Lewoleba – Kelompok pemuda Ikatan Keluarga Wangatoa Trendy (IKA Wanted) menggelar nonton bareng (nobar) pertandingan sepakbola pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, NTT melawan Jawa Barat pada Kamis (30/9/2021). Bukan tanpa alasan, salah satu putra terbaik Lembata, Yohanes Sole Ihing turut memperkuat NTT di cabang olahraga sepakbola pada PON kali ini.
Menariknya, Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday bersama beberapa anggota DPRD Kabupaten Lembata dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Markus Laby Waleng ikut hadir dalam gelaran nobar yang memanfaatkan videotrone yang berada di simpang tiga Wangatoa, Kota Lewoleba ini.
Aksi Sole Ihing pada pertandingan kali ini mendapatkan perhatian khusus dari pencinta sepakbola di Lembata yang berada di bawah tugu selamat datang simpang tiga Wangatoa. Riuh teriakan penonton menggema setiap kali putra asal Desa Watodiri, Kecamatan Ile Ape ini menggiring bola.
Meski kalah tipis 0-1 dari tim sepakbola PON Jawa Barat, para penonton bangga melihat salah satu playmaker skuad Sasando dalam perhelatan PON Papua kali ini merupakan putra asli Lembata.
Kehadiran Bupati Lembata dalam kegiatan nobar yang digelar anak-anak IKA Wanted ini meruapakan salah satu bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Lembata untuk Sole Ihing.
“Ya, Kita beri suport, apresiasi dan juga penghargaan kepada beliau. Mudah-mudahan dia di sana tetap percaya diri dan tidak memikirkan hal-hal yang lain dulu,” ucap Thomas.
Thomas Ola Langoday mengatakan, Sole Ihing telah memberikan contoh sebagai pemain asal Lembata yang menjujung tinggi nilai-nilai Lamaholot dalam pertandingan sepakbola.
“Mewakili masyarakat Lamaholot, tentunya nilai-nilai kelamaholotan dalam permainan sepakbola mesti dijunjung tinggi,” ujar mantan pemain PSK Kota Kupang ini.
Ketua IKA Wanted, Gucek Making, mengatakan, digelarnya nobar ini merupakan bentuk dukungan anak-anak IKA Wanted terhadap talenta muda sepakbola Lembata. Mereka juga melakukan penggalangan dana secara sukarela dalam nobar kali ini untuk Sole Ihing.
“Salah satu bentuk dukungan kita adalah nonton bareng ini dimana kita juga ada penggalangan dana sekiranya bisa membantu anak kita Sole Ihing,” ungkapnya.
Dia juga mengapresiasi Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday yang turut hadir dalam kegiatan kali ini.
Menurutnya, bentuk dukungan pemerintah Kabupaten Lembata ini harus diimplementasikan dalam kebijakan dan program yang menghidupkan iklim sepakbola serta pembinaan pemain muda di Kabupaten Lembata.
“Pengembangan bakat muda sepakbola tentunya tidak terlepas dari peran pemerintah. Sehingga harapan kami sebagai pegiat sepakbola di Kabupaten Lembata, pemerintah harus memberikan dukungan dalam setiap upaya pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia melalui olahraga sepakbola,” kata Gucek.
Munculnya Sole Ihing memberikan ‘warna tersendiri’ dan menjadi ‘pengobat rindu’ bagi sepakbola NTT khususnya Lembata di tengah pandemi Covid-19. Dua tahun terakhir, perhelatan turnamen sepakbola lokal Lembata tidak digelar imbas dari pandemi Covid-19.
Bahkan perhelatan El Tari Memorial Cup (ETMC) 2021 yang menurut rencana digelar di Lembata, terpaksa ditunda hingga 2022 mendatang.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lembata, Markus Labi Waleng dalam kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terimakasih kepada IKA Wanted yang telah menggelar nobar ini. Dia berharap dukungan dari IKA Wanted bagi Lembata yang akan menjadi tuan rumah ETMC pada tahun 2022..
“Dukungan penuh dari semua masyarakat sangat kami harapakan khususnya IKA Wanted, terkhusus untuk perhelatan ETMC dimana Lembata menjadi tuan rumah yang akan digelar pada 2022 yang akan datang,” kata Markus. (Red)