Lewoleba – Gunung api Ile Lewotolok kembali mengalami erupsi pada Rabu (28/7/2021) dini hari sekitar pukul 00.24 WITA.
Erupsi kali ini disertai dentuman yang cukup besar dengan kolom abu mencapai 1000 meter di atas kawah gunung.
Tidak hanya itu, lontaran lava pijar sejauh 700-800 meter ke arah selatan barat daya menyebabkan kebakaran lahan di sekitar lereng gunung tepat di depan pos pengamatan gunung api (PPGA) Ile Lewotolok di Waipukang, Desa Laranwutun.
“Untuk saat ini masih teramati lontaran yang membakar vegetasi di bagian selatan,” kata Galih, petugas di PPGA Ile Lewotolok.
Kebakaran hutan akibat lontaran lava pijar juga terpantau ke arah Barat yakni ke arah Desa Riang Bao hingga Desa Amakaka.
Kebakaran yang disebabkan lontaran lahar panas itu terus meluas membakar vegetasi yang dilewati.
Aktivitas vulkanik Ile Lewotolok tidak berhenti pasca erupsi dahsyat pada November 2020 lalu.
Aktivitas vulkanik tersebut juga menimbulkan tembusan pada lebih dari tiga titik di bagian badan Gunung Ile Lewotolok.
Tembusan tersebut menurut pengakuan warga, terlihat mengeluarkan api ketika terjadi erupsi di puncak gunung.
Sejak 29 November 2020, gunung berapi Ile Lewotolok berstatus siaga atau level tiga. (Red)