Maumere – Imbas dari pembatalan penerbangan Nam Air, beberapa calon penumpang mengamuk. Para penumpang marah-marah di depan Costumer Service Nam Air Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur
Puluhan penumpang yang mengamuk itu hendak ke Kupang. Namun karena tidak ada kepastian pemberangkatan, mereka pun meluapkan emosi dengan memukul meja yang ada di dalam counter Nam Air. Peristiwa ini berlangsung pada Sabtu (07/11/2020) pagi.
Jim Sionan salah satu penumpang maskapai penerbangan Nam Air tujuan Kupang kepada media ini mengatakan, dirinya menuntut pihak manajemen maskapai Nam Air untuk mengganti rugi 50 kali lipat atas ketidakjelasan keberangkatan penumpang ke Kupang.
“Kami sejak kemarin dijanjikan diberangkatkan, tetapi hingga hari ini belum berangkat. Kalau hari ini tidak jadi berangkat saya akan menuntut pihak manajemen maskapai penerbangan Nam Air lima puluh kali lipat,” tegasnya.
Karena ketidakjelasan keberangkatan tersebut, dirinya batal mengikuti kegiatan yang diselenggarakan di hotel Aston Kupang pada pukul 08.00 pagi.
“Kegiatan saya jam 08.00 pagi di hotel Aston Kupang, semua undangan sudah ada di hotel pak. Pokoknya hari ini saya harus berangkat ke Kupang,” ungkap Jim meluapkan kekecewaannya di depan petugas Counter Nam Air.
Sementara itu, Koordinator Nam Air Maumere, Johanes Alexander mengatakan, pesawat Nam Air masih dalam perbaikan di Kupang namun pihaknya memastikan akan berusaha memberangkatkan penumpang hari ini atau besok .
“Pesawat masih dalam perbaikan, namun saya bisa pastikan hari ini kalau tidak besok pasti terbang ke Kupang,” ujarnya.
Terkait penundaan penerbangan tersebut, pihak Nam Air bertanggung jawab dan menanggung biaya transportasi penumpang ke penginapan Hotel Pelita Maumere dan makan minum selama dua hari sejak Jumat (6/11) sampai hari ini.
“Semua penumpang diakomodir dengan memberikan penginapan, transportasi dan makan minum sehari dua kali. Dan bagi yang refund dibiayai transportasi untuk pulang ke rumah. Pada intinya Nam Air tetap bertanggung jawab,” ujarnya.
Penumpang yang hendak berangkat ke Kupang berjumlah 115 orang, namun sebagian sudah melakukan refund tiket. “Ada yang sudah refund, sebentar saya cek lagi kira-kira berapa penumpang yang tersisa,” pungkasnya.