Lewoleba – Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Viktor Mado Watun berharap agar event Eksplorasi Budaya Lembata diperdakan. Hal ini menurutnya penting agar ke depan even ini terus dilaksanakan meski tidak lagi di bawah pimpinan Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday.
“Thomas Ola boleh selesai di bulan Mei, tetapi even eksplorasi budaya ini tidak boleh hilang apalagi dihilangkan,” kata Viktor Mado dalam sambutannya saat penutupan event Eksplorasi Budaya Lembata tahun 2022 di pantai wisata Wulenluo, Lewoleba, Senin (7/3/2021).
Sehari sebelumnya, Viktor juga mengatakan hal yang sama saat mengikuti kegiatan ini di Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan. Dia bahkan mendorong agar Eksplorasi Budaya Lembata bisa menjadi agenda event budaya Provinsi NTT bahkan Nasional.
“Ini tugas bapak-bapak OPD teknis, agar even ini tidak masuk dalam agenda provinsi Nusa Tenggara Timur. Nanti kami bantu di sana,” kata Viktor.
“Ini menjadi tanggungjawab kita semua. Pak Sekda dan teman-teman harus berusaha supaya kita dapat dana dari pusat untuk festival-festival budaya ke depan,” lanjutnya.
Viktor bahkan meminta anggota DPRD Kabupaten Lembata agar dapat melahirkan perda Event Eksplorasi Budaya Lembata. Hal ini penting agar Penjabat Bupati Lembata nantinya tidak kesulitan untuk melaksanakan kegiatan Eksplorasi Budaya Lembata.
“Kepada DPRD tugas kita merancang harus ada Perda khusus tentang festival ini. Bisa saja pemerintah yang ajukan, atau DPRD menjadi perda inisiatif sehingga kalau penjabat yang datang dia tidak rubu-raba lagi. Dia hanya tinggal menjalankan apa yang kita rancang,” ucap Viktor.
Dia juga mengapresiasi semua pihak yang telah terlibat aktif menyukseskan kegiatan ini. Di tengah pro kontra pelaksanaan event Eksplorasi Budaya Lembata, dia menekankan tugas pemerintah untuk menjelaskan hal ini kepada masyarakat.
“Terimakasih banyak atas seluruh kegiatan yang sudah terjadi. Sekalipun menjadi polemik tetapi tugas kita adalah menjelaskan kepada masyarakat,” pungkasnya.