Lembata – Yayasan Plan Internasional Indonesia (YPII) mulai mendistribusikan buku tabungan untuk anak-anak di Kabupaten Lembata sejak Kamis hingga Jumat, 21-22 Oktober 2021. Buku tabungan dengan nama produk simpanan pelajar siaga (Simpel Siaga) ini didistribusikan langsung oleh KSP Kopdit Ankara.
Ketua Dewan Pengurus KSP Kopdit Ankara, Yosep Kia Warat mengucapkan terimakasih kepada YPII karena untuk kesekian kalinya telah memberikan kepercayaan kepada KSP Kopdit Ankara mendistribusikan bantuan buku tabungan ini.
Setiap anak binaan YPII mendapatkan buku tabungan dengan simpanan senilai Rp 250 ribu. Jika dihitung, ini sudah kali keempat YPII bekerjasama dengan KSP Kopdit Ankara untuk mendistribusikan bantuan buku tabungan ini.
“Untuk memperoleh kepercayaan ini Kopdit Ankara telah melalui proses yang begitu panjang dimana pihak Yayasan Plan International Indonesia telah membuka kesempatan terbuka untuk semua lembaga atau perusahan berkompetisi,” ungkap pria yang akrab disapa Yongki Warat ini.
KSP Kopdit Ankara, lanjut Yongki, telah bersaing dengan beberapa koperasi dan bank di Lembata, bahkan ada perusahan dari Pulau Jawa untuk memenangkan tender project senilai Rp. 2.513.259.000 ini.
Sebanyak 10.053 anak-anak binaan YPII yang mendapatkan bantuan ini tersebar di 79 desa di lima kecamatan yakni Omesuri, Buyasuri, Lebatukan, Ile Ape dan Ile Ape Timur. Dia menambahkan, selain membagi buku tabungan ini kepada anak-anak, KSP Kopdit Ankara juga memberikan sosialisasi literasi keuangan bagi penerima manfaat.
Deputi Field Sponsorship Manager Plan Indonesia PIA Lembata, Kornel Sabon Ola, mengatakan, tabungan ini diberikan bagi anak yang sesekali akan bermanfaat saat terjadi bencana.
Disamping itu, tabungan ini juga dapat memotivasi anak-anak agar bisa menabung untuk persiapan biaya sekolah ke depan.
Menurut Kornel, YPII memberikan bantuan uang tunai dalam bentuk tabungan Simpel Siaga, agar uang ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak saat terjadi kondisi darurat akibat bencana.
Berdasarkan observasi YPII, selama masa tanggap darurat erupsi Ile Lewotolok dan banjir bandang akibat siklon tropis seroja, banyak bantuan dalam bentuk barang mengalir untuk para penyintas.
Namun di sisi lain, terkadang bantuan dalam bentuk barang yang mereka terima tidak sesuai dengan kebutuhan mendesak mereka saat tanggap darurat. “Sehingga uang di tabungan ini dapat mereka gunakan untuk membeli barang sesuai kebutuhan mereka saat tanggap darurat,” kata Kornel.
“Simpel Siaga ini menjadi salah satu produk yang dapat mengantisipasi kebutuhan mendesak penyintas saat terjadi bencana. Jadi jangan melihat angka Rp 250 ribu per anak. Tetapi bagaimana orangtua dan anak-anak dapat menambah nilai uang ini secara rutin tiap bulan,” pungkasnya.
Informasi yang dihimpun BentaraNet, distribusi bantuan dalam bentuk tabungan Simpel Siaga ini akan dilanjutkan pada awal November mendatang. (Red)