Lewoleba – Setelah dibentuk beberapa waktu laku, Persatuan Pemuda Lamahora-Nubatukan (ANDALAN), Kabupaten Lembata mulai melakukan berbagai kegiatan untuk aksi sosial di wilayah ini.
Beberapa kegiatan yang mereka lakukan yakni pembukaan pasar malam, pentas seni budaya dan olahraga. Kegiatan yang mereka lakukan ini merupakan bagian dari mewujudkan upaya peran pemuda bagi pembangunan di Kabupaten Lembata.
Inisiator dan sekaligus Koordinator Umum ANDALAN, Buyung Koban mengatakan para pemuda di Lamahora merindukan adanya wadah atau organisasi sebagai ‘lokomotif’ untuk melakukan aksi-aksi sosial mendukung pembangunan di Kelurahan Lewoleba Timur.
“Kita ingin pemuda di Lamahora Lewoleba Timur segera mengambil peran maksimal dalam ruang-ruang perjuangan sosial. Kita mulai dengan kegiatan-kegiatan yang dapat merangkul semua elemen pemuda, dimulai dari olahraga, pentas musik dan masih banyak lagi,” kata Buyung dalam rilis yang diterima BentaraNet, Sabtu, 7 Mei 2022.
Meski sejumlah aksi sosial ini membutuhkan banyak biaya, namun dia optimistis ANDALAN tidak gentar dan mampu mengatasinya sepanjang ada kemauan yang kuat dari dalam diri anggota.
“Kami punya strategi sendiri dalam membiayai sekian aksi sosial yang akan kita wujudkan dalam rangka merangkul semua elemen pemuda di Lewoleba Timur. Salah satunya adalah membuka pasar malam dalam rangka penggalangan dana untuk kepentingan aksi-aksi sosial kepemudaan,” ungkapnya.
Untuk diketahui, pembukaan pasar malam ini didukung Kasat Reserse Polres Lembata, Iptu Yahanis Mau Blegur, Kasat Binmas Polres Lembata, Iptu Aloysius Arakian Langoday, Camat Nubatukan, Yosep Dionisius Ola, Lurah Lewoleba Timur, Antonius R F Aikoli dan mendapat restu dari sejumlah tokoh adat di kampung Lamahora.
“Sesuai surat peŕmohonan kami kepada bapak Kapolres Lembata, pasar malam akan dilakukan sejak tanggal 08 Mei 2022 sampai tanggal 8 Juni 2022. Kita jadwalkan dilakukan selama satu bulan penuh,” ungkap Buyung.
Pendapatan dari pasar malam ini, lanjut Buyung, selain untuk giat-giat anak muda di Lamahora, mereka juga akan menyisihkan sebagiannya untuk pembangunan atau pemugaran namang, sebuah ritus adat tempat dilakukannya ritual adat masyarakat adat Lamahora.
” Kita sisihkan sebagian juga untuk pembangunan aula greja Katolik Lamahora,” ucap pemuda asli Lamahora ini.
“Ada yang bilang, pemuda adalah pelopor perubahan, maka kami pemuda Lamahora ingin mewujudkan hal itu. Bahwa anak muda mesti berani mengambil peran yang maksimal dalam usaha pemajuan Daerah Lewotana atau Leu Auq Lembata,” lanjutnya.
Buyung berharap rencana-rencana ini dapat berjalan dengan lancar. “Kami yakin segala yang baik akan direstui Tuhan Yang Maha Kuasa, Lewotana atau Leu Auq” pungkasnya. ***