Lewoleba – Kabar gembira bagi masyarakat Lembata, dimana PT Yasindo Jaya Raya (YJR) akhirnya resmi beroperasi di Kabupaten Lembata dengan menjual Bahan Bakar Minyak ( BBM) jenis solar B30 Industri.
Acara launching dilakukan di Pelabuhan Jober Lewoleba dan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday, Sekda Lembata Paskalis Ola Tapobali dan para petinggi PT Yasindo Jaya Raya, Rabu (11/8/2021).
Dirut PT Yasindo Jaya Raya, Yos Meilano, memastikan pihaknya menjual solar B30 juga dalam rangka membantu perekenomian masyarakat di Lembata lebih lancar. Maka dari itu, pihaknya memohon dukungan dari Thomas Ola Langoday selaku Plt Bupati Lembata dan jajaran instansi terkait.
“Dua tahun lalu kita kirimkan kapal tongkang ke Lembata. Kami dapat info bahwa di sini ada kelangkaan BBM industri dan subsidi. Jadi kami beranikan diri untuk berinvestasi di Lembata. Kami berkomitmen supaya suplai berjalan lancar da penuhi kebutuhan industri di sini,” kata Yos Meilano.
“Sebelumnya agen kami PT. Andika Pradana Jaya lakukan survey disini, di mana marketnya cukup potensial akibat kelangkaan BBM. Kalau hitungan lama itu sekitar 1.500 kiloliter (1,5 Ton),” ungkap Yos Meilano kepada wartawan saat launching pengisian BBM Industri, Rabu kemarin.
Perusahaan yang bergerak di bidang Trading Fuel Oil Industry Non Subsidi ini berkomitmen untuk garansi supply memenuhi kebutuhan industri agar perekonomian di Lembata dan sekitarnya berjalan baik.
Menurutnya segala bidang industri baik di perkapalan, pelayaran, perkebunan, kontraktor, dan pertambangan membutuhkan BBM industri.
“Kita sudah berinvestasi menempatkan floating storage dan minyak B30 industri agar dapat dimanfaatkan masyarakat,” paparnya.
Yos menyebut, kapal milik perusahaannya mampu mengangkut sebanyak 600 kiloliter-800 kiloliter BBM dan berkomitmen membackup kebutuhan di Lembata.
“Saat ini minyak yang kita datangkan sebanyak 650 kiloliter. Saya berharap di sini serapannya lebih banyak sehingga kita bisa 3 sampai 4 kali pengiriman per bulannya. Target kita disini bisa minimal 1.500 kiloliter atau lebih,” terang Yos Meilano.
Terkait harga, pihaknya mengikuti harga industri. Karena sesuai edaran pemerintah setiap bulan tanggal 1 dan 15 menyesuaikan dengan harga minyak dunia.
“Harga industri untuk wilayah Timur Indonesia sekitar Rp 12.300 di luar pajak. Nanti Tim Manajemen Pemasaran dan Keuangan akan menghitung itu semua,” tambahnya.
Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday berujar sejak tahun 2018 dirinya berkomunikasi dengan manajemen perusahaan supaya bisa berinvestasi di Lembata.
“Kalau kalian yakin bantu masyarakat maka suatu saat akan terjadi. Dan bagaimana bantu masyarakat keluar dari persoalan kelangkaan BBM Lembata,” katanya.
“Kalau kalian bisa beroperasi di kabupaten yang langka BBM itu luar biasa karena perjuangannya dari nol, luar biasa. Ini kerja yang luar biasa,” sanjungnya.
Wabup Langoday pun meminta PT Yosindo Jaya Raya bersama mitranya PT Andika Pradana Jaya juga bisa mendatangkan BBM jenis lain ke Lembata, tak hanya jenis solar saja.
Menurut dia, BBM bersubsidi seyogyanya ditujukan kepada masyarakat ekonomi rendah. Sementara masyarakat ekonomi menengah ke atas tidak boleh memakai BBM bersubsidi lagi.
“Saya minta manajemen PT Yasindo beri harapan bahwa pasokan ini dalam jumlah mencukupi, berkualitas dan berkelanjutan. Pemda siap back up ini semua,” ujarnya.
Untuk diketahui, PT. Yosindo Jaya Raya adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor, energi dan supplier umum. Berdiri sejak tahun 2008, Yosindo fokus mendistribusikan solar industri berkualitas ke pelanggannya. Terlebih sejak 2014 ditetapkan sebagai mitra resmi PT. Nusantara Sumber Energy (salah satu importir minyak industri terbesar di Indonesia), kini Yosindo memasarkan produknya tidak hanya di wilayah Jambi, tapi sumatera bagian selatan hingga Palembang.
Karena pelayanan yang profesional dan harga yang kompetitif, Yosindo mampu menembus beberapa klien besar, seperti, Sinarmas Group dan Pelindo. Ke depannya, Yosindo menargetkan untuk menjadi agen solar terbesar untuk wilayah Sumatera dan Jawa. (Prokopim Setda Lembata)