NAGEKEO_ Musim hujan tentu memberikan dampak baik bagi petani untuk bercocok tanam. Namun musim hujan juga dapat memberikan dampak negatif bagi keberlangsungan hidup manusia itu sendiri yakni tingginya resiko penyakit. Penyakit yang tinggi resiko yakni Demam Berdarah Dengue ( DBD ). Penyebabnya adalah virus Dengue yang dibawah oleh nyamuk Aedes Aegypti.
Sutris Andriani, salah seorang tenaga kesehatan, mengatakan, memasuki musim hujan, warga diharapkan untuk waspada terhadap wabah DBD yang dapat mengancam keselamatan hidup seseorang. Untuk mengatasi penyebaran DBD, pola hidup bersih menjadi kunci utama di lingkungan tempat tinggal masing masing.
” DBD sangat berbahaya bagianusia. Karena bisa berakibat fatal yakni meninggal dunia kalau tidak segera ditangani serius ” ungkap Dia.
Dijelasknya, adapun langkah langkah pencegahan terjadinya DBD. Dimana langkah langkah ini sangat mudah dipahamindan dilaksanakan oleh masyarakat. Langkah langkahnya dinyatakan, menguras tempat penampung air, menutup rapat wadah penampung air, mengubur barang bekas yang dapat menyimpan air, gunakan lotion anti nyamuk, tidur menggunakan kelambu dan hindari genangan air disekitar rumah.
” Langkah pencegahan ini sangat mudah dilakukan oleh masyarakat itu sendiri. Yang terpenting adalah kesadaran masyarakat untuk menjalankannya ” ungkap Dia.
Masyarakat juga harus mengetahui gejala dari DBD itu sendiri, diantaranya, demam tinggi, nyeri kepala dan otot, mual dan muntah serta terdapat bintik merah pada bagian kulit. Warga yang mengalami gejala gelaja tersebut untuk segera menyampaikan kepada tenaga kesehatan terdekat atau pemerintah setempat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
” Kalaupun terjadi gejala gejala yang telah disebutkan pada anggota keluarga, untuk segera lapor ke nakes terdekat atauke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawan lebih lanjut ” pinta Dia.
Kepada warga dihimbau untuk turut serta menjaga lingkungan yang bersih dan secara bersama memberantaskan nyamuk penyebab DBD.
” Pemberantasan DBD menjadi tugas kita bersama. Keselamatan nyawa menjadi tanggungjawab bersama bukan saja pemerintah tetapi juga masyarakat itu sendiri ” pungkas Dia.(***)