refleksi, rasa syukur dan sebagai bentuk kegembiraan.
“Hakikat perayaan Idul Fitri adalah perayaaan kemenangan iman atas nafsu, karena itu patut dirayakan dalam suasana penuh syukur, kegembiraan dan perdamaian, “ujar Wabup.
Menurut Wabup, momentum Idul Fitri adalah mengajak umat muslim kembali fitrah dan patut merayakannya dengan cara yang baik dan benar. Kita kembali suci, suci artinya bersih dari segala dosa, kesalahan dan keburukan, kesucian hati dan jiwa.
Wabup mengungkapkan hakikat dari silaturahmi yang dapat dijadikan sebagai pedoman untuk merefleksi diri yakni engkau memberi kepada orang yang tidak pernah memberi apapun kepadamu. Engkau memaafkan orang yang memutuskan tali silahturahmi yang sebelumnya menjalin hubungan tali silaturahmi denganmu.
“Pedoman refleksi, saling menghargai dan menghormati antar sesama; Menghargai perbedaan budaya, adat istiadat dan agama; Hidup rukun dengan sesama, saling menolong satu dengan yang lainnya,” ungkap Wabup.
Wabup menegaskan keragaman bukan untuk dibanding-bandingkan, juga bukan dijadikan alasan untuk mendiskriminasikan satu dengan yang lainnya. Dengan demikian, buah manis hikmat Idul Fitri menjadi sempurna yaitu merajut persaudaraan serta perekat yang membuahkan tali persaudaraan.
“Memuliakan manusia adalah memuliakan penciptanya, merendahkan dan menistakan manusia berarti merendahkan dan menistakan penciptanya. ” Merawat toleransi dengan moto budaya kita ” To’o Jogho Waga Sama” ungkapnya.(Prokopim)